Sekutu

33 1 0
                                    

Wahai, para insan di tanah Sang Berhingga
Sekali lagi aku berkata:
"Carilah sekutumu! Temukan dia!"

Ini bukan perihal perang
Namun memang perpecahan itu telah datang
'Tuk Hancurkan kaum-kaum penentang
Yang tak tahu arti Hari Petang

Meski rasanya seperti dongeng yang berbeda sudut pandang
Namun apa salahnya dipegang?
Setidaknya timbangan untukmu tak sepenuhnya lapang
Sebab telah kau kuasai sebuah peluang

Dan kau, hai para insan yang bersekutu
Benar-tidaknya, tanyalah ia Sang Peneguh-mu
Ingatlah, bahwa Petang akan pecahkan jendela
Merampas segala yang kau empunya

Tanamlah bibit yang di sakumu,
Ke atas tanah saksi Sang Tanpa Sekutu
Entah mereka tumbuhkan atau tidak bibit itu
Setidaknya tiada lagi tuntutannya bagimu

Sebab jikalau kau hanya bertopang dagu
Apalah bedanya kau dengan mereka,
Yang juga berkacak pinggang oleh sebab Neura-nya?
Sebab, di Tanah Hari Petang,
Mereka dapat menuntutmu:
"Lihatlah mereka,
Menabur bibit saja mereka tak mau
Bagaimana kami bisa memilih sekutu?"

Dan semuanya itu terhitung kelalaianmu
Sebab air yang dirinya tak tahu kemana mengalir,
Kemudian membunuh ribuan ikan di hilir,
Tak dapat sempurna dipersalahkan
Oleh sengketa mana pun...

Awan-kepada insan bersekutu

Puisi Basa-basiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang