Bab 52

14.3K 54 0
                                    

Sementara itu, Harvey sedang mengantri untuk membeli teh susu. Ponselnya tiba-tiba berdering. Suara Yvonne terdengar dari ujung telpon, "CEO, seseorang telah mengupload video Zack yang sedang diusir dari Perusahaan, dan kini video itu menjadi viral di media sosial. Banyak netizen menanyai kami, menurut mereka apa yang kami lakukan terhadap Zack terlalu kejam apa menurut anda kami perlu mengadakan konferensi pers untuk menjelaskannya?"

Harvey berpikir sejenak, "Apa ada rekaman dari ruang tunggu tamu di hari kejadian? Cukup tutupi wajah wanita yang ada di resepsionis dan cari seseorang untuk memposting video itu ke media sosial.

"Baik!" Mata Yvonne berbinar saat mendengarnya. Harvey memang Seorang CEO. Dia mampu menyelesaikan masalah besar hanya dengan dua kalimat. Kenapa tidak terpikirkan olehku ide itu?".

Harvey menutup panggilan itu tanpa menunggu pujian dari Yvonne. Dia mengambil teh susunya dan bersiap untuk pulang.

Dia tiba-tiba mendengar suara pekikan rem di belakangnya saat berjalan di pinggir jalan. Sebuah mobil Audi A4 tiba-tiba berhenti di belakang Harvey dan samar-samar mendengar teriakan dari mobil.

Saat berikutnya, seorang wanita dengan riasan tebal yang wangi parfumnya bisa tercium dari jarak sepuluh meter, membuka pintu mobil dengan kasar dan turun dari mobil. Dia menunjuk dan mengutuk Harvey, "Kau buta ya?" kau pikir ini jalanmu? Kau pikir bisa menipuku dengan memalsukan kecelakaan jika aku menabrakmu? Kuberitahu ya, jika kau mau menipuku, kau salah orang!"

Harvey mengerutkan kening. Dia sangat ingin pulang sekarang dan ingin mengabaikan wanita ini. Dia kemudian berbalik dan pergi.

"Oh, bukannya kau ini teman sekelas kita, Harvey si penipu minuman anggur waktu itu? Apakah kau berhenti dari pekerjaan itu dan mencoba menipu orang dengan kecelakaan palsu sekarang?"

Tiba-tiba, suara sumbang terdengar dari kursi penumpang. Seorang pria berkemeja putih membuka pintu dan keluar dari mobil. Dia menatap Harvey dengan sinis.

Harvey mengerutkan kening dan menoleh. Dia kemudian melihat ketua kelasnya di Universitas, Howard berdiri di sana melipat tangannya dan menatapnya dengan jijik.

Wanita dengan riasan tebal itu mendekat dengan manja di dekatnya dan berkata sambil tersenyum. "Howard, apakah kau kenal orang ini?" bukankah dia teman sekelasmu?"

Howard dengan bercanda berkata, "mana mungkin aku lupa? Dia teman lamaku. Aku baru saja bertemu dengannya baru-baru ini. Ngomong-ngomon, apakah kau bekerja paruh waktu dengan menjadi pengantar makanan juga?"

Howard tertawa terbahak-bahak. Harvey sekarang mengenakan satu set pakaian yang dia beli dari butik pinggir jalan dan membawa dua gelas teh susu ditangannya, yang membuatnya terlihat seperti seorang pengantar makanan.

Wanita dengan riasan tebal itu kembali bicara. "Jadi dia, pengantar makanan. Aku kira dia penipu. Benar-benar mengerikan! Howard, 'kenapa kau bisa memiliki teman sekelas seperti itu? Memalukan. Lebih baik kau menjauh dari sampah ini selamanya!"

Howard tersenyum dan berkata, "Dia bukan hanya sampah, dia telah menjadi menantu yang menumpang hidup setelah lulus dari universitas. Aku dengar dia mencuci pakaian dan membersihkan toilet setiap hari. Saat aku tahu itu, aku hanya bisa melihat bahwa dia sangat tidak berguna sebagai seorang pria."

Kekuatan Harvey York Untuk Bangkit  (oleh : Kentang Pecinta Serigala)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang