32

232 10 3
                                    

"Hahaha!"

Erlangga tiba-tiba tertawa kencang di depan Alaska. Melihat Erlangga seperti itu membuat Alaska memundurkan langkahnya sedikit menjauhi Erlangga.

"Anak tiri!" gumam Erlangga sambil menghentikan tawanya.

Erlangga menarik napas panjang lalu menghembuskannya.

"Oke! Reyno adalah anak tiri anda dan anda sangat peduli dengannya, anda mau saya keluar dari sekolah ini supaya saya tidak melibatkan Reyno ke dalam masalah. Benar seperti itu Pak?" tanya Erlangga menjadi serius lagi.

Alaska menganggukkan kepala. "Kamu cepat mengerti!"

"Anjing!"

Alaska membuka matanya lebar-lebar. Baru saja Erlangga mengatainya dengan nama hewan. Benar-benar tidak sopan.

Plakk

Erlangga tersenyum lebar setelah menerima tamparan dari Alaska. Tidak sakit secara fisik tapi mentalnya kembali terluka. Erlangga mengepalkan tangannya menahan rasa kesalnya lagi.

"Nggak sopan!!"

Erlangga mengangguk pelan. "Memangnya kalau saya sopan, Anda mau mengakui saya sebagai anak anda?" tanya Erlangga serius.

Alaska diam tak menjawab.

"Sudahlah," ujar Erlangga mengalihkan pandangannya. Terlalu sakit melihat wajah Ayah kandungnya itu.

"Saya tidak mau Geng Laskar di usik lagi dan soal bukti yang anda punya itu, saya tidak takut karena anak TIRI anda akan saya libatkan juga!" ucap Erlangga lagi dengan menekankan satu kata.

Setelah itu Erlangga melangkah masuk ke dalam gedung sekolah. Erlangga tidak melangkah ke kelasnya melainkan melangkah ke gudang dekat kantin yang sekarang sudah menjadi markas baru Geng Laskar.

Saat masih dijalan, Erlangga membuka ponselnya. Ada pesan dari Kiren untuknya. Erlangga langsung membuka pesan itu.

Kiren ❤️
Makasih ya! Tapi kali ini gue nggak mau balikin kotak bekalnya biar lo nggak modus kayak waktu itu lagi. Btw jangan bolos kelas lagi ya!! Kalau ketahuan bolos, kita marahan!

Erlangga tersenyum lebar melihat pesan itu. Erlangga menghentikan langkahnya, ia tak jadi ke markas. Erlangga langsung belok ke kiri lalu melangkah menuju kelasnya.

Gadisnya menyuruh untuk tidak bolos kelas itu artinya Erlangga harus masuk ke kelas dan mengikuti pelajaran yang berlangsung di kelas.

Sesampainya di kelas, semua anak-anak kelas dibuat terkejut melihat kehadiran Erlangga. Seperti moment langka, semua anak-anak kelas langsung melihat Erlangga dari pintu kelas sampai dia duduk di tempat duduknya.

"Er?" panggil Johan sambil menutup mulutnya yang terbuka lebar.

"SUMPAH!! GUE NGGAK SALAH LIHAT KAN?" teriak Deka histeris sambil mendekati Erlangga.

Erlangga mengusap kupingnya setelah mendengar teriakan Deka yang menggema.

"Er? Ini beneran lo kan?" tanya Johan memastikan sambil menyentuh lengan Erlangga dengan telunjuknya.

Deka ikut-ikutan seperti Johan. Menyentuh lengan Erlangga dengan telunjuknya.

"Gais, kalian semua lihat kesini deh! Disini beneran ada Erlangga atau nggak?"

"Gais, kalian semua lihat kesini deh! Disini beneran ada Erlangga atau nggak?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ERLANGGA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang