Bab 66

14.4K 62 0
                                    

Riasan wajah Wendy terlihat sangat mempesona hari itu, dan membuatnya terlihat sangat cantik. Awalnya, Howard tidak mengenalinya. Tapi setelah dia melepas kacamata hitamnya, Howard segera terpana. Wajahnya juga memucat.

Perempuan ini adalah dewi yang gagal dia taklukkan. Tidak hanya bekerja sebagai supervisor di York Enterprise, tapi juga dia mengendarai Porsche. Di sisi lain, Howard hanya bekerja sebagai satpam di sana.

Harvey menghampiri Wendy, tersenyum dan berkata padanya, " Tempat parkir yang tersisa cukup sempit. Tidak pakai parkiran saya saja?"

Wendy terkaget. "Tuan York datang dan berbicara kepadaku!"

Dia dengan cepat membuka pintu mobil dan keluar, "Tidak apa-apa. Saya parkir di sini saja."

Saat dia mengatakan itu, dia melihat ke tempat parkir. Lidahnya kaku. "Orang ini rendah hati sekali, tempat parkirnya luas dan dia hanya memarkir sepeda listriknya di sana.

"Kalau begitu..." Kata Harvey.

"Saya akan meminta satpam untuk memarkirkan mobil saya..." kata Wendy bergegas.

"Baik. Saya akan ke kantor sekarang." Setelah itu, Harvey bahkan tidak mau ambil pusing soal Howard. Dia kemudian berbalik dan pergi.

Howard memiringkan kepalanya dan dia tidak ingin Wendy mengenalinya. Wendy tidak terlalu peduli, dia kemudian menyerahkan kuncinya, "Setelah kau memarkirkan mobilku, taruh saja kuncinya di meja depan lalu..."

Sebelum dia menyelesaikan kalimatnya, dia menunjukkan ekspresi aneh di wajahnya. Dia kemudian ragu-ragu dan berkata, "Howard? Kenapa kau jadi penjaga keamanan di perusahaan ini?"

Howard salah tingkah dan panik. Dia kemudian berkata, "Terlalu panjang untuk diceritakan, sudah banyak hal yang telah terjadi..."

"Oh ya?" Wendy tidak terlalu menanggapi. Lagipula, dia tidak peduli pada Howard, "ngomong-ngomong, kepala keamanan sebelumnya dipecat oleh CEO beberapa hari yang lalu. Kerja yang benar. Mungkin CEO akan mempromosikan dan menaikkan gajimu."

"Aku..." Howard memang tidak bisa berkata-kata, 'apa maksudnya kerja yang bernar? Memangnya aku mau jadi satpam selamanya?

Dia menjadi kesal. Setelah membantu Wendy memarkirkan mobilnya dengan benar, dia ingin pergi dan memindahkan sepeda listrik Harvey. Tiba-tiba, sesuatu terlintas dibenaknya.

'sungguh aneh. Ini adalah tempat parkir eksklusif untuk CEO. Walaupun aku tidak tahu kenapa Harvey bisa bekerja di York Enterprise, jika CEO mengetahui bahwa tempar parkirnya telah di ambil oleh pecundang itu, mungkin Harvey akan kehilangan pekerjaannya.'

Howard menjadi sedikit lebih tenang sekarang. Saat ini, harapan satu-satunya adalah Harvey menderita dengan cara yang jauh lebih menyedihkan daripada dirinya.

...

Di kantor CEO. Harvey telah melupakan orang seperti Howard sejak lama. Bagaimanapun, Howard bukan siapa-siapa.

Kemudian, Wendy memasuki kantor dengan gugup. Dia kemudian berkata, "Tuan York..."

"aku ingin kau pergi dan menangani sesuatu," Kata Harvey. "Salah satu Zimmers akan datang hari ini untuk menegosiasikan investasi lagi. Kau yang bertanggungjawab atas proyek ini. Tetapi kau harus berhati-hati pada detailnya dan tolong susun kontraknya agar lebih jelas dan rinci. Aku ingin memastikan. Jika zimmer mengganti penanggung jawabnya lagi, seperti yang mereka lakukan pada waktu lalu, mereka perlu memberi kompensasi yaitu dengan sebidang tanah itu."

Wendy kaget. Dia kemudian berkata, "Tuan York, bukankah ini seperti jebakan?".

Harvey berkata dengan tenang, "Siapa bilang itu jebakan? Jika Zimmers tahu cara menghormati kita dan jika mereka tidak mengubah penanggung jawab sejak awal dan menjalankan proyek dengan baik, dengan senang hati aku akan berinvestasi. Bagaimanapun, ini adalah aset yang luar biasa."

"Ya, hanya jika mereka masih ingin melakukan beberapa tipuan lagi kepada kita. Kita akan serang balik rencana dan trik mereka. Kita tidak bisa bersikap baik lagi. Perusahaan ini adalah perusahaan elit yang berurusan dengan banyak bisnis besar. Benar-benar tidak perlu membuang banyak waktu dan energi demi uang yang sedikit itu. Mengerti?'

"Kalau begitu penanggung jawab dari Zimmers adalah..." Kata Wendy dengan lembut.

"Mandy. Kita tidak akan menyetujui siapa pun kecuali dia." Ucap harvey sambil melambaikan tangannya sedikit, memberi isyarat agar Wendy segera meninggalkan kantor.

Wendy memeluk beberapa dokumen di tangannya. Wajahnya yang cantik dipenuhi dengan kekaguman. Dia menduga bahwa Mandy adalah istri Harvey. Tak pernah terpikir olehnya bahwa Tuan York yang misterius dan dingin itu akan memperlakukan istrinya dengan baik. Dia sangat iri akan hal itu. Seandainya dia tidak jual mahal ketika masih di Universitas dulu...

Wendy sangat menyesalinya. Dia tidak bisa menahan diri untuk tidak bergumam pada dirinya sendiri, 'Wendy! Dia sudah menikah. Ada banyak pria luar biasa di seluruh dunia ini. Kau tidak bisa berharap pada satu orang saja!'

...

Di lantai dasar York enterprise. Mandy berdiri di pintu masuk besar perusahaan dengan perasaan gelisah dan khawatir. Dia kemudian memperlihatkan identitasnya kepada resepsionis di lobi.

Setelah itu, dia dipandu menuju kantor Wendy.

Wendy menatap wanita cantik di depannya. Dia tidak bisa menahan diri dalam hati untuk mengaguminya. 'Istri Tuan York memang menawan. Tidak heran Tuan York sangat memujanya.'

Menghadapi istri CEO-nya, Wendy tidak berani bersikap sombong. Dia kemudian berdiri, tersenyum dan dengan sopan berkata, "Nona Zimmers, terima kasih sudah meluangkan waktu ke sini. Boleh saya tahu apa yang dapat saya bantu?"

Mandy gugup. Dia kemudian berkata, "Nona Sorrell, sebenarnya saya datang ke sini hari ini karena saya ingin bertemu dengan CEO anda untuk mendiskusikan sesuatu dengannya. Bisa anda konfirmasi ke Nona Xavier apakah CEO dapat ditemui saat ini?."

Kekuatan Harvey York Untuk Bangkit  (oleh : Kentang Pecinta Serigala)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang