Bab 119

13.1K 50 0
                                    

Wanita itu tidak berani bergerak sedikit pun. Yvonne mungkin tampak tangguh dan perkasa, tetapi dari apa yang diketahui Harvey, dia tidak pernah menjalin hubungan apapun dengan pria.

Dalam situasi ini, Harvey tidak kaget jika Yvonne menikamnya dengan pisau saat kembali ke akal sehatnya...

Yvonne mulai tergagap. "Tuan... Tuan... kau sudah selesai memeluk?"

"Oh!" Harvey segera melepas pelukannya. Dia sendiri tidak menyadari sedang memeluknya.

Harvey menjadi canggung. Yvonne langsung bangkit malu-malu. Keduanya hanya bisa merasakan bahwa situasinya terlalu canggung. Bahkan untuk orang yang mengaku tidak tahu malu seperti Harvey, dia tidak mampu menanggung kecanggungan dari situasi ini.

Yvonne menjadi semakin malu. Dia berkata, "Aku mendengar ... kau sudah menikah selama tiga tahun."

Harvey terdiam sejenak. Setelah beberapa saat, dia berbicara. "Sudahlah, jangan bicarakan itu. Tolong pinjamkan kamar tamu untuk malam ini. Besok, bantu aku menyiapkan kamar tidur di kantor. Aku akan baik-baik saja selama aku bisa mandi dan tidur."

Oke, aku akan persiapkan semua kebutuhanmu besok!" Meski Yvonne masih merasa malu, dia membantu Harvey merapikan kamar tamu. Melihat sosok Yvonne yang berkeringat saat dia sibuk bergerak, Harvey tidak bisa berkata apa – apa.

Dia harus mengakui, sekretarisnya memang cantik. Dia memiliki tubuh yang sensual dan sepasang kaki yang panjang dan menarik.

Gadis itu sama sekali tidak sadar. Dia tidak tahu bahwa Harvey menyembunyikan kekaguman itu darinya.

Harvey tersenyum – senyum sendiri. Dia menghargai kepercayaan Yvonne untuknya.

Setelah seharian bekerja, Harvey kelelahan. Ketika Yvonne selesai membersihkan tempat tidur, dia langsung bergas untuk mandi air panas dan segera tidur.

* * *

Keesokan paginya, Harvey terbangun karena aroma manis. Dia lalu menuju ke ruang makan setelah bersih – bersih. Dia melihat Yvonne dengan rambut kuncir kuda yang dikepang dan mengenakan satu set piyama kelinci yang lucu saat menyiapkan sarapan.


Kekuatan Harvey York Untuk Bangkit  (oleh : Kentang Pecinta Serigala)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang