Bab 75

13.9K 58 3
                                    

Wyatt hanya bisa terdiam. Dia masih ragu, bagaimana pria itu bisa mendapatkan pengecualian untuk mendapatkan reservasi kamar privat itu, bahkan dirinya saja tidak bisa?

Tapi ada sang dewi pujaan hatinya, Mandy yang berdiri di hadapannya sekarang. Karena Mandy mengira dialah yang membantu mereka, dia tidak perlu memberi penjelasan soal itu. Dia memanfaatkan keadaan itu sebagai keuntungan baginya.

"Para dewi, silahkan, lewat sini. Kami telah mengatur kamar privat VIP terbesar di Northland untuk anda sekalian. Untuk Harvey sebaiknya jangan masuk, kamu tidak akan mampu membayar.." Wyatt menyindir dan tersenyum tipis.

Harvey melirik Wyatt dan berkata dengan dingin, "Tuan Johnson, apa benar kau yang membuat akses ke sini?".

"Jika bukan aku, mana mungkin pecundang sepertimu?" Wyatt tersenyum meledek

"Harvey!" Mandy berkata dengan serius di samping mereka, "Tuan Johnson dengan sangat baik memberikan ini untuk kita. Jangan memulai... Selain itu, Wyatt, kau adalah teman sekelas ku dulu, dan aku sangat berterima kasih karena telah membantu kami. Tapi Harvey adalah suamiku. Jika dia tidak bisa masuk ke restoran, aku juga tidak akan masuk."

Wyatt terdiam sesaat. Segera dia tersenyum dan berkata dengan sopan. "Apa maksudmu, Mandy? Aku hanya bercanda!".

Harvey tampak tidak bisa berkata-kata. 'jelas-jelas aku yang mengaturnya. Kenapa susah sekali untuk mengakuinya!' ucapnya dalam hati.

Ketika mereka sampai di ruangan, mereka terpana, Mandy dan Cecilia seperti melihat seluruh isi dunia. Dekorasi ruangan itu sangatlah mewah. Mereka melihat ukuran kayu yang sangat indah dimana-mana dan bahkan ada air mancur buatan di bagian paling dalam dari aula besar itu. Selain itu, ada meja makan raksasa bisa menampung setidaknya dua puluh tamu sekaligus. Wyatt memberi tahu bahwa restoran telah menyiapkan kamar privat ini untuk mereka. Sebelumnya mereka mengira bahwa sebuah kamar privat biasa dan kecil. Di luar dugaan mereka. Ternyata jauh lebih indah.

Saat itu, Wyaat terlihat sombong dan dia tidak memberikan banyak penjelasan. Dia bahkan tidak membiarkan mereka melihat menu. Kemudian, mereka segera melihat para pelayan menyajikan hidangan lezat dengan cekatan. Hidangannya tidak hanya terlihat indah tetapi juga nampak lezat.

Meskipun dia tidak tahu siapa orang berpengaruh yang membuat perintah reservasi ke restoran, pasti orang itu memiliki status yang cukup bergengsi karena bisa membiarkan pemiliki restoran yang pelit dan galak, langsung bersikap begitu murah hati.

Cecilia kembali terkejut. Dia mau tidak mau berkata, "Wyatt, kau sangat mengagumi mandy, Ya? Pasti semua makanan ini mahal".

Wyatt memaksakan senyumnya. Dia menyeka keringat dinginnya diam-diam dan berkata, "Aku harus melakukan ini karena kalian berdua adalah teman sekelasku. Tentunya aku perlu menyiapkan semuanya dengan baik. Nikmati saja. Ini traktiran dariku."

Sebelum dia selesai berbicara, Harvey menarik kursi untuk duduk. Dia kemudian memegang tangan Mandy untuk menuntunnya duduk juga.

Melihat pemandangan itu, Wyatt sangat kesal. 'berani sekali lelaki gembel ini! Bisa-bisanya dia duduk bersebelahan dengan wanita pujaanku?'

Pada saat itu, ponsel Wyatt tiba-tiba berdering. Dia melirik ponselnya dan berkata dengan cepat, "Mandy, nikmati saja makan bersamanya. Jika kau butuh sesuatu, panggil aku. Aku masih perlu melayani beberapa tamu VIP lainnya.

Mata Cecilia berbinar. Dia kemudian berkata. "Wyatt, aku yakin para VIP itu kaya dan elit. Jika kau ada kenalan pria lajang yang kaya dan tampan. Perkenalkan padaku."

"Tidak masalah." Wyatt tersenyum tipis dan meninggalkan ruangan. Setelah menutup pintu di belakangnya, Cecilia menatap tajam ke arah Harvey. Dia kemudian berseru dengan suara lembut, "Harvey, lihatlah Wyatt. Dia bisa menyiapkan semuanya di sini secara spesial untuk kita. Kau masih saja mempersulitnya, tidak tahu terima kasih!".

Harvey muak. Dia tahu jika dia mengklaim bahwa dialah yang melakukannya, Cecilia tidak akan mempercayainya. Bahkan mungkin bisa saja mempengaruhi suasana hati Mandy yang sedang menikmati makanan mewah itu dengan bahagia.

...

Pada saat yang sama, ada seorang pemuda di depan pintu Northland. Dia berpakaian modis, tetapi dia tampak seperti pria burtal dan sembrono, lalu berjalan memasuki restoran.

Wyatt segera menghampirinya. Dia kemudian tersenyum dan berkata, "Ternyata ini Tuan Lewis. Tuan Lewis, kami telah menyiapkan ruang pribadi untuk anda. Silahkan, lewat sini."

Tuan Lewis tidak ingin banyak bicara dengan Wyatt. Baginya, Wyatt hanyalah seorang pelayan disana, dan Wyatt tidak punya hak untuk berbicara dengannya. Sebelum memasuki kamar privat, ekspresi wajahnya berubah drastis. Dia langsung menampar Wyatt dan memarahinya. "Kau bodoh? Aku ingin kamar privat yang terbaik. Mana mungkin aku pakai ruang sekecil itu?! Menyedihkan!".

"Kalau begitu tolong tunggu sebentar. Saya akan coba cek dahulu apa ada ruangan yang bisa anda pakai" Meskipun Wyatt marah, dia hanya bisa rendah hati dan bersabar.

Dia tidak bisa menahannya. Tuan lewis bukanlah orang biasa. Dia tidak bisa mengecewakan Tuan satu ini.

Tuan Lewis berkata dengan dingin, "Bagaimana Bisa? Kau tidak punya kamar Privat VIP di sini? Aku mau itu! Cepat sediakan!"

"Tuan Lewis. Ada orang di dalam ruangan tersebut. Mohon tunggu sebentar.."

Kekuatan Harvey York Untuk Bangkit  (oleh : Kentang Pecinta Serigala)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang