26. Flashback Al, Mel, Rin

257 9 1
                                    

Cantik dan sombong, itulah dirinya. Kamelia namanya, lebih sering disapa Amel. Kamelia adalah siswi primadona di sekolahnya, banyak sekali laki-laki yang jatuh hati padanya. Namun sayangnya hanya ada satu laki-laki yang disukai oleh Kamelia yaitu siswa bernama Alaska Pamungkas. 

Alaska adalah ketua osis di sekolahannya dan dia juga anak pemilik yayasan SMA Matahari. Meski tak banyak yang tahu identitas aslinya, Alaska tetap menjadi salah satu siswa yang terkenal dan selalu jadi bahan gosipan. Ditambah lagi saat Kamelia berada di dekatnya.

"Al, pulang sekolah nanti disuruh ke butik sama Mama!" ucap Kamelia sambil menunjukkan layar ponselnya.

Alaska mengambil ponsel Kamelia, ia bisa melihat sms dari calon mertuanya. "Ngapain lagi sih! Kan kemarin udah fitting bajunya!"

Ya. Alaska dan Kamelia akan segera menikah. Mereka sudah kelas 3 dan hanya tinggal beberapa bulan lagi mereka lulus dari SMA Matahari. Kedua orang tua Alaska dan Kamelia ternyata saling kenal dan Kamelia lah yang menginginkan Alaska seutuhnya menjadi miliknya. Kamelia meminta Ayah dan Ibunya untuk menjodohkan dirinya dengan Alaska. 

"Aku belum nyobain semua gaunnya Al!"

"Kamu ke butik sendirian aja! Aku mau jalan sama sherin!" tolak Alaska tegas.

"Kamu belum putus juga sama cewek udik itu?" tanya Kamelia marah saat mendengar penolakan Alaska yang ternyata masih berhubungan dengan perempuan lain.

"Jaga cara bicara kamu Mel!"

Kamelia mengambil paksa ponselnya, "Oke! Kalau kamu nggak mau putusin dia, aku bakal celakain dia!!" 

Kamelia mengetik sesuatu di ponselnya, dia langsung menelepon seseorang namun tiba-tiba ponselnya di rebut oleh Alaska. 

"KAMELIA!!"

Brakk

Alaska membanting ponsel milik Kamelia hingga layarnya pecah. Kamelia terkejut melihat Alaska membentak dan membanting ponselnya. 

"Mau kamu apa sih? Aku udah setuju kita menikah tapi kenapa kamu terus ancam-ancam aku!!"

Kamelia menatap balik mata Alaska. "Aku mau kamu seutuhnya! Kamu milik aku Al!!" balas Kamelia sambil tersenyum lebar.

Alaska menggeleng lalu mengusap wajahnya. "Kamu udah nggak waras!!" 

Alaska pergi meninggalkan Kamelia disana. Alaska berlarian menuju kelas Sherin, kekasihnya. Sedangkan Kamelia masih disana sambil duduk, dia memikirkan cara lain untuk menyingkirkan Sherin dari Alaska. 

******

Kamelia memejamkan matanya sambil menikmati angin sejuk yang menerpa wajahnya. Dia sedang berdiri di depan kelasnya yang berada di lantai 2. 

"Al, geli!!" pekik seorang gadis dengan suara kencang.

Kamelia langsung membuka matanya saat dia mengenali suara itu. Itu adalah Sherin. Kamelia melihat ke bawah, Alaska sedang memeluk Sherin dari belakang dan Sherin tertawa sambil menikmati pelukan Alaska. 

Mereka berdua selalu saja bermesra-mesraan di depan publik. Kamelia menoleh ke kanan kirinya, dia menemukan sapu tergeletak diatas lantai. Kamelia langsung mengambilnya dan melempar ke bawah. Lebih tepatnya melempar sapu itu ke arah Alaska dan Sherin berada.

"AKH!!"

"Sherin!"

Alaska menoleh ke atas, dia langsung menemukan Kamelia sedang tersenyum lebar sambil melambaikan tangan kearahnya. Ekspresi gadis itu membuat Alaska merinding, Alaska segera membawa Sherin pergi ke UKS untuk diobati. 

ERLANGGA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang