Tak terduga bahwa setelah Satrio mengantarkan makanan kepada meja 39, Zaki menariknya ke belakang Resto tepat dimana disitu ada sebuah taman kwcil yang sengaja di buat uncle nya untuk menambah kesan saja.
"Ada apa ya mas?"tanya Satrio
"Gue tau.."
"Gue tau lo itu El kan?"tanya Zaki dengan nada pelan namun serius
"Maksud mas nya apa ya?"tanya Satrio bingung, sungguh ekspresi Satrio saat ini sangat pas dengan keadaan. Dan di dalam hati Satrio selalu merapalkan do'a agar Zaki tak semakin curiga denganya.
"Udah gak usah ngelak! Lo Darrel kan? Darrel Alvaro Devandi?!"Desak Zaki
"Saya Satrio bukan Darrel Mas,"jawab Satrio meyakinkan
Oh shit! Tolonglah.. dirinya tidak mau penyamaranya itu di ketahui adiknya ini.
Tak disangka jika Zaki memutar tubuhnya dan langsung melihat ke arah punggung Satrio yang terdapat tato tengkorak silang dan bertuliskan ZVR di bawahnya.
"Haha gak bisa boong lagi lo bang,"ucap Zaki dengan tertawa hambar
Sakit, sungguh sakit di bohongi oleh orang tersayang apalagi abang sendiri. Huh!
Satrio menunduk,"maaf,"ucap Satrio pelan
"Lo jahat bang,"gumam Zaki pelan
"LO JAHAT,"teriak Zaki yang langsung memukul rahang, pipi, dan perut Satrio.
[Sekarang panggilanya ganti Darrel lagi ya hehe, maapin bikin pusing.]
Zaki langsung memeluk Darrel dengan erat dan menumpahkan air mata nya di pelukan sang abang. Sungguh tidak ada lagi rasa sakit selain ditinggal Abang satu-satunya.
"Lo.. kenapa tega hiks!"
"Maafin gue, gue gak berniat buat bohongin semua orang.."jawab Darrel yang kini sudah membalas pelukan Zaki yang sudah sesenggukan di dalam pelukanya.
"Tapi... kenapa?!"
"Ada sesuatu terselubung yang gak bisa gue ceritain,"jawabnya dalam hati
"Lo gak perlu tau,"jawab Darrel
"Karna penyakit lo El?"sahut sesekrang dari belakang mereka yang membuat Darrel tersentak
Darrel dan Zaki seketika menolehkan kepalanya ke arah seseorang tersebut dan tenyata dia adalah Alfi,Ameenda dan Rea.
"Lo sebenernya anggep gwe apa si bang?!"tanya Zaki emosi
"Ga maksud gitu.."
"Penyakit apa?!"tanya Zaki ngegas
"Leukimia stadium 1,"bukan, bukan Darrel yang menjawab.. melainkan Alfi yang kini sudah di dekat mereka.
"Lo tau dari mana?"tanya Darrel
"Gue udh tau pas lo masuk rumah sakit pertama kali yang pas lo di tusuk piso, disitu gue ngerasa ngeganjal kek ada apa gitu, pas di teliti di lab ternyata.. lo ada penyakit leukimia."jawab Alfi panjang lebar
"Ouh,"
"Kenapa? Kenapa lo sembunyiin itu dari kita semua ha?!"tanya Zaki ngegas
"Gue kecewa sama lo bang.."ucap Zaki pelan dengan kepala yang tertunduk
"Gue tau,"
"Lo tau gak? MOMY SAMPE KENA GANGGUAN JIWA GARA-GARA LO!!"
Deg!
Bugh!
"G-gangguan ji-jiwa?"tanya Darrel pelan
"Iya, dan itu gara-gara lo.. GARA-GARA LO!"
KAMU SEDANG MEMBACA
AL & EL [End]
General Fiction⚠️FOLLOW SEBELUM MEMBACA⚠️ [Bijak dalam berkomentar dan hargai karya penulisnya,follow sebelum membaca] *** "Dia punya cara tersendiri buat ngebahagiain lo,"ucap gadis yang kini berada di ambang pintu ruangan Al "Ya kalo di...