Sang Tiada Hingga
Tapakkan Sang Pengabar, Sang Pengobar
Pada tanah Sang BerhinggaDialah Puja,
Sang Peneguhnya genggam Sang Pengabar
Yang tiada beremas permata
Namun mulia laksana Sang Tiada Hingga
Setubuh pada Sang Tiada Hingga
Setubuh pula pada Sang Pengobar
Tiada perpecahan
Tiada pemisahanBahkan di Puja telah diteguhkan,
Kesucian Sang Pengabar
Ialah Langit yang tersenyum
Kala sang-sang yang daripada Tanah,
Kembali ke rumah saksinya,
Oleh kemuliaan Sang Tiada HinggaSang Pengabar,
Itulah Puja meneguhkan
Pengharapan
Sulit dijelaskan
Sebab Sang Berhingga
Tiada mampu pahami Sang Tiada HinggaAwan—pada Puja
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi Basa-basi
RandomTidakkah Neura mau mendengar suara Awan di angkasa? Awan yang selalu berpuisi di setiap hujan, menjadi cawan bagi Sang Busur Elips, hanya ingin menyampaikan gundahnya dalam Puisi Basa-Basi. Yang bila tak dipahami, maka biarlah menjadi basa-basi.