Bab 133

12.8K 45 0
                                    

Duar!

Saat itu, sekelompok orang muncul di pintu. Sepuluh penjaga keamanan itu berkumpul mengelilingi kepala manajer yang melangkah dengan perut buncitnya.

Matanya berkedut saat melihat pemandangan kacau di depannya. Dia tidak menyangka banyak yang terjadi saat dia sedang menelepon. Namun, presiden tidak lama lagi akan datang. Dia memiliki pilar yang kokoh untuk bersandar, dan karenanya dia sangat tenang.

"Hei brengsek, awalnya kami hanya perlu membawamu ke kantor polisi karena mencuri kartu bank. Paling kau hanya perlu bertahan beberapa hari di penjara." Kepala manajer berkata, sambil tersenyum senang. "Sekarang semua ini sudah terjadi, aku kuatir masalah ini tidak akan sesederhana itu lagi bagimu."

Harvey York mengangkat kepalanya dan mendongak sambil tersenyum, "Kau sudah datang, Tuan Kepala Manajer? Aku punya pertanyaan untukmu. Apakah kau tidak takut bahwa kau tidak akan mendapatkan apa saja yang telah kau pikirkan? Dengan kesombongan sebesar ini, aku takut kau tidak akan bisa menyelamatkan dirimu tidak peduli seberapa besar kau memohon ampun nanti!".

Kepala manajer tertawa ringan. "Anak muda, aku akui kau cukup punya kemampuan. Kemampuan berkelahi mu sungguh mengesankan ..."

"Namun, bukan begitu cara dunia bekerja. Kau tidak akan bisa berada di puncak dunia hanya karena kau jago berkelahi. Tidak peduli seberapa hebatnya kemampuan berkelahi mu, apakah kau akan menang melawan senjata? Bisakah kau melawan ratusan orang?"

"Hanya ada dua hal terkuat di dunia ini, uang dan pengaruh. Aku hanya perlu mengucapkan sepatah kata saja, dan kau tidak akan bisa bergerak selama sisa hidupmu. Kau pasti mengerti prinsip dasar ini, bukan?"

Momen mengolok-olok ini menyadarkan Harvey. "Jadi ini prinsip Sederhananya, kaulah orang yang memiliki uang dan pengaruh disini. Lalu, itu yang membuatmu merasa paling berkuasa"

Kepala manajer sedikit tercengang mendengar kata­ kata Harvey, tapi dia langsung tersenyum licik. "Kau benar. Sekarang di tempat ini, aku satu -satunya orang dengan uang dan pengaruh. Tentu saja, aku yang paling berkuasa."

"Aku mungkin tidak punya pengaruh, tapi aku punya banyak uang." Harvey menatap kepala manajer, yang tersenyum licik. "Kau tidak akan berani mengatakan apapun jika bankmu hancur menjadi debu, bukan?"

"Betul sekali. Selama kau memiliki uang, aku tidak akan keberatan berlutut kepadamu bahkan jika kau menghancurkan bank ini. Sayang sekali. Apa kau punya uang? Aku sangat meragukannya. "Kemudian kepala manajer bertepuk tangan. "Sudah cukup, anak muda. Jangan buang waktu dan tenagaku lagi. Biarkan orang-orang ku pergi dan rendahkan dirimu dan patuhlah kepadaku. Aku berjanji hanya akan memukulmu dan tidak mengirimmu ke kantor polisi. Bagaimana menurutmu?"

Harvey mengangguk dan menjawab, "Baiklah. Kau benar memperlakukanku dengan baik, dan aku bersyukur atasnya. Bagaimana dengan ini? Kita tidak berada di level yang sama, jadi aku berjanji tidak akan memukulimu. Namun, kau akan menyerahkan posisimu sebagai kepala manajer ."

Kepala manajer dan Sheri Wilson sama-sama tercengang dan tidak tahu harus memberi respon apa. Apakah si brengsek ini sudah gila? Bagaimana dia masih punya nyali untuk bersikap sombong?

Sheri menjawab dengan dingin, "Hei pencuri, berhenti membicarakan kepala manajer. Lepaskan sekarang juga!"

Sheri tidak percaya Harvey akan menyakitinya dengan berbagai cara, kecuali Harvey harus memukulnya. Tetap saja, dia baru saja menyebutkan bahwa dia tidak akan menyentuh seorang wanita.

Kepala manajer mulai kehilangan kesabarannya. Presiden akan segera tiba. Jika dia melihat kekacauan ini, bukankah presiden akan berpikir bahwa dia, kepala manajer, tidak cukup mampu?

Karena itu kepala manajer melambai dan memberi isyarat kepada penjaga keamanan untuk maju, masing-masing memancarkan aura yang kejam.

"Hei brengsek, sudah waktunya. Jika kau terns membuat kekacauan disini, akan ada konsekuensi yang mengerikan." Kepala tim tertawa seram. "Ayah baptisku akan segera datang. Kau benar -benar mati."

"Ayahmu apa?" Harvey tertawa terbahak-bahak saat mendengar perkataannya. "Kau yakin ingin terus menyebabkan kekacauan disini sementara presiden sedang dalam perjalanan? Apakah kalian semua tidak akan mempertimbangkan posisi kalian yang sebenarnya hanya setelah kedatangannya?"

Kata-kata Harvey membuat kepala manajer dan Sheri sedikit bingung.

Orang seperti apa pencuri ini? Bagaimana bisa dia masih sangat sombong sekarang?

Orang lain pasti sudah tidak berdaya saat mereka mendengar seseorang yang berstatus tinggi, seperti presiden bank, akan datang. Tapi, dia masih tetap bersikap tenang. Dia pikir dia ini siapa?

Saat itu juga, Yvonne berjalan ke sudut dan mengambil ponsel kuno Harvey. Setelah memasukkan baterai, ponsel nya kembali nyala. Sayangnya, tutup belakangnya benar-benar hancur.

Kring, kring, kring.

Terdengar dering telepon. Sudah jelas bahwa layanan pelanggan khusus tadi tidak bisa masuk, tapi mereka tidak menyerah.

Yvonne menyerahkan ponselnya kepada Harvey dengan sikap penuh hormat. Harvey tidak meliriknya, dan malah melemparkan telepon itu ke kepala manajer.

Kepala Manajer dengan sigap Jangsung menangkap ponsel itu dan menatapnya. Kemud ian, dia merasa kakinya menjadi lemas.

Sederet angka tujuh bisa dilihat. Kepala manajer langsung mengenali nomor ini ketika dia melihat kode area di depan nomor. lni adalah jalur layanan pelanggan khusus untuk Bank Umum Niumhi.

Hanya pelanggan VIP terkemuka yang akan menerima panggilan dari nomor ini. Bahkan siapapun yang memiliki jutaan aset tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan Jayanan ini.

Tidak pernah dalam mimpi gilanya kepala manajer membayangkan bahwa pencuri dan penipu yang berdiri di hadapannya benar-benar dihubungi oleh nomor ini.

Kekuatan Harvey York Untuk Bangkit  (oleh : Kentang Pecinta Serigala)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang