Al & El || 14

35 9 0
                                    

Sebelum baca di vote dulu yaww!!
 

            Happy reading guys!!!

                              ***

Di taman ada seorang gadis yang sedang duduk dengan di temani kucing oranye dengan di padukan warna putih.

"Cing, lo laper gak?"tanya Alfi, ya itu adalah Alfi.

Meong~~

Seakan mengerti Alfi tersenyum,"makan kuy, gue juga laper cing,"ucap Alfi lalu dengan antusias membopong kucing oranye itu ke arah kantin.

"Heh!!"

Alfi tak melirik, karna ia merasa tak terpanggil.

"Woii lu yang pakek jas putih, serba putih!!"ulangnya

Alfi celingak-celinguk melihat sekeliling, dan menunjuk dirinya sendiri.

"Saya?"monolognya dengan menunjuk dirinya sendiri

"Iya! Berhenti!!"teriak dia

Alfi berhenti, mereka berjalan mendekat, mereka berjumlah dua orang.

"Ada apa ya?"tanya Alfi

"Jangan pura-pura bego lo!! Lo kan yang bunuh adik gwe?!! Hahahhaha"ucap sang perempuan satu yang mempunyai rambut panjang dengan acak-acakan tetapi yang satunya masih cantik dan muda.

"Maaf maksudnya apa ya kak?"tanya Alfi bingung

"Kamu yang bunuh adik saya, hiks-hiks!!"tangis pilu perempuan itu.

Alfi fikir mereka gila?, sama Al, author jga ngerasanya gtu hihihi, awas Al ntar ketularan gilak nya,

Alfi bisa membaca dari tatapan mereka, yang satunya sepertinya kehilangan adiknya. Dan... yang satunya tidak bisa di perkirakan, karna satunya muda + cantik, dan dia tidak menjerit-jerit seperti perempuan satunya.

"Adek.. kakak gagal!! Gara-gara dia!! Kakak kehilangan kamu dek, Hiks!!"perempuan itu menunjuk Alfi

Alfi berusaha mendekat ke arah perempuan itu, dan memegangi tanganya.

"Jangan!! Lo mau bunuh gue??!!"teriak perempuan itu

Tiba-tiba seorang laki-laki dua berpakaian serba putih datang menghampiri mereka.

"Maaf mbak, mereka pasien dari RSJ, maaf mengganggu mbak,"ucap salah satu dari mereka

Mereka menggeret 2 perempuan itu masuk ke dalam mobil ambulance.

"Ya Allah.. ada-ada aja,"gumam Alfi pelan.

"Dorr!!"

"Astaghfirullah!!"Alfi kaget dan menengok ke belakang, ternyata Sinta lakh pelakunya.

"Kenapa Al?"tanya Sinta yang menyadari tatapan Alfi berbeda.

"Elo ya!! Bikin jantungan ae,"ucap Alfi

"Hehe maaf,"Sinta mengangkat kedua jarinya

"Kayak orang banyak masalah aja lu Al,"ucap Sinta

"Tadi ada pasien RSJ yang nuduh gue pembunuh adiknya, astaghfirullah banget kan?"Alfi mendesah pelan karna Sinta sedari tadi melihatnya dengan tatapan intimidasi.

"Ngeliatinya biasa aja bisa?"tanya Alfi dingin

Seketika Sinta tersadar dan menyengir, ia tertawa terbahak-bahak atas nasib teman satunya ini.

"Hahahahaha sumpah lucu banget Al, ahahhahahahahaha,"Sinta memegangi perutnya yang sakit akibat tertawa terus menerus.

"Heh!! Lama-lama lo kayak orang gila tadi Sin,"ucap Alfi, dan sekarang yang tertawa terbahak-bahak adalah Alfi, Sinta? Dia merubah raut wajahnya dengan cemberut.

AL & EL [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang