7

394 26 15
                                    

Setiawan mengambil sebatang kayu lalu memberikannya ke Erlangga. Erlangga membawa batang kayu itu untuk memukul lawannya.

Bugh

Bugh

Dengan begitu keji, Erlangga tanpa ampun memukul lawannya dengan batang kayu itu.

"MAMPUS LO!!" teriak Deka penuh semangat.

"TERUS ER!! PUKUL TERUS!!" teriak Deka lagi.

"IYA! JANGAN KASIH AMPUN ER!"

"BUNUH ER! BUNUH!!"

Brakk

Erlangga membuang batang kayu yang ia pakai untuk memukul sofa di markasnya. Ada satu tikus yang masuk ke dalam sofanya. Erlangga memukul-mukul Sofanya agar tikus itu keluar dari sana.

"Gantian!" Erlangga menyuruh Dino, anggota termudanya untuk menggantikan dirinya mengusir tikus itu.

Johan baru saja datang ke markas. Johan membawa boneka beruang berukuran besar bersamanya. Erlangga tersenyum melihat boneka yang di bawa Johan.

"Cepet juga," puji Erlangga.

Johan ikut tersenyum. "Tugas gampang ini mah!"

Erlangga mengambil boneka beruang itu dari Johan. "Oke, ayok kita beraksi!"

Mendengar ucapan Erlangga, seluruh anggota Geng Laskar mulai bersiap. Mereka mengikuti Erlangga turun ke bawah untuk menuju ke kelas.

Erlangga bukan ke kelasnya melainkan ke kelas samping kelas Kiren. Deka langsung masuk ke dalam kelas itu bersama Joshua, Anggota Geng Laskar juga. Mereka berdua menarik paksa siswa bernama Bryan. Deka dan Joshua membawa Bryan keluar kelasnya.

Kedatangan Geng Laskar ke kelasnya membuat keributan. Banyak anak kelas lain ikut keluar untuk melihatnya dan ada juga yang memilih tetap diam di kelas tak mau ikut campur.

Erlangga memperlihatkan boneka yang ia bawa ke Bryan.

"Bo-boneka gue!" Bryan ingin mengambil bonekanya namun Erlangga berhasil menjauh boneka beruang itu.

"Ya ampun! Cowok apa cewek? Boneka beruang buat cewek loh!" sahut Setiawan dari belakang Erlangga.

"AHH, LIHAT DEH! MUKANYA MERAH!! KAYAK CEWEK!" teriak Deka sambil menunjuk-nunjuk Bryan.

Erlangga menyerahkan Boneka beruang itu ke Johan. Erlangga membiarkan Johan maju mendekati Bryan.

Banyak murid yang melihatnya dan mulai membicarakan Bryan yang ternyata memiliki boneka beruang. Bryan menundukkan kepalanya menahan malu. Tangannya mengepal menahan marah hingga wajahnya memerah.

Johan mengeluarkan gunting dari saku celananya. Johan menggunting leher boneka beruang di depan Bryan.

"JANGAN!!" teriak Bryan menarik paksa bonekanya dari Johan.

Deka langsung menahan tangan Bryan yang ingin mengambil boneka beruang yang sedang di gunting Johan.

Duk

Karena Bryan terus memberontak, Johan menendang perut Bryan hingga Bryan terjatuh ke belakang. Johan kembali menggunting leher boneka beruang itu menjadi terbelah dua. Kemudian Johan mengeluarkan busa dari boneka itu.

"JANGAN!! BERHENTI!!" teriak Bryan tak terima bonekanya dirusak.

Namun, Bryan sudah terlambat. Boneka beruangnya sudah terbelah menjadi dua. Bryan merangkak mendekati tubuh dan kepala boneka beruangnya. Bryan memeluk bonekanya.

Kini Erlangga yang mendekati Bryan. Erlangga menarik leher Bryan hingga Bryan berdiri dari tempatnya dengan posisi tercekik. Meski sudah memberontak, kekuatan Erlangga begitu kuat. Erlangga mencengkeram erat lehernya. Meski masih bisa bernapas, Bryan tetap merasakan sakitnya tercekik.

ERLANGGA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang