Bab 54

14K 52 0
                                    

"Dia itu menantu yang hanya menumpang hitup, sungguh pria yang tidak memiliki martabat!".

"Hei, katanya dia membujuk teman sekelasnya untuik membeli anggur merah mewah dan mahal. Tetapi dia gagal untuk menipu teman-teman sekelasnya. Dia bahkan pamer telah membebaskan tagihan makan malam di acara reuninya.

"Benar-benar seperti sampah! Tabrak saja orang ini dengan truk!".

Banyak orang sekitar berbisik dan menggunjing soal pembicaraan yang mereka dengar.

'Perasaanku sangat senang hari ini, keluar hanya untuk membeli teh susu untuk istriku. Kenapa aku harus bertemu si orang bodoh ini? Kenapa aku tidak tahu dari dulu bahwa Howard adalah seorang yang Idiot?.'

Ketika Howard hendak melanjutkan kalimatnya, Harvey meletakkan teh susunya dan memperingatkan Howard, "Howard, karena kau teman sekelasku, aku peringatkan kau baik-baik kali ini, cukup jangan bicara lagi!"

"Kenapa?" memangnya kau mau berbuat apa? Kenapa aku tidak boleh mengatakan apa yang telah kau lakukan?" Howard tetap mengoceh walaupun dia tahu Harvey sudah naik Pitam, dia mengira Harvey hanya menggertaknya.

PLAK!!.

Tanpa diduga, Havey menampar Howard seketika setelah Howard menyelesaikan perkataannya.

Howard terkaget dan menahan malu, "Harvey, kau tahu siapa aku?" kau kira aku tidak tahu istrimu meminta investasi di perusahaan tempatku bekerja! Aku katakan padamu, istrimu bisa mendapatkan pengajuan investasinya, hanya jika kau menjilati sepatu boots-ku, jika kau tidak mau, tidak ada yang akan menolongmu!"

Harvey menatapnya dan berkata dengan dingin, "Lalu bagaimana jika aku memilih untuk memukulmu? Percaya atau tidak, jika kau berbicara omong kosong lagi, aku akan menghancurkan Audi-mu."

Howard takut Harvey benar-benar melakukannya. Dia membeli Audi ini dengan cicilan dan masih harus membayar lebih dari tiga puluh ribu dolar.

Orang-orang di sekitar mereka tercengang. Mereka tidak menyangka menantu yang menumpang hidup itu menjadi begitu kejam dan memiliki sikap seperti itu.

"Astaga! Dia pasti sangat menderita tinggal dirumahnya dan tidak ada tempat baginya untuk melampiaskan seluruh amarahnya!."

"Tapi pria tampan ini juga salah sih. Kenapa dia peduli pada orang seperti ini? Jika dia menghancurkan mobilnya, itu hanya akan menambah masalah baginya."

"Orang miskin pasti iri, dan tidak suka melihat orang yang mengendarai mobil mewah, jadi pasti mereka..."

Semua orang melihat Harvey berjalan menuju Panamera yang baru, membuka pintu mobil, dan duduk di dalamnya saat mereka masih berbicara.

Seketika, mereka terkejut dan mereka seperti menelan ludah sendiri. Jika Mobil Audi A4 masuk kategori sebagai mobil mewah, bagaimana dengan Porsche?

'Bukankah dia seorang menantu pecundang yang hanya menumpang hidup? Mana mungkin dia mampu membeli mobil semewah itu?'

"Porsche?! Wajah wanita itu memucat. Dia sangat mengidam-idamkan mobil itu sebelumnya. Namun, dia sudah sangat beruntung bisa mengedarai Audi A4.

Ketika dia melihat Harvey yang dia benci mengendarai Porshce, ekspresinya sangat tak terbayangkan.

Howard tampak heran tapi dengan sedikit rasa iri dan cemburu, dia berkata pada wanitanya. "Bukan apa-apa! Itu pasti hanya mobil istrinya..."

Namun, tidak ada yang setuju dengan perkataan Howard Saat ini. Sebaliknya, mereka memandangnya seolah-olah dia orang gila. 'apa dia sudah gila? Dia menyebut orang yang mengemudikan Porsche sebagai pengantar makanan dan juga menantu yang hanya menumpang?".

Howard sangat membencinya ketika berada dalam situsasi seperti ini. Dia sudah mengambil keputusan. Ketika dia secara resmi bekerja di York Enterprise, dia akan menggunakan otoritasnya untuk mengacaukan Keluarga Zimmer. Mungkin dia bisa menggunakan kekuatannya untuk mendapatkan si cantik Mandy.

Tatapan Howard sangat tajam saat memikirkan hal itu.

...

Didalam mobil, Harvey menghubungi nomor Yvonne dengan santai dan berkata, "aku dengar perusahaan baru-baru ini merekrut sekelompok karyawan baru?"

"Ya, kami memang merekrut beberapa orang, apa anda ingin melihatnya, Tuan York?"

Harvey berkata dengan acuh tak acuh,"tidak, tolong lihat apakah ada orang yang bernama Howard Stone di antara mereka. Kurangi gaji tahunannya sepuluh kali lipat dan rubah posisinya menjadi penjaga keamanan yang bertanggung jawab adi parkiran mobil..."

"Baik!" Yvonne tidak berani bertanya lebih banyak. Dia tahu bahwa dia seharusnya tidak mempertanyakan atau menebak-nebak keputusan Tuan York.

Instruksi dengan cepat diteruskan melalui panggilan ke masing-masing departemen. Segera setelah itu, ada panggilan masuk di ponsel Howard yang sedang dalam keadaan kesal.

Howard yang awalnya marah malah terkejut setelah melihat ID penelepon itu. Dia dengan cepat menjawab panggilan itu, mengangguk, dan membungkuk. Dia berkata, "Ya, ya... ini dengan saya sendiri. Apakah ada yang bisa saya bantu?"

Kekuatan Harvey York Untuk Bangkit  (oleh : Kentang Pecinta Serigala)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang