Bab 47

14K 59 1
                                    

"Se... Sepeda ... Listrik?" Kevin langsung gugup dan firasat buruk muncul di dalam benaknya.

"Ya, sepeda listrik. Seharusnya saya mengantarnya ke sana, tapi dia menolak. "Ucap Yvonne, "Saat anda bertemu Tuan York, harap bersikap sopan. Saya telah mengatakan banyak hal baik tentang anda. Tapi, tetap hanya dia yang bisa mempertimbangkan soal investasi di pusat otomotif anda. Jika anda mengabaikannya, saya tidak dapat membantu."

Yvonne menutup telepon setelah itu. Dia masih sibuk memilah dokumen.

Di sisi lain, telepon ditutup, Kevin merasakan dengungan di kepalanyan saat ini. Tuan York, Sepeda Listrik...

Oh, sial! Mungkinkah yang tadi itu, dia?"

Kevin sangat takut. Kemudian, dia dengan cepat berlari ke lobi dan menarik supervisor yang baru saja menjamu Harvey. Dia berkata dengan panik, "Pergi, tidak peduli trik apa yang bisa kau gunakan, pergi dan bawa Tuan York kembali ke sini!" Supervisor itu bingung. "Tuan Quinn, apa maksudmu pria tadi yang kau bilang menumpang hidup?"

"Bicara apa sih! Itu bukan urusanmu! Cepat bawa dia!" Kevin memelototinya dan memarahi, "Jika kau tidak bisa melakukannya, maka kau akan dipecat!"

"Kalian sebaiknya lupakan apa yang baru saja kalian lihat. Tidak ada yang bicara omong kosong, atau aku akan memecat kalian" Kevin tampak cemas.

Jika Harvey adalah CEO York Enterprise, cara dia memperlakukannya barusan, dan juga, dia bahkan ingin mengejar istrinya...

"Ada apa dengan orang-orang kaya ini?! Tidak bisakah dia memamerkan kekayaannya dengan benar? Kenapa bersikap rendah hati?!"

Pada saat ini, Kevin sangat menyesal seolah dia ingin memukul dirinya sendiri sampai mati.

Sementara itu, Supervisor tadi tidak berani mengatakan apapun. Meskipun dia mengeluh, dia tetap berlari keluar dari ruangan.

...

Beberapa menit kemudian, supervisor itu menemukan Harvey yang sedang mengisi daya sepeda listriknya.

"Tuan, Tuan Quinn mengundang anda untuk kembali!" dia berkata sambil terengah-engah dan bingung. Dia tidak mengerti mengapa Tuan Quinn tiba-tiba meminta lelaki ini untuk kembali.

Harvey bahkan tidak memandangnya dan berkata acuh tak acuh. "Kau pikir, pusat otomotif itu Balai Kota? Aku menolak!"

Supervisor itu hampir menangis setelah mendengarkan kata-kata Harvey. Dia meraih tangannya dan berkata, "Tuan, tolong, saya meminta maaf atas perilaku kasar saya terhadap anda tadi. Aku mohon, jika anda tidak datang kembali, saya akan dipecat!"

Dia selalu memandang rendah orang miskin. Dia tidak pernah berpikir bahwa dia memohon pada pria ini.

Harvey menatapnya dari atas ke bawah beberapa kali. Dia tidak berdaya. Dia kemudian berkata, "Baiklah, aku akan kembali, tetapi sepeda listrik ini belum terisi penuh. Bantu aku mendorongnya."

"Baik! Baik!" Supervisor itu tidak peduli betapa memalukannya mendorong sepeda listrik saat ini. Dia bahkan bisa menggotongnya asalkan Harvey mau kembali.

...

Beberapa menit kemudian di pusat otomotif.

Harvey dipersilahkan ke kantor Manajer Umum dengan sopan.

"Tuan York!" Kevin melonjak dan berjalan sambil tersenyum setelah dia melihat Harvey.

Harvey duduk di sofa dengan santai dan menatap pria ini. "Kukira Wanita saja yang bermuka dua. Ternyata kau, seorang laki-laki, tidak tahu malu mengubah sikapmu secepat ini. Jadi, bagaimana sekarang? Kau mengundangku kembali ke sni untuk sujud kepadaku?"

Kevin tertegun. Lalu berkata dengan hati-hati, "Tuan York, apa kau... CEO baru di York Enterprise?"

Harvey tidak segera menanggapi, sebalinya, dia tersenyum samar dan menjawab, "Ada apa? Jika aku bukan CEO, kau berencana untuk mengusirku lagi?"

"Tidak, aku tidak akan berani! Bahan jika kau bukan dia, kau tetaplah seorang tamu!" Kevin tersenyum. "aku tidak tahu bahwa Tuan York..."

Harvey tidak peduli. Dia kemudian menghubungi nomor di depan Kevin...

CEO! Suara wanita yang penuh hormat terdengar di telepon. Suara Yvonne.

Hati Kevin remuk dan dia merasa pusing. Kemudian dia langsung berlutut di lantai.


Kekuatan Harvey York Untuk Bangkit  (oleh : Kentang Pecinta Serigala)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang