Bab 142

12.9K 46 0
                                    

Pada saat itu, tubuh pelayan itu gemetar.

'Tidak mungkin wanita ini sebenarnya milik Tuan Robbins, 'kan? Jika begitu, pria simpanan ini..."

Hal-hal yang ada di pikirannya itu tertulis di seluruh wajahnya. Dia hampir tidak bisa menahannya.

Lagipula, Harvey sedang tidak terburu-buru.

'Jake Surrey menggunakan koneksinya dengan para petinggi York Enterprise untuk mendekati Mandy. Masalahnya adalah, mereka juga tidak akan melakukannya dengan baik.'

Pada saat pelayan itu datang, Harvey berkata padanya, "Bukankah tadi kau bilang aku tidak bisa menghadiri pelelangan tanpa undangan? Mengapa kau disini, memintaku kembali? Lelucon macam apa aku ini untukmu?"

Pelayan itu berteriak dalam hati.

'Dasar pria simpanan yang menyedihkan! Bukan, dasar penipu tidak setia! Berani sekali kau masih berusaha pamer? Jika ini bukan untuk Tuan Robbins, kau bahkan tidak punya kualifikasi untuk membersihkan lantai kamar mandi Vila Mountain Top!'

Sayangnya, dia tidak berani menunjukkan emosinya itu. Malahan dia menjawab dengan hormat, "Saya mohon padamu, Tuan. Saya tidak tahu kalau anda adalah tamu penting untuk Tuan Robbins. Tolong ampuni kami karena sudah bersikap sangat tidak peka"

Saat dia berbicara, pelayan itu menundukkan tangannya dengan sedih.

Kedua penjaga itu juga berdiri diam dengan tangan menunduk. Mereka tidak bisa berbuat apa-apa untuk melawannya. Siapa yang tahu bahwa kedua orang ini ternyata tamu penting Tuan Robbins? Jika para penjaga tidak mengantar Harvey dan Yvonne kembali, mereka bahkan mungkin kehilangan pekerjaan.

Di depan pintu masuk ruang tunggu VIP di dalam Pelelangan Mountain Top.

Dawson Robbins berdiri sambil tersenyum saat melihat Harvey York dan Yvonne Xavier berjalan di depannya.

"Anda disini."

CEO perusahaan lain berdiri tidak terlalu jauh melihat mereka dan tercengang. Bagaimana bisa pria yang terlihat lusuh ini dianggap sangat tinggi oleh presiden Bank Umum Niumhi, Dawson Robbins?

Dawson tidak peduli apa yang dilihat orang lain, juga tidak berniat memperkenalkan Tuan York pada mereka. Dia berkata pelan, "Saya mengerti anda adalah orang yang berhati-hati, Tuan York, karena itu saya tidak menyambut anda dari pintu masuk utama. Pelayan sebelumnya tidak tahu tentang identitas anda. Tolong maafkan ketidaksopanan mereka."

Harvey York tertawa. "Mereka tidak bisa disalahkan. Aku terlalu miskin untuk membeli pakaian baru."

"Hahaha. Anda selalu suka bercanda, Tuan York." Kata Dawson, terkekeh. "Kalau begitu, silakan masuk. Ruang tunggu saya memiliki tempat yang nyaman dimana orang luar tidak bisa melihat. Dengan begitu, siapapun tidak bisa mengganggu kita."

"Biarkan Yvonne masuk ke ruang tunggu. Jika ada sesuatu yang aku inginkan, dia bisa mengambil fotonya untukku. Dan aku, aku ingin turun ke bawah dan melihat-lihat." Harvey berkata setelah berpikir sejenak.

Yvonne mengangguk sigap. Dia mengerti bahwa Harvey York memiliki rancangan sendiri, jadi dia masuk ke ruang tunggu VIP tanpa pertanyaan lebih lanjut.

Harvey York, di sisi lain, harus mengecek Mandy Zimmer. Dia tidak ingin siapapun menipu wanita muda yang polos ini.

Dawson tertawa.

"Tidak masalah, selama Tuan York setuju dengan itu. Jika itu baik, silahkan beristirahat di ruang tunggu saya sebelum lelang dimulai."

"Tentu saja." Harvey tersenyum.

Sementara dua orang itu berbicara, teriakan penuh emosi bergema di belakang aula.

Seorang wanita cantik sedingin es telah memasuki aula, kehadirannya sendiri langsung menarik perhatian semua orang di dalam.

Harvey York melihat pada wanita itu. Dia terlihat tidak asing, tetapi Harvey tidak dapat mengenalinya.

Dawson Robbins menarik nafas tajam. "Mengapa dia disini?"

Harvey mengikuti pandangan Dawson. "Kau kenal dia, Tuan Robbins?"

"Tentu saja saya kenal," jawab Dawson pelan. " Statusnya sama sekali tidak biasa. Dia adalah anak sulung keluarga Naiswell dari ibukota provinsi."

"Keluarga Naiswell?"

Harvey mengerutkan keningnya sedikit. Kemudian, dia tiba-tiba teringat

"Maksudmu keluarga Naiswell yang sekarang bergerak dalam bisnis antik?"

"Tepat sekali. Dia adalah Nyonya Naiswell, Rosalie Naiswell."

Dawson menghela nafas berat.

"Di awal, sepertinya mereka menjalankan bisnis antik biasa, tapi kenyataannya jauh lebih dalam dari ini. Bagi keluarga Naiswell, uang tunai dan aset tetap adalah bagian kecil dari properti mereka. Barang antik langka dan unik adalah aset sejati keluarga mereka."

"Dan Nona Naiswell... dia salah satu klien yang memegang Kartu Hitam Amex."

Harvey York langsung mengerti. Siapapun dengan Kartu Hitam Amex setidaknya memiliki aset senilai miliaran dolar. Ini bukanlah prestasi yang bisa dicapai siapapun.

Siapa yang menyangka wanita sedingin angin kutub itu bisa sekaya ini?

"Nona Naiswell."

Dawson menghampirinya sambil tersenyum.

"Ah, Tuan Robbins. Sudah lama."

Rosalie Naiswell adalah wanita yang tidak ramah, tetapi dia paham Dawson Robbins bukanlah pria yang sederhana. Dia memberikan senyum yang langka.

Kekuatan Harvey York Untuk Bangkit  (oleh : Kentang Pecinta Serigala)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang