Bab 26

7.7K 44 0
                                    

Apa yang mereka lihat saat ini? Apa ini mimpi?

Mengapa Tyson Woods – sang maestro bisnis begitu menghormati menantu yang menumpang dan tidak berguna ini? Sikapnya seperti melihat ayahnya.

Bagaimana si pecundang yang tidak berguna ini mampu melakukan itu?

Banyak orang tidak bisa menahan diri untuk mencubit diri sendiri. Mereka pasti sedang bermimpi! Sudah Pasti!

Mandy juga tertegun. Kekhawatirannya sejak awal telah berubah menjadi kejutan total. Bagaimana ini bisa terjadi?

Tyson sama sekali tidak peduli pada sikap orang-orang di Keluarga Zimmer. Pada saat ini, dia telah melakukan semuanya kecuali berlutut. Dia kemudian berbisik, "Saya tidak tahu bahwa itu anda. Saya tidak akan pernah datang jika saya tahu itu anda. Tolong.... Jangan marah..."

"Cukup" Harvey mengerutkan kening dan berkata dengan dingin, "Setelah bertahun-tahun, kau masih harus maju untuk kekacauan sepele begini. Kenapa kau jadi membuang harga dirimu begitu rendah?"

"Itu karena si Brengsek Don ini membantuku berinvestasi di beberapa Saham..." Tyson tidak berani menyembunyikannya dari Harvey.

Harvey menggelengkan kepalanya dan berkata dengan tenang, "Dia telah bangkrut sekarang. Nah, kau tahu apa yang harus dilakukan."

Dia berbalik dan pergi setelah dia menyelesaikan kata-katanya. Tyson tidak mengalami kemajuan. Harvey sedikit kecewa padanya dan tidak mau berbicara dengannya.

Sial!

Wajah Tyson menjadi pucat, dan maestro bisnis ini sangat ketakutan.

Orang lain mungkin tidak tahu siapa Harvey, tetapi mereka tahu bahwa Tyson sudah mulai ditempatkan di semua bagian South Light ketika dia masih remaja.

Meskipun Tyson terlihat cukup sukses dibidangnya, dia tahu bahwa dia hanyalah seorang bawahan di depan Harvey. Jika dia tidak mengakui itu, dia akan tenggelam sejak lama.

"Tuan biasanya tidak suka bicara yang tidak masuk akal. Jika dia diam, itu berarti dia marah..."

"Pukul dia sampai mati!" Tyson berkata dengan tajam. Masalah ini belum selesai.

"Ngomong-ngomong, tuan pernah bilang orang ini bangkrut, lalu uang yang aku masukkan ke..."

Mata Tyson bahkan lebih menakutkan dari sebelumnya saat dia memikirkan ini. Dia melangkah maju, menarik kerah Don.

Don mengalami memar merah yang parah, dia babak belur, meskipun sedikit lebih baik dari pada kepala babi. Dia menangis saat ini. "Tyson... Kenapa.... Kenapa?

Plak!!!

Kekuatan Harvey York Untuk Bangkit  (oleh : Kentang Pecinta Serigala)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang