10

443 25 13
                                    


Brakk

Setiawan memukul meja di depannya. Saat ini dia bersama teman-temannya sedang berada di markas. Setiawan merasa marah begitu pun para Anggota Geng Laskar lainnya. Meski mereka sudah menang dari Geng Mentari justru itu akan menjadi awal Geng Laskar menjadi pusat perhatian Geng Lainnya yang mungkin penasaran dengan Geng Laskar.

"Sumpah, kepala gua mau pecah rasanya!" sahut Johan duduk di sofa.

Deka menunjuk Johan. "Ada tikusnya."

Johan tersentak kaget lalu langsung berdiri dan pergi menjauhi sofa yang tadi ia duduki. "Sial!"

"Nih ya! Gue takutnya habis ini pihak sekolah jadi ancaman kita!" ucap Johan menyampaikan ketakutannya.

"Benar juga. Pihak sekolah tahu keberadaan kita, kita bisa di bubarkan paksa."

"Kita harus tunggu instruksi dari bos dulu. Jangan gegabah!" sahut Setiawan menenangkan teman-temannya.

Deka mengangguk, hanya Erlangga yang dapat menentukan langkah selanjutnya. Saat ini seluruh guru SMA Matahari pasti sudah mengetahui keberadaan Geng Laskar. Keberadaan Geng Laskar yang bisa saja di paksa bubar membuat Anggota Geng Laskar gelisah sejak tadi.

"Bos masih di UKS kah?" tanya Dino membuka suara.

Johan mengangguk. "Iya, kepala dia bocor."

"Semoga otaknya gak ikut bocor," timpal Deka sambil menundukkan kepalanya.

Plakk

Johan memukul kepala Deka. "Otak lo sini gue bikin bocor!"

"Ih! Sakit anjing!" kesal Deka memegangi kepalanya.

Johan tak menjawab

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Johan tak menjawab. Ia duduk di salah satu kursi kayu yang kosong. Johan tak mau duduk di sofa yang sedang di huni tikus.

"Coba cek tikusnya udah hilang atau belum!" perintah Johan kepada siapapun yang mendengar perintahnya.

Deka mengambil kayu lalu mulai memukul-mukul sofa. "KELUAR LO TIKUS JAHANAM!!" teriaknya.

*****

Erlangga membuka matanya berharap seseorang yang mengantarkannya ke UKS dapat ia lihat untuk pertama kalinya saat ia membuka matanya.

"Akhirnya kamu bangun juga," ucap Teresa sedang duduk di samping ranjang pasien tempat Erlangga tertidur.

Erlangga bangun dari tidurnya. Erlangga ketiduran saat kepalanya sedang di obat karena lelah setelah berkelahi dengan Je. Meski Je adalah seorang gadis tapi serangan yang Je berikan ke Erlangga seperti tenaga laki-laki.

"Lo ngapain disini?" tanya Erlangga tak senang dengan kehadiran Teresa.

"Temenin pacar aku yang lagi sakit dong! Kamu itu harusnya kasih tahu aku kalau kepala kamu luka, kan aku bisa antar kamu ke UKS," ujar Teresa menyalahkan Erlangga.

ERLANGGA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang