33

240 11 4
                                    

"KENAPA JADI KACAU SEPERTI INI?!!" teriak Alaska marah karena guru-guru SMA Matahari tidak bisa menjalankan tugas yang dia berikan.

"Maaf Pak, Videonya sudah terlanjur tersebar luas," ucap Bu Ani memberanikan diri melangkah mendekati Alaska.

"Kalian semua potong gaji bulan ini!!" tegas Alaska membuat semua guru terdiam tanpa bantahan.

"Nama baik SMA Matahari bisa buruk lagi dan tahun depan tidak akan ada yang mau sekolah disini! Kalau seperti ini terus, SMA Matahari bisa ditutup oleh dinas pendidikan," ucap Alaska frustasi.

Video aksi bakar-bakaran tersebar luas di internet dan banyak komentar menghujat sikap guru-guru yang tidak menghormati kebebasan anak muridnya.

Alaska mengepalkan tangannya. Erlangga tidak bisa dianggap sepele. Anak itu terus saja membuatnya pusing. Alaska menyuruh semua guru keluar dari ruangannya. Alaska harus mempertahankan SMA Matahari karena sekolah ini memiliki banyak kenangan tentang kekasihnya yang sudah berpulang.

"Pak Alaska," panggil Pak Harto memasuki ruangan Alaska.

Alaska mempersilahkan Pak Harto untuk duduk didepannya.

"Maaf Pak, saya ingin mengutarakan pendapat saya tentang hubungan anda dengan Erlangga."

Alaska sedikit terkejut lalu dia langsung mempersilahkan Pak Harto untuk berbicara.

"Saya mengenal dekat Erlangga. Meski dia anak nakal dan susah diatur itu karena dia membutuhkan perhatian publik. Erlangga tinggal sendirian di rumahnya, dia juga tidak punya seseorang yang merawatnya. Wajar saja jika dia kurang sopan santun karena tidak ada yang mengajarkannya untuk sopan santun kepada orang lain."

"Maaf jika ucapan saya menyinggung Pak Alaska. Saya tahu ini salah karena saya memihak ke Erlangga, menurut saya jika Pak Alaska terus-menerus mengusik Erlangga tidak akan ada hasil yang baik untuk Pak Alaska dan seburuk-buruknya Erlangga dimata Pak Alaska, Erlangga tetap darah daging anda. Itu saja Pak," ujar Pak Harto panjang lebar.

"Saya tidak pernah lupa bahwa Erlangga anak kandung saya! Tapi saya tidak pernah anggap Erlangga sebagai anak saya!"

Pak Harto mengangguk pelan. "Itu urusan keluarga Pak Alaska, saya tidak mau ikut campur. Saya menyarankan Pak Alaska untuk tidak melakukan tindakan karena urusan pribadi Anda."

"Maksud anda apa Pak?" tanya Alaska tidak suka dengan Pak Harto.

"Jangan buat masalah dengan Erlangga lagi, saya tidak mau SMA Matahari terkena imbasnya juga. Saya sudah lama mengajar disini sama ini Erlangga tidak pernah berbuat nekat, dia memang sering berantem tapi dia berantem diluar sekolahan. Sejak Pak Alaska muncul, itu membuat amarah Erlangga meluap-luap Pak."

Alaska menghela napas berat. Alaska mengusap wajahnya. "Yang saya mau dia keluar dari sekolah ini!"

"Alasannya kenapa ya Pak?" tanya Pak Harto penasaran.

"Karena Reyno. Erlangga memaksa Reyno untuk memberikan soal dan jawaban kisi-kisi untuk ujian."

Pak Harto tersenyum mendengarnya. "Untuk Hal itu, saya bisa bicara dengan Erlangga agar tidak memaksa Reyno lagi tapi bisakah Pak Alaska mengurungkan niat untuk mengeluarkan Erlangga?" tanya Pak Harto memastikan.

Alaska terdiam sejenak. Alaska agak ragu untuk mengiyakan karena Alaska tidak ingin Erlangga bersekolah di SMA Matahari. Namun demi Reyno, mau tak mau Alaska mengiyakannya.

"Iya, saya tidak akan keluarkan Erlangga asal Reyno bisa bersekolah tanpa gangguan!"

"Baik Pak, kalau begitu saya pamit undur diri. Saya akan segera bicara dengan Erlangga."

ERLANGGA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang