Bab 83

13.8K 54 0
                                    

"Bagaimana jika kau membiarkan istriku dan teman-temannya pergi, sementara aku jadi teman bermainmu sebentar, apa kau punya nyali untuk itu?" tawar Harvey York.

"Tentu saja." Zayn Lewis membalas dengan wajah serius karena dia tidak terlalu ingin banyak orang melihat rencana apa yang akan dia lakukan pada Harvey.

"Kaulah penyebab ini semua Harvey, ini bukan lagi urusan kami!" Cecilia Zachary berteriak sambil menarik Mandy Zimmer keluar dari ruangan itu.

Wyatt Johnson pun mengikuti para wanita dan langsung menutup pintu karena takut Zayn mungkin akan berubah pikiran.

Ketika Mandy sadar dari rasa terkejutnya, dia menyadari dirinya telah berada di luar restoran bersama Cecilia dan Wyatt.

"Tidak! Aku akan kembali ke Harvey!" Mandy berkata dengan suara panik.

Mandy tidak pernah terpikir bahwa suaminya yang tidak berguna itu akan membela dirinya dalam situasi tadi.

"Apa kau sudah gila Mandy? Kau tidak akan bisa keluar lagi dari sana kalau kau kembali!" Cecilia dengan segera menyanggah.

"Tapi..."

"Wyatt, kau kenal banyak orang, kan? Tolong bantulah aku." Mandy meminta dengan cemas.

"Mandy, bukannya aku tidak mau membantumu, tapi kau lihat situasinya, suamimu yang sudah memukuli Tuan Lewis. Yang paling bisa aku lakukan hanyalah membawa kalian keluar dari sana." Wyatt menjawab sambil diam-diam berharap Harvey dihajar sampai mati sehingga dia bisa memiliki Mandy.

Kembali ke ruangan VIP, suasananya cukup tegang.

"Apa ada kata-kata terakhir sebelum kau bertemu penciptamu?" Tanya anak buah Tuan Lewis sambil berusaha menakuti Harvey.

"Kau yakin kau punya nyali?" Balas Harvey dan melempar sebuah kartu nama pada Zayn.

"Sial, Kartu nama? Kau pikir kau punya siapa disisimu?" Ejek Zayn.

"Kartu Nama?" orang ini benar-benar gila berpikir dia bisa lari hanya dengan sebuah kartu nama. Apa kau terlalu banyak menonton drama, bocah? Anah buah Tuan Lewis ikut mengejek dengan nada yang kasar.

"Kau yakin tidak mau melihatnya dulu? Jawab Harvey dengan percaya diri.

Saat mata Zayn melihat kartu nama itu, dia langsun terkejut dengan ekspresi yang penuh dengan rasa ketidak percayaan...

"CEO dari York Enterprise..." Zayn hampir pingsan setelah melihat kata-kata yang tertulis pada kartu nama yang di pegangnya itu.

Bagaimana mungkin? Sampah tidak berharga ini ternyata adalah CEO dari York Enterprise?.

Zayn memeriksa kartu nama itu dengan keraguan, tapi kemudian dia tercengang saat melihat pola rahasia di kartu itu sama persis dengan pola rahasia yan ada pada Kartu nama CEO sebelumnya, Belle York.

Zayn terkejut sambil tidak tahu harus berkata apa atau berbuat apa saat itu, karena dia biasanya menggunakan nama Keluarga York untuk membuktikan statusnya, tapi hari ini, dia tidak pernah berpikir akan bertemu dengan orang besar itu dan yang lebih buruknya, Zayn menyinggung perasaannya...

Zayn sangat malu dan berharap dia bisa mengubur dirinya dalam sebuah lubang.

"Ada apa dengan tatapanmu Tuan Lewis? Apa kau belum pernah melihat kartu nama ini sebelumnya? Tanya harvey dengan nada datar.

"Aku... aku pernah melihat ini... sebelumnya." Jawab Zayn dengan pandangan sedih saat dia mengembalikan kartu nama itu ke tangan Harvey dengan sopan. Zayn tahu bahwa dia bahakn tidak memenuhi syarat untuk memegang sesuatu seperti itu karena butuh seseorang yang setara dalam hal status yang setidaknya memiliki level yang sama untuk bisa memegangnya.

Menjadi CEO baru York Enterprise adalah posisi dan gelar yang bergengsi, seorang pria yang tiba-tiba menjabat sebagai posisi itu akan menjadi lebih bangga dan layak untuk lebih dihormati. Setidaknya itu yang akan dipikirkan orang luar.

Meskipun York Enterprise sudah sangat terkenal di beberapa industri dan kelompok pebisnis, sebenarnya mereka adalah keluarga yang sangat kuno dengan banyak aturan pribadi. Jadi meskipun Zayn bisa dihitung sebagai orang luar dari Keluarga Yorks, Zayn membuat dirinya dalam masalah apabila dia membuat kekacauan dengan orang-orang dari pusat Perusahaan York, yang artinya Zayn akan kehilangan banyak hal.

Karena hal itu, zayn segera mengoreksi sikapnya walaupun dia masih ragu dengan identitas Harvey

Kemudian Zayn pergi mencari ponselnya karena dia masih tidak percaya bahwa bocah yang tampak seperti pengemis di depannya ini adalah CEO dari York Enterprise saat ini.

"Aku yakin kau mencoba untuk memastikannya, sini biar aku bantu," Kata Harvey saat merebut ponsel dari tangan zayn dan menghubunig sebuah nomor telepon.

"Halo?" sebuah suara dingin dan serius terdengar melalui pengeras suara.

Suara yang terdengar akrab itu adalah suara Yvonne Xavier, seorang sekretaris yang cantik dan pekerja keras di depan Harvey. Dia juga ikon dari York Enterprise sebelum sosok CEO mengungkapkan dirinya.

Setelah mendengar suara Yvonne, Zayn hampir pingsan lagi karena tidak percaya bahwa Harvey baru saja menghubungi Yvonne melalui nomor pribadinya. Hal itu menjelaskan semuanya termasuk situasi Zayn saat ini.

Prakk!...

Ponsel Zayn jatuh ke lantai yang diikuti oleh Zayn yang berlutut.

Kekuatan Harvey York Untuk Bangkit  (oleh : Kentang Pecinta Serigala)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang