Kekuatan Harvey York Untuk Bangkit (oleh : Kentang Pecinta Serigala)

Bab 45

Saat itu, Harvey bahkan tidak ingin diganggu oleh Angel, dia hanya tertawa santai, menatap Kevin, dan berkata, " awalnya, aku memang ingin bekerja sama denganmu. Tapi sayang, tingkah laku dan sopan santun kalian disini cukup mengecewakan. Aku pikir kita bisa melupakan soal kerja sama kita."

Kevin tertawa terbahak-bahak. "Kau memang cukup lucu!" Kemudian dia menunjuk ke Arah Harvey dan berkata, "Kau tahu apa itu arti dari Kerja Sama? Apa kau terlalu banyak membaca Novel? Apa menurutmu kerjasama bisa membeli mobil Gembel? Sepertinya Nyonya Zimmers tidak salah soal semua tentangmu. Kau benar-benar pria menyedihkan dan memiliki ego yang tinggi. Kau tidak jauh lebih baik dari siapa pun juka kau membanggakan diri sendiri"

"Biarkan aku jujur padamu. Jika kau benar-benar seorang pria, cepatlah pergi. Jangan mempermalukan Mandy di sini. Aku tidak tahan melihatmu seperti ini lagi!"

Kevin merasa jijik. Angel, yan berdiri di samping mereka, sedang tertawa tanpa henti sekarang. 'Menantu benalu ini telah mempermalukan laki-laki'

"Sudah Cukup, Harvey, jangan kelewatan. Aku tidak punya waktu untuk berbicara omong kosong denganmu di sini. Aku perlu membicarakan hal yang serius dengan Mandy nanti. Silahkan pegi." Jelas, Kevin sudah kehilangan kesabarannya. Dia mengayunkan arloji emasnya.

Harvey tersenyum tipis. Dia kemudian berkata, "Tuan Quinn, kau tidak perlu mengusirku karena aku akan pergi. Tapi aku takut kau akan berlutut dan memohon padaku untuk tinggal jika aku pergi nanti."

Harvey menatap Kevin dengan dingin dan bergumam dalam hati. 'sepertinya orang ini bahkan tidak tahu dengan siapa dia berbicara sekarang! Saat ini, aku bahkan tidak tahu berapa banyak orang di seluruh Niumhi yang menangis, berteriak, dan memohon agar aku berinvestasi pada mereka. Apalagi pusat otomotif ini punya utang yang besar. Jika aku menolak untuk berinvestasi di dalamnya, mereka pasti akan gulung tikar dalam waktu kurang dari setengah tahun.'

"Harvey, aku kenal seorang spesialis psikiater di rumah sakit kota. Apa kau memerlukan bantuanku untuk mengatur janji temu? Kenapa kau tidak pergi dan menemui psikiater? Kau tidak perlu melakukan banyak hal. Biarkan dokter memasukkan jarum ke otakmu untuk mengeluarkan cairan dari kepalamu. Lihat apakah kau masih bisa berkhayal di sini. "Kevin tidak bisa menahan tawa. "Apa kau ingin aku berlutut dan memohon? Jika benar-benar ada hari seperti itu, aku akan sujud kepadamu dan menyembahmu seperti Tuhan. Aku bahkan akan menganggapmu sebagai ayahku. Mengerti? Enyahlah!"

"Maka kau perlu mengingat apa yang kau katakan barusan. Aku benci jenis pria yang selau ingkar janji." Harvey tersenyum tipis. Dia kemudian berbalik dan pergi.

"Mandy, jangan pedulikan orang gila itu. Tapi izinkan aku memberimu nasihat. Kau harus menceraikannya. Lebih cepat lebih baik. Orang seperti dia sudah gila. Siapa yang tahu, dia mungkin akan menyakitimu suatu hari nanti?" Melihat Harvey saat dia pergi, Kevin dipenuhi dengan sedikit simpati. "Cukup. Jangan membicarakan orang yang tidak berguna itu lagi. Mari kita pergi dan menunggu CEO York Enterprise di kantor. Dia mungkin akan segera datang."

"Kevin, apa kamu berbicara tentang York Enterprise? Apa maksudmu, York Enterprise yang telah berinvestasi di banyak perusahaan di Niumhi? Aku mendengar bahwa CEO baru mereka masih muda dan cakap. Selain itu, dia cukup misterius, rendah hati, dan tampan. Dia benar-benar pangeranku yang menawan. Kevin. Kau harus memperkenalkan dia padaku!"

Angel dipenuhi dengan kekaguman yang luar biasa. Dia kemudian melihat ke arah Mandy dan berkata, "Mandy, sepupuku ini kenal banyak orang dan dia juga memiliki koneksi yang baik di Niumhi. Kau harus menyayanginya!"

Mandy menggelengkan kepalanya, tetapi dia tidak membalasnya. Saat itu, pikirannya dipenuhi dengan gambaran sosok Harvey ketika dia berbalik dan pergi.

'mengapa dia tampak begitu aneh?' tetapi dia sangat tampan karena alasan yang tidak diketahui.

'selain itu, sekarang sudah siang. Bagaimana dia bisa kemari? Apa dia mengendarai sepeda listrinya?'

Memikirkan hal itu, Mandy sangat cemas.

Disampingnya, Angel menatap sepupunya dengan bangga. Betapa baiknya dia melakukan itu! Dia memuji sepupunya habis-habisan.

Kevinpun diam-diam mengacungkan jempol pada Angel. Angel benar-benar memberikan Andil besar. Dengan dia di sana, dia mungkin bisa mengambil kesempatan itu dan mendapatkan perhatian Mandy siang itu. Mungkin dia bahkan bisa dekat dengannya.

Bagaimanapun, dia jauh lebih luar biasa jika dibandingkan dengan suaminya yang tidak berguna.

Pada akhirnya, baik Kevin maupun Angel tetap sombong saat tiba-tiba Mandy berkata, "Maafkan aku. Aku ingat ada urusan yang harus aku kerjakan. Aku akan bertemu dengan CEO York Enterprise lain kali."

Meski begitu, Mandy bahkan tidak menunggu tanggapan mereka. Dia kemudian bergegas keluar lobi dengan cepat.

"Mandy!"

"Mandy!"

Baik Kevin dan Angel tercengang. 'Apa yang sebenarnya terjadi? Segalanya tampak begitu mulus barusan'

...

Di luar pusat otomotif, Harvey tidak bisa menghidupkan mesin sepeda listriknya dalam waktu yang lama. Ketika dia sangat tidak berdaya, mandy telah mendatanginya.

"Harvey, Mau kemana? Kau ingin aku memberimu tumpangan?" Melihat itu, Mandy ragu-ragu sejenak sebelum berkata.

Harvey menatapnya dan berkata dengan tenang, "Apa kau tidak punya urusan serius dengan Tuan Quinn? Kenapa Kau pergi kesini?"

Meski Mandy terpaksa harus bertemu dengan Kevin karena seberapa keras Lilian dan Angel berusaha menyatukan mereka, Harvey tetap cukup resah dan kesal karenanya. Bagaimanapun, Mandy adalah istrinya dan dia telah jatuh cinta padanya.

"Tidak... ini bukan seperti yang kau pikirkan. "Mandy menggigit bibirnya gugup. Dia ragu-ragu sejenak sebelum melanjutkan, "Aku tidak pernah ingin bertemu dengan Kevi. Dialah yang memberi tahuku hari ini bahwa dia mengenal CEO York Enterprise. Dia berkata bahwa dia bisa memperkenalkan CEO kepadaku. Itu sebabnya aku datang."

Mendengar itu, Harvey tersenyum, dia kemudian menghela nafas lega.

"Apa... kau... pulang malam ini?" setelah terdiam, Mandy berbicara dengan lembut. Untuk sesaat, mereka tidak berbicara satu sama lain.