35

254 10 0
                                    

Aku kembali :) Jangan lupa di vote dulu ya!


*****


Tinnnnnnn

"WOY ANJING!! BISA BAWA MOBIL GAK SIH LO!!"

Suara klakson dari motor dan suara teriakan Erlangga membuat banyak orang-orang disekitarnya terkejut. Baru saja bahkan hampir saja, Erlangga dan Kiren tertabrak sebuah mobil yang melewati mereka dengan kecepatan tinggi. Kiren berkali-kali mengelus dadanya, jika Erlangga tidak fokus pasti mereka sudah kecelakaan.

Erlangga meminggirkan motornya lalu menuntun Kiren untuk turun dari motor. Erlangga juga membantu Kiren melepaskan helmnya karena tangan Kiren masih gemetar.

"Tarik napas!"

Kiren menarik napasnya sesuai perintah Erlangga.

"Buang!"

Kiren membuang napasnya. Kiren menatap mata Erlangga yang menatapnya juga sambil kembali menarik napasnya.

"Maaf ya, aku bikin kamu panik karena harus ngerem mendadak tadi," ucap Erlangga merasa bersalah pada Kiren.

Kiren menggeleng. "Nggak Er, justru aku berterima kasih ke kamu. Kalau kamu nggak fokus sedikit aja, mungkin kita berdua udah tergeletak di aspal."

"Hus! Gak boleh ngomong begitu!" omel Erlangga.

"Iya-iya, yaudah ayok! Tempat yang mau kita kunjungin masih jauh?" tanya Kiren kembali memasang helmnya.

Erlangga ikut memasang helm lalu menaiki motornya. "Nggak kok, sedikit lagi sampai. Aku jamin kamu pasti suka banget tempat itu."

"Jadi penasaran."

"Ayok, naik! Jangan lupa peluk aku ya biar selamat!"

"Modus!" decak Kiren.

Meski menolaknya dengan kata-kata, Kiren tetap memeluk Erlangga. Erlangga segera menyalakan mesin motornya kemudian membawa Kiren ke suatu tempat yang indah.

Tempat yang dimaksud Erlangga adalah pantai dengan batu-batu karang yang tinggi. Kiren sudah pernah pergi ke pantai sebelumnya tapi tempat ini sedikit berbeda karena tidak banyak pengunjung yang datang padahal ini weekend. Setelah sampai, Erlangga mengajak Kiren berkeliling melihat burung-burung camar yang terbang bebas di sekitar pantai. 

"Kalau kesini wajib banget lihat matahari terbenamnya! Kamu harus lihat pokoknya!" ucap Erlangga sambil melirik jam ditangannya.

Kiren mengangguk paham. Sekitar 3 jam lagi untuk bisa melihat matahari terbenam.

"Er, kenapa disini jarang ada orang ya? padahal ini kan hari minggu."

"Belum begitu terkenal pantainya, aku juga baru tahu ada pantai sebagus ini dari Internet."

"Jadi sebelumnya kamu juga nggak tahu?"

Erlangga mengangguk. "Iya, aku cari-cari dulu tempat yang bagus di internet supaya kamu seneng jalan-jalan sama aku."

"Ya ampun Erlangga, padahal tanpa pergi ke tempat-tempat bagus asalkan ada kamu, aku udah seneng loh tapi emang sih lebih bahagia kalau bisa ke tempat bagus hehe. Selain tempatnya yang bagus, kehadiran kamu menjadi pelengkap kebahagiaan aku," jelas Kiren membuat suasana hati Erlangga semakin bahagia.

Grepp

Erlangga menarik lengan Kiren lalu memeluk Kiren dengan erat. Kiren terkejut saat Erlangga tiba-tiba memeluknya.

ERLANGGA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang