Ular,
Licik nan berbisa
Menutup diri
Merusak rasaSinga,
Mengaum di atas singgasananya
Berhati mulia
Besar mandatnya
Menanggung beban terberatnyaKelinci,
Larut dalam letihnya
Melompat-lompat di antara lemahnya
Berbinar memandang rapuhnyaLihatlah ular-singa
Membalut iri di balik buasnya
Memandang sang kelinci dalam pelukan
Sentuhan, elusan kasih sayang
Di atas pangkuan kebahagiaanAwan
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi Basa-basi
RandomTidakkah Neura mau mendengar suara Awan di angkasa? Awan yang selalu berpuisi di setiap hujan, menjadi cawan bagi Sang Busur Elips, hanya ingin menyampaikan gundahnya dalam Puisi Basa-Basi. Yang bila tak dipahami, maka biarlah menjadi basa-basi.