Jangan lupa di vote dulu sebelum membaca ya! Terima kasih sudah mampir kesini, semoga terhibur dengan Abang Erlangga
*****
Kiren Keysara Putri, baru saja keluar dari kamar tidurnya dengan mengenakan seragam lengkap. Menghampiri Mama yang berada di meja makan tengah menatap piring untuk sarapannya.
"Pagi Mama," sapanya dengan lembut lalu memeluk pinggang sang Mama dan mencium pipinya juga.
"Pagi, Cantik!"
Kiren tersenyum senang mendengar pujian dari sang Mama, Nita.
"Kita langsung sarapan yuk!" ajak Nita mengambilkan nasi untuk Kiren.
"Ayah mana Ma?" tanya Kiren sebab ia tak melihat kehadiran Ayahnya, Bisma.
"Udah berangkat duluan, katanya ada meeting di kantor."
Kiren mengangguk paham. Ayahnya bekerja sebagai manager di perusahaan ternama di kotanya, tentu saja gajinya juga besar. Kiren dan Nita dapat hidup enak berkat usaha dan kerja keras Bisma selama ini. Kiren selalu merasa bangga kepada Ayahnya itu.
Kiren memulai sarapannya dengan ditemani Nita. Setelah selesai, Kiren pamit untuk berangkat sekolah.
Setiap hari Kiren berangkat ke sekolah menaiki bus atau taksi, apapun yang sekiranya bisa mengantarkannya ke sekolah. Hari ini Kiren pergi ke sekolah dengan bus dan ia duduk di dekat jendela sambil membaca novel. Kiren gemar membaca buku novel fantasi atau fiksi remaja.
Setiap ada waktu, Kiren akan membuka buku novelnya dan kembali melanjutkan kisah yang belum sempat ia baca sebelumnya. Kiren hampir membaca seluruh novel terbaru yang rilis bulan ini.
"SMA MATAHARI!"
Kiren segera menutup buku novelnya dan memasukkannya ke dalam tas. Bus yang ia naiki sudah tiba di depan halte sekolahnya. Kiren segera turun dari bus dan melangkah masuk ke area sekolah.
"Kiren," sapa temannya, Mutiara Fitri Rahmawati.
Kiren menoleh ke sumber suara. "Eh, Muti." Kiren cukup dekat dengan Mutiara karena mereka satu kelas dan tempat duduk mereka juga berdekatan. Kiren tidak masuk ke kelompok pertemanan di kelasnya karena ia ingin berteman dengan semua anak di kelas.
"Bareng Ren, mau ke kelas juga kan?"
Kiren mengangguk. "Iya, ayok bareng!"
Kiren dan Mutiara melangkah bersama menuju kelas mereka. Mutiara sedikit cerewet dan suka sekali berbicara. Sepanjang jalan menuju kelas, Mutiara terus saja berbicara mulai dari cerita tentang dirinya yang menyukai Anak Geng LASKAR hingga cerita tentangnya yang baru mendapatkan nilai bagus kemarin.
Akhirnya, Kiren tiba juga di kelasnya. Mutiara langsung menjauhkan dirinya sendiri menghampiri teman-teman gengnya. Kiren kembali membuka buku novelnya sambil menunggu jam masuk tiba.
Tiba-tiba ponselnya berdering, ada panggilan masuk dari Bisma. Tak seperti biasanya sang Ayah meneleponnya pagi-pagi. Kiren segera mengangkat panggilan itu lalu mendengarkan apa yang Bisma sampaikan kepadanya.
"Iya Ayah, Nanti Kiren kesana."
Bisma menyuruh Kiren untuk datang ke kantor Bisma setelah pulang sekolah. Ada hal penting yang ingin Bisma tunjukkan ke Kiren. Kiren pun menyetujuinya dan ia akan ke kantor ayahnya setelah pulang sekolah nanti.

KAMU SEDANG MEMBACA
ERLANGGA [END]
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM BACA] ERLANGGA BAGAS. Nama cowok gila yang hobi berkelahi, merokok, bolos pelajaran setiap hari. Ketua dari geng LASKAR beranggotakan 13 cowok tampan termasuk dirinya tapi.. tapi mereka itu geng biadab yang selalu berbuat onar d...