Bab 105

13.5K 46 0
                                    

Mandy penasaran. Dia tidak bisa menahan diri dan bertanya, "Seperti apa hubunganmu dengan Yvonne saat semasa kuliah dulu? Apa kalian berdua pernah memiliki hubungan?"

Mandy tahu itu mustahil, dia tahu kemampuan suaminya yang tidak berharga. Apa mungkin dia bisa memiliki mantan pacar yang anggun seperti Yvonne?

Harvey York tidak tahu apakah harus tertawa atau menangis. "Sayang, jangan pikirkan itu. Kami tidak pernah punya hubungan. Anggap saja kita tidak berhubungan baik!"

Lilian merasa curiga, seolah-olah dia telah menangkap basah Harvey. Dia tidak bisa menahan untuk menegurnya. "Jadi, begitu! Pria simpanan sepertimu menyembunyikan seorang wanita di belakang putriku! Harvey, kau harus menceraikan putriku sekarang juga! Segera!".

"Ibu!" Mandy memelototi Lilian. "Apapun itu, ayo kita pulang dan kita bicarakan nanti!."

"Tunggu!".

Zack menyela sebelum Lilian sempat melanjutkan. "Urusan kami belum selesai. Harvey, hubungi Yvonne dan jelaskan hubunganmu dengannya. Yang lain, jangan tinggalkan aula ini sebelum dia melakukannya". Zack menunjuk ke anggota keluarga yang lain untuk tidak beranjak pergi.

"Kau gila?" Harvey tidak bisa berkata-kata. Apa yang Zack coba lakukan?

Sean yang duduk bersama para tetua tiba-tiba berbicara, "Harvey, jika kau dapat membuktikan bahwa kau memang memiliki nomor pribadi Yvonne dan dapat menghubunginya, akan aku izinkan kau untuk bekerja dengan Keluarga Zimmer mulai besok. Aku akan memberimu upah sebesar tujuh ratus dolar."

Harvey menjawab dengan lemah, "Apa kau sudah lupa bahwa aku sudah punya pekerjaan sekarang?."

"Hmpph... apakah kau menganggap menjadi petugas kebersihan di York Enterprise sebagai pekerjaan?" seseorang menimpali. Jelas sekali bahwa orang ini tidak menyukai Harvey.

Zack tiba-tiba tertawa, "Harvey, jangan-jangan kau menguping di kantor Yvonne saat sedang bersih-bersih di sana? Hahaha, kau pasti bercanda dan mencoba membodohi kami semua! Aku memang pernah melihat orang halu seperti ini, tetapi tidak separah dirimu. Mandy, suamimu terlalu lucu. Kau pasti sedang tidak sadar saat menikah dengannya! Ha ha ha..."

Wajah Mandy dan Lilian berubah mendengar kata-kata Zack. Xynthia Zimmer melotot ke arah Harvey dan bergumam pelan, "Hei sampah yang tidak berharga, kau bahkan tidak mencoba menyelamtkan istrimu sendiri saat dia di – bully."

Harvey awalnya tidak mempermasalahkannya. Namun, dia emosi dan terlihat garang. Dia perlahan berdiri dan berjalan menuju Zack.

Wushhh....

Perhatian semua orang tertuju pada mereka berdua saat itu.

"A-apa yang kau lakukan?" Zack begitu kaget saat Harvey melayangkan pukulan hingga ia berusaha menghindar dengan mundur beberapa langkah kebelakang. Dia cukup takut bahwa seorang seperti Harvey akan mulai memukulinya lagi. Wajah Zack berubah menjadi pucat ketika dia secara reflek menghindar dari pukulan Harvey. Saat dia sadar bahwa dirinya mundur beberapa langkah, bukankah itu membuktikan bahwa dia memang takut pada Harvey?

"Aku tidak ingin melakukan apa pun. Aku hanya ingin kau meminta maaf pada istriku," Kata Harvey dengan pelan.

"Kau gila? Aku minta maaf padanya? Jangan Mimpi Kau Harvey!" Zack berteriak dengan marah.

Zack melihat Harvey sepertinya ingin bergerak, jadi dia berkata, "Kau benar-benar sampah. Tidak bisakah kau menjadi pria yang lebih baik dan tidak menjadi orang yang brengsek sepanjang waktu?"

"Apa maksudmu?" Harvey bertanya dengan nada dingin.

"Buktikan itu! Buktikan bahwa kau benar-benar memiliki nomor ponsel pribadi Yvonne. Jika kau berhasil membuktikan, aku akan meminta maaf pada istrimu. Namun, jika kau gagal, kau akan mendapatkan konsekuensinya.

"Tentu saja!" Harvey mengangguk dan dengan santai mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi sebuah nomor.

*kriiinggg... kriiinggg... kriiinggg...*

"Maaf, nomor yang anda tuju sedang sibu, silahkan coba beberapa saat lagi"

*Tut....tut....tu...*

Harvey membeku. Kenapa Yvonne tidak mengangkatnya?

"Itu saja yang dapat kau buktikan? Ha ha ha. Kau benar – benar bodoh! Aku pasti sudah gila sampai mau mempercayaimu!" Zack tertawa dingin, lalu berbalik dan pergi.

Harvey tampak bingung. Dia tidak tahu apa yang sedang terjadi. Logikanya, Yvonne tidak akan pernah berani mengabaikan panggilannya.

"Sampah!" Xynthia berteriak. Wajahnya dipenuhi rasa jijik. Terlalu memalukan untuk memiliki saudara ipar seperti itu.

Lilian berjalan juga dan menatap Harvey dengan sinis untuk beberapa saat. Dia kemudian berkata dengan suara rendah, "Pecundang! Keluar dari keluarga zimmer dan jangan pernah kembali! Jika kau berani kembali, aku akan mematahkan kakimu!"

Mandy bimbang. Memang memalukan bagi suaminya karena panggilan itu gagal, tetapi mengapa dirinya merasa lega?

"Pergilah! Tinggalkan keluarga Zimmer!"

"Keluarga Zimmer tidak membutuhkan sampah yang tidak berharga sepertimu!"

"Keluar! Pergi dari sini!".

"Kau masih ingin berlagak menjadi menantu di sini?

"keluarga Zimmer telah memelihara anjing gembel, mana bisa kami anggap kau sebagai manusia? Kau pikir dengan mengenal Yvonne di masa lalu, itu akan mengangkat martabatmu? Ajing akan tetap saja menjadi anjing!" dan jangan pernah berlagak seperti manusia!"

Harvey tersenyum. Dia terlalu malas untuk menjelaskan kebenaran kepada mereka. Dia kemudian berjalan keluar dari aula. Ketika dia berbalik, dia mendengar tertawa lepas yang merendahkan dan menghina dirinya tak henti – hentinya.


Kekuatan Harvey York Untuk Bangkit  (oleh : Kentang Pecinta Serigala)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang