Bab 91

14.4K 54 10
                                    

"Kakek..." Mandy Zimmer dengan gelisah memandang Kakek Zimmer.

Kakek Zimmer tersenyum dan berkata, "Mandy, aku tahu aku telah keliru terhadapmu hari ini. Namun, kontrak yang kau bawa tidak membuahkan keuntungan sama sekali kepada keluarga Zimmer. Tentu saja, aku tidak akan melupakan upaya dan jasamu terhadap ini. Bagaimana apabila seperti ini, saat semuanya berjalan dengan baik dan kita mendapatkan keuntungan, saya akan memberikan kepadamu lebih dari apa yang dijanjikan?"

Kakek Zimmer tetap diam mengenai posisi CEO. Dia seakan-akan melupakan hal itu dan tidak mengingatnya kembali.

Dia tidak pernah berpikir hal yang tinggi kepada cucu perempuannya itu. Kakek Zimmer selalu berpikiran bahwa cepat atau lambat wanita akan selalu bersifat konsumtif dan haus akan kekayaan. Hal tersebut terlebih lagi tidak akan membantu Keluarga Zimmer kearah yang lebih baik, jika suami Mandy hanyalah seorang menantu laki-laki yang tidak berharga.

Dulu Kakek Zimmer pernah sempat menghargai Mandy hanya karena Mandy berhasil Mendapatkan Kontrak dari York Enterprise. Tetapi sekarang, sejak Zack Zimmer lebih dapat diandalkan dari pada Mandy, Kakek Zimmers pun mengesampingkan posisi dan keberadaan Mandy.

Mandy pun duduk tanpa suara. Dia tidak bisa berkata-kata lagi. Kata-kata dari Kakek Zimmer sudah mutlak. Hanya akan timbul masalah yang lebih buruk lagi terhadapnya apabila Mandy melanjutkan untuk beragumen dengannya.

Harvey York mengulurkan tangannya dari samping lalu menggenggam tangan Kanan Mandy. Harvey tersenyum pada Mandy. Dia menggelengkan kepalanya, lalu berkata dengan suara yang pelan. "Jangan Khawatir. Apa kau pikir Zack akan berhasil mendapatkan kontraknya dengan sikapnya yang seperti itu?"

Walapun suara Harvey tidak keras, tetapi banyak orang disekitarnya yang bisa mendengarkan kata-katanya. Semuanya pun mengalihkan pandangan kepadanya.

Zack hampir meluap dalam kemarahan, tetapi tiba-tiba saja dia menenangkan dirinya. Dia memandang Harvey dengan tajam dan berkata, "Hei Pecundang, apa kau berani bertaruh denganku? Apabila aku berhasil mendapatkan kontrak ini, kau dan istrimu akan disingkirkan dari keluarga Zimmer. Kalian berdua tidak akan diperbolehkan menginjak rumah ini lagi."

"Harvey..!" dari sampingnya Mandy mencoba untuk menghentikannya.

"Taruhan diterima!" Harvey memandang kepada Zack. "Namun, apa yang akan kau lakukan apabila negosiasi tersebut gagal? Apa kau akan meninggalkan Keluarga Zimmer? Aku hanya takut pada saat itu tiba, tidak ada satupun yang bahkan menginginkanmu sebagai menantu laki-laki yang tinggal menumpang di keluarga manapun"

"Ka—kau!" Zack menunjuk tepat kepada Harvey." Kau tunggu dan lihat saja. Setelah malam ini usai, aku pastikan kau tidak akan bisa mengambil bahkan satu langkah pun melewati pintu dari rumah keluarga Zimmer ini! Hmmppp!"

"Sudah cukup. Berhenti berdebat." Kakek Zimmer masih bisa bersikap tenang." Mari kita semua ke bawah dan menyiapkan diri kita untuk malam ini. Kita harus menjamu tamu VIP kita dengan sangat baik dan semua yang ada disini harus menemani mereka. Kalian semua mengerti?"

"Baik Kakek!" Kerumunan anggota keluarga Zimmers tersebut mengangguk secara serempak. Rumor mengatakan bahwa tamu utama malam ini, manager York Enterprise, Wendy Sorrell, tidak hanya muda dan mempesona, dia pun cukup berpengaruh di York Enterprise. Jika mereka bisa menyenangkannya, dan mengikuti apa saja yang dia katakan, sudah pasti mereka bisa mendapatkan kesempatan untuk mengamankan kontraknya.

Masing-masing dari mereka menyimpan motifnya sendiri-sendiri dan keluarga Zimmer pun secara berturut-turut meninggalkan aula itu.

...

Di luar vila, Harvey terlihat mengikuti Mandy dari belakang. Hal tersebut membuat dia seperti pecundang bagi siapapun yang melihatnya.

Lebih jauh lagi, Sean dan Zack. Pasangan bapak dan anak itu berdiri bersebelahan.

Sean Zimmer memandang Harvey dari belakang, suaranya penuh dengan kebencian. "Zack, kau melakukannya dengan baik. Setelah malam ini, aku akan membuat menantu kurang ajar ini untuk keluar dari keluarga Zimmer sekali untuk selamanya.

"Itu tidak akan cukup!" Zack merespon dengan nada yang dingin. "Don Xander telah mencoba untuk menyingkirkannya teakhir kali, tapi dia berhasi luput karena keberuntungannya". Tapi dia tidak akn semujur itu kali ini. Dalam beberapa hari kedepan, dia akan menjadi gelandangan yang berkeliaran di jalanan, tersiksa oleh orang-orang sampai tubuhnya hancur. Aku yakin tidak akan ada satupun yang mau datang dan menyelematkannya."

"balasan yang bagus!"

"Kau jangan khawatir, ayah. Aku akan memastikan akan adanya hukuman kepada siapapun yang berani merendahkan kita berdua. Dari hai ini sampai kedepannya, kita lihat saja siapa dari keluarga Zimmer yang berani untuk menentang tujuan kita. Pada saat si Kakek tua itu mencapai umur 100 tahun, apapun yang dimiliki oleh keluarga Zimmer akan menjadi milik kita!" Ekspresi Zack sangatlah dingin dan ambisius. Dia telah menantikan hari ini sejak lama.

Muka sean dipenuhi dengan kepuasan dan kekaguman. Anaknya mungkin arogan dan sangat dominan, tapi dia adalah seseorang yang dapat diandalkan dalam waktu-waktu krusial seperti inil. Seperti seuatu anugerah untuk memiliki anak seperti Zack!

Sebelum jam 7 malam, lampu warna-warni bersinar dinyalakan di sepanjang Vila Zimmer. Mereka mendekorasi vila tersebut seroyal dan semewah yang mereka bisa. Mereka bahkan mengundang beberapa kepala koki dari beragam hotel bintang lima. Aula villa dihiasi sedemikian rupa menjadi seperti lobi hotel bintang lima. Beragam jenis makanan-makanan lezat disiapkan. Semua anggota keluarga zimmer mengenakan pakaian paling terbaik mereka dan berkumpul di pintu masuk utama.

Zack dan Kakek Zimmer mengenakan setelan jas, tersenyum dan langsung menjadi pusat perhatian utama. Mereka memberi gambaran kepada semua yang hadir bahwa merekalah yang menentukan keputusan utama bagi keluarga Zimmers.

Dibagian ujung dari keramaian tersebut terlihat Mandy yang merasa kesal. Dia tidak menyangka bahwa Zack-lah yang pada akhirnya menuai penghargaan. Semua kerja kerasnya seperti sia-sia.

Harvey mengenakan pakaian yang dia beli di toko pinggir jalan, penampilannya sangatlah terlihat asing dibandingkan dengan oran-orang disekelilingknya. Dia menantikan pertemuan malam ini.

Wendy tidak akan berani secara pribadi bernegosiasi dengan keluarga Zimmers tanpa arahan dari Harvey lansung, apalagi jika harus menaikkan persyaratan dan merubah aturan. Oleh karena itu, Harvey sangat penasaran pada alasan kenapa Wendy datang hari ini.

Kekuatan Harvey York Untuk Bangkit  (oleh : Kentang Pecinta Serigala)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang