13

358 17 9
                                    

Bugh

Bugh

Bugh

Erlangga memukulnya dengan keji tanpa ampunan sedikit pun. Erlangga tak suka jika ada yang mengusiknya apalagi mengusik orang-orangnya. Erlangga tak akan diam saja saat itu terjadi.

"Udah Er! Udah terlalu banyak luka!" ucap Johan menyuruh Erlangga berhenti memukul adik kelasnya yang ketahuan melaporkan Joshua, anggota Geng Laskar hingga Joshua di beri skorsing.

"Sial!" decak Erlangga melihat tangannya terluka dan merasakan pipinya juga sakit.

Erlangga mengambil rokoknya lalu membakar ujung rokoknya. Erlangga meredakan emosinya dengan menghisap rokok. Asap rokok yang masuk ke paru-paru nya dapat membuatnya sedikit sesak dan bisa meredakan emosi juga.

"Lo urus dia! Kalau perlu buat dia nggak bisa sekolah selamanya!" perintah Erlangga tegas kepada Johan.

Johan mengangguk paham. Johan segera membawa adik kelasnya untuk ikut bersamanya.

Erlangga mengacak rambutnya asal. Joshua di skorsing selama seminggu itu artinya Erlangga kehilangan satu orang Anggotanya selama seminggu. Erlangga menghembuskan asap rokoknya.

"Kabarin Joshua, suruh dia tetap datang ke sekolah sekolah tapi nggak usah masuk kelas! Dan kita siap-siap tunggu kabar dari Deka!" ucap Erlangga menyuruh Setiawan.

Erlangga bersiap untuk menghadapi Geng Galaksi yang sebentar lagi akan datang ke SMA Matahari. Erlangga sangat yakin Deka dapat memancing Ferry.

"ER!!"

"Kenapa?" tanya Erlangga saat melihat Johan memanggilnya dengan berteriak.

"Deka di gerbang! SAMA GENG GALAKSI!! AYOK KITA KESANA!!" teriak Johan panik.

Erlangga membuang rokoknya. Baru saja dia memikirkan Deka dan Geng Galaksi, secara kebetulan keduanya muncul. Erlangga langsung berjalan keluar dari markas menuju gerbang.

Erlangga di ikuti beberapa Anggotanya. Meski hanya beberapa saja tapi Erlangga sudah sangat yakin dialah yang akan menang.

Erlangga melihat Deka tengah tersenyum lebar kearahnya sambil membawa helm motornya. Tepat di belakang Deka sudah ada Ferry beserta anggotanya tengah berdiri di balik gerbang sekolah.

Erlangga melirik satpam sekolahan. "PAK, BUKA GERBANGNYA!! MUSUH SAYA MAU MASUK!!" teriak Erlangga agar Pak Satpam mendengarnya.

"BUKA PAK!!" teriak Deka mendekati Pak Satpam memaksanya untuk membuka gerbang. "ANAKNYA MARWADI UDAH DATANG INI!! NANTI SAYA KASIH ROKOK DEH! BUKA DULU PINTU GERBANGNYA!"

"Rokok satu slot ya?" tawar Pak Satpam.

"IYA-IYA!! ANJING BANGET BAPAK NIH!! DI KASIH MALAH NGELUNJAK!!" teriak Deka.

Seluruh murid yang ada di sekitar gerbang mulai riuh dan ada juga yang ketakutan lalu kabur dan ada juga yang penasaran memilih diam melihatnya. Erlangga membuka tangannya lebar-lebar sambil tersenyum bermaksud mengejek Ferry.

"SELAMAT DATANG DI TAMAN BERMAIN!!" sahut Erlangga menyambut Ferry.

Gerbang pun sudah terbuka dengan lebar. Ferry bersama Anggotanya mulai melangkah masuk ke dalam kawasan SMA Matahari.

"Lo tahu apa yang harus lo lakuin, jadi silahkan bersenang-senang!" ucap Erlangga menutup tangannya.

Ferry mengangguk paham. Ferry mulai menyuruh Anggotanya beraksi mengacaukan suasana SMA Matahari yang tadinya tenang menjadi kacau. Banyak murid yang ketakutan saat melihat anak sekolah lain membentak mereka menyuruh mereka keluar dari kelas dan memukul mereka juga.

ERLANGGA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang