Bab 44

13.9K 60 0
                                    

Mandy tampak canggung, karena dia tidak tahu bagaimana menjawabnya. Tetapi Angel memandang Kevin dengan heran.

Kevin tersenyum dan berkata, "Angel, apa kau tidak tahu, Harvey ada di sini hari ini untuk membeli mobil? Dia mengincar Porsche Panamera. Mengapa kau tidak membantunya memilih warna?"

Angel menghela nafas dan berkata, "Ayo lupakan saja. Tidak ada mobil ramah lingkungan untuk merek Porsche, jadi sulit untuk memilihnya."

Setelah dia mengatakan itu, dia pergi dan melototi Harvey. Kemudian dia berkata, "Pecundang! Tidakkah kau lihat bahwa Mandy berpacaran dengan sepupuku? Jika kau memiliki sedikit kesadaran diri, segeralah Enyah dari sini! Kau tidak tahu bahwa kau cukup merusak pemandangan hari di sini?"

Kevin pun ikut tertawa mendengar itu. Pada saat yang sama, dia melirik Harvey, 'Orang yang menjalani kehidupan yang menyedihkan. Aku mendengar bahwa dia bahkan membantu mencuci sepatu sepupuku. Sangat memalukan bagi laki-laki!"

Ekspresi wajah Harvey menjadi sedikit masam. Dia tahu bahwa Angel memang memiliki lidah yang tajam. Tetapi tidak pernah terpikir olehnya dia begitu jahat dan keji.

Harvey hampir saja marah, tetapi Mandy menarik Angel ke samping dan mengatakah sesuatu padanya dengan Lembut, "Angel, bisakah kau tidak menjadi mak comblang dan membuat kekacauan di sini? Sebenarnya tidak ada apa-apa antara aku dan sepupumu. Apa kau tidak tahu mengapa aku datang ke sini hari ini? Selain itu, aku belum siap menceraikannya untuk saat ini."

Angel tampak kaget. Dia kemudian mengulurkan tangannya dan mengecek dahi Mandy, dia kemudian berkata dengan bingung, "Kau tidak demam. Kenapa kau mengatakan omong kosong seperti itu?"

Berpikir tentang hal itu, angel mengalihkan pandangannya. Dia segera menatap Harvey dan berkata dengan jijik, "Harevey, kau pikir, apa yang lain akan menganggapmu sekarang setelah kau berhasil meminjam uang? Bagaimana kau mengancam mandy agar tidak menceraikanmu?"

"Biar kuberiahu. Uang yang sedikit itu tidak berarti apa-apa. Selain itu, kau menyusahkan Zimmer selama tiga tahun penuh. Itulah yang harus kau lakukan, memberi mereka sejumlah uang. Jika kau memiliki martabat sebagai seorang pria, kau sebaiknya menyelesaikan perceraian. Jangan menghalanginya untuk mendapatkan kebahagiaan!"

Harvey menatap Angel dengan dingin. "Kau masih anak-anak. Apa hakmu untuk ikut campur dalam hubungan antara aku dan istriku? Kau pikir kau siapa? Apakah kau istriku?"

"Kau!" di luar dugaan Angel melihat Harvey membalas padanya, mengingat dia biasanya bersikap seperti pengecut. "kau laki-laki, tetapi kau mengikuti istrimu sendiri. Sungguh memalukan!"

Harvey berkata dengan dingin. "Siapa bilang aku menguntitnya? Aku datang untuk membeli mobil."

Berdiri di belakang mereka, Kevin tersenyum senang mendengarnya. "Tepat Sekali, kau datang untuk membeli mobil. Tapi jangan pernah berpikir tentang Porsche. Bahkan jika kau mampu membeli Audi di sampingnya, aku akan berlutut di depanmu hari ini dan menganggapmu sebagai ayaku!"

Karena itu, Kevin sangat meremehkannya. Dia telah melihat begitu banyak orang yang ingin bersikap sombong dan arogan untuk pamer semata hingga saat-saat terakhir. Orang-orang seperti Harvey bahkan tidak tahu apa artinya Porsche.

Di sisi lain, para penjual, resepsionis, dan pelanggan lainnya tidak bisa menahan tawa.

"apa aku salah dengar? Menantu yang menumpang hidup yang sangat berani dan dia datang ke sini untuk membeli mobil mewah."

"Sepertinya dia adalah menantu Zimmers yang menumpang itu. Dia tinggal di sana selama tiga tahun hingga sekarang dan dia hanya diberikan uang saku oleh istrinya!"

"Percaya diri sekali dia, berani datang ke sini untuk membeli mobil"

Banyak orang di sana tertawa terbahak-bahak. Di Niumhi, mereka yang sedikit kaya sangat menyadari kejadian itu. Orang-orang dari kelas atas sangat menyadari upacara pernikahan yang diadakan tiga tahun lalu. Tidak banyak orang yang tahu siapa dan seperti apa menantu laki-laki yang tidak berguna dari Zimmers. Tetapi kebanyakan dari mereka telah mendengar tentang dirinya.

"siapa bilang aku tidak mampu?" ucap Harvey dengan dingin.

Angel tertawa. Dia kemudia berkata, "Ya, kau pasti mampu membelinya, kau tidak hanya mampu membeli mobil biasa, tetapi kau juga mampu membeli Porsche!"

Setelah itu, Angel berjalan menuju Mandy dan berkata dengan lembut, "Mandy, katakan yang sebenarnya. Apa pecundang ini menguntitmu dan melihatmu bertemu dengan sepupuku? Apa dia mengancam dan meminta tunjangan darimu? Jika itu masalahnya, jangan pernah membayarnya sepeserpun!"

Berdiri disamping mereka, Harvey tak bisa berkata apa-apa. Angel benar-benar memiliki imajinasi yang liar. Dia bahkan bisa memikirkan hal seperti itu. Hal apa yang ingin dia lakukan nanti? Apa dia ingin Syuting untuk drama TV?

Mandy hampir tidak tahan menyaksikan semua itu. Dia berkata dengan cepat, "Angel, tolong jangan bicara omong kosong lagi! Memang benar kita bertemu dia di sini... dia tidak meminta uang dariku!"

"Kenapa aku tidak boleh memakinya? Jangan bilang kalau kau ingin melindungi pecundang ini! Mandy, jangan merasa tersentuh dengan apa yang dia lakukan sebelumnya saat dia menggantikanmu dan menjadi sandera untukmu, kuberitahu ya, itu tidak Pantas!"

"orang ini tidak hanya menyia-nyiakan tiga tahun masa mudamu, tapi dia juga sangat mempermalukan Zimmers selama tiga tahun penuh. Mengapa kau ingin diganggu oleh orang sepertinya? Kau tidak perlu peduli padanya sama sekali. Kau seharusnya sudah menceraikannya sejak lama!"

"Selain itu, Tuan York, jika kau laki-laki, jangan bergantung pada Mandy dan jangan ganggu dia lagi. Aku sama sekali tidak pernah melihatmu sebagai pria sejati. "Lalu dia mencibir.

Kekuatan Harvey York Untuk Bangkit  (oleh : Kentang Pecinta Serigala)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang