Kekuatan Harvey York Untuk Bangkit (oleh : Kentang Pecinta Serigala)

Bab 193

Untuk sementara waktu, Ella Graves tidak tahu apakah dia harus berterima kasih atau membenci Harvey York. Dia menatapnya dengan kebingungan di matanya. Seorang dewi yang terobsesi dengan bidang medis sepanjang hidupnya bingung untuk pertama kalinya. Hatinya tidak tahu harus berbuat apa karena pria ini. Namun dalam keadaan seperti itu, Ella nampaknya terlihat lebih menawan dan memikat hati orang.

"Kau berani memukulku?! Apakah kau tidak tahu bahwa kau sedang berdiri di wilayahku sekarang?!" Yulian sangat marah, segala macam alasan telah terlempar ke luar.

"Aku tidak peduli siapa pun kau, keluar sekarang atau aku akan membuat kau berharap mati nanti!"

Harvey tersenyum dan berjalan menuju Yulian. Dia langsung mencengkeram leher Yulian, dan mengangkatnya sedikit ke atas tanah.

"Apa... Apa yang sedang kau lakukan?! Biarkan aku pergi! Biarkan aku pergi!"

Yulian yang tercekik sepertinya membuat darahnya mengalir deras ke kepalanya, menenangkannya. Saat ini Yulian tidak bisa menahan teriakannya yang keras dan kepanikan yang dia rasakan.

Ella Graves berdiri di samping, dan merasa cemas.

"jangan terlalu terburu – buru..."

Harvey York melirik Ella dan berkata dengan tenang, "Orang ini adalah Sampah masyarakat yang mengotori tatanan peradaban, seorang yang tidak punya sikap. Jika aku tidak ada di sini hari ini, kau tidak hanya akan dikotori oleh pria ini, dia bahkan mungkin menggunakan ini untuk memerasmu, mengubahmu menjadi mainannya. Orang seperti ini adalah sampah bumi, seseorang yang merosot akhlaknya di tingkat terendah, namun kau masih memohon padanya? Aku tahu kamu baik seperti gadis kecil, terkadang itu hanya sebuah garis tipis antara bersikap baik dan bodoh."

Wajah Ella menjadi sedikit merah. Dia menggigit bibir merah mudanya dengan lembut dan berhenti berbicara.

"Kau... Lepaskan! Aku memperingatkanmu. Bahkan jika kau berani menyentuhku, aku akan memastikan untuk membiarkan orang mematahkan setiap tulangmu..."

Saat ini, Yulian sedang berjuang sambil memekik seperti babi bodoh.

"Bahkan untuk wakil presiden sepertiku, otoritas yang aku miliki sangat mengejutkan, hanya sedetik setelah presiden Rumah Sakit Niumhi. Entah berapa banyak kakak kelas yang memohon kehadiranku. Sekarang pria ini datang entah dari mana dan mulai mengacau denganku seperti ini?! Tak bisa dimaafkan! Benar-benar tidak bisa dimaafkan!"

Yulian berpikir, meskipun Harvey melepaskannya sekarang, habis sudah dirinya.

Tepat saat Yulian sedang memikirkan cara untuk menghadapi Harvey York sambil menggertakkan gigi Plak!

Detik berikutnya, Harvey sudah menampar wajah Yulian.

Sidik telapak tangan merah tampak di wajah Yulian, seperti dataran tinggi yang kemerahan. "

"Kau... Persetan, beraninya kau memukulku... Mati kau! Matilah kau!"

Yulian terus meronta-ronta dan berteriak-teriak penuh amarah.

Mulut Ella terbuka sedikit karena terkejut. Dia tahu tentang kewenangan yang dimiliki Yulian di rumah sakit, bahkan kadang presiden menjadi tidak berkuasa dibandingkan dengan dirinya. Tetapi Harvey memperlakukan otoritasnya seperti bukan apa-apa, menampar wajahnya kapanpun dia mau.

"Pria ini, dia benar-benar..."

Hati Ella tergerak pada saat itu, bahkan dia tidak tahu apa yang ada dalam pikirannya.