Haii kakak-kakak
Selamat membaca😇💚
Jangan lupa tinggalin jejak kalian yaw🐾📌***
Di balkon kamarnya, Zaki memandangi bintang-bintang yang bertebaran di langit, ia menghitung satu persatu bintang tersebut dan jika di jumlah hasilnya banyakkkkkk!!
"Ahahaha bang... lo pasti udah bahagia di atas sana ya?? Sampe-sampe lo senyum kek gitu?"
"Gue tau lo bahagia di sana, tapi disini juga momy lagi menderita bang, kehilangan anak tersayang kayak lo itu berat.. momy jadi kena gangguan jiwa, lo gak merasa bersalah bang?"
"Gue harap lo bisa tenang disana ya? Lo bahagia terus disana, disini udah ada gue yang bisa jagain momy dari marabahaya dan gue usahain semoga momy bisa sembuh seperti semula pas lo masih ada, gue usahain bang..."
"Gue juga awalnya terpuruk banget bang ngedenger lo udah gak ada di dunia ini, gue kehilangan abang tersayang gue, gue berasa kehilangan separuh jiwa gue bang... gaada lo kek hampa banget, Zevora aja sekarang udah gak peduli sekitar.. sekarang udah beda banget sama pas lo masi ada,"
"Gue pengen ikhlas, tapi hati kecil gue juga teriak gak bisa ngeikhlasin lo gitu aja.."
"Gue tau kalo gue gak ikhlas, lo pasti masih berkeliaran di sini kan? Mana? Coba lo tunjukin arwah lo di depan gue kalo lo berani!!!"teriak Zaki
"Cemen lo bang!! AYOK TAMPAKIN ARWAH LO DI DEPAN MATA GUE!!!"Teriak Zaki semakin menjadi
"Bangsat lo!! Kemana bang Darrel yang gue kenal?! Kemana?!"
"Darrel yang lo kenal udah gaada Zak.. kasian, ikhlasin.."ucap seorang laki-laki yang kini berjalan ke arah Zaki
"Lo diem! Lo gatau apa-apa faham?!"
"Zak Zak.. lo jangan ikutan gila, kasian momy Zak.. gue saranin mending lo ambil wudhu dari pada teriak-teriak kek gini gak jelas,"ucap lelaki itu dengan menepuk pundak Zaki
"Gue tau gue itu orang baru yang baru kenal Darrel, tapi gue tau lo itu kehilangan banget atas kepergian Darrel, gue pernah ngerasain itu.. jadi tolong, lo harus berfikir waras kali ini."ucap lelaki itu, dia adalah Rafqi
"Gue cabut dulu, jangan lupa wudhu"peringat Rafqi
"Lo ngapain?"tanya Zaki
"Gue tadinya mo ngajak lo buat rapat geng,"jawab Rafqi
"Tapi.. karna lo lagi ngerefreshing in fikiran lo, yaudah gajadi."ujar Rafqi lalu berbalik untuk meninggalkan balkon rumah milik Zaki
"Gue ikut,"sosor Zaki yang langsung berdiri dari sofa balkon
"Yaudah ambil wudhu dulu baru kita berangkat, lo bonceng gue aja!"ucap Rafqi
"Hm,"sahut Zaki
Zaki berjalan mendahului Rafqi ke arah kamar mandi untuk melakukan cuci muka dan wudhu, setelah selesai melakukan wudhu.. kini Zaki mengambil jaket yang tercantol di lemari gantung nya.
"Gas!"
***
Sekitar 60 menit an kini Zaki dan Rafqi sudah sampai di Markas geng zevora, di sana hanya beberapa saja yang kumpul termasuk johny dan Rio.
"Assalamualaikum.."salam Rafqi
"Waalaikumussalam,"jawab mereka semua
"Gimana? Bisa mulai rapat ini?"tanya Rafqi
"Hm,"sahut Johny
"Jadi... setelah kita fikir-fikir kan itu, Darrel udah gak ada.. jadi kita bakal adain pemilihan ketua penerus geng Zevora, setuju?"tanya Johny meminta persetujuan para anggota Zevora
"Setuju,"
"Setuju,"
"Setuju," dan berbagai sahutan lainya
"Lo Zak?"tanya Rafqi saat melihat tak ada sahutan dari mulut Zaki
"Satuju,"jawab Zaki lemas, tak seperti biasanya yang selalu semangat 45
"Yaudah, sepakat berarti ya semuanya.."ucap Johny
"Iyee.."
"Nanti gue kabarin bang Ahisna buat ikut pemilihan dan peresmian ketua baru,"
"Ketua memang diganti, tapi peraturan harus tetap di lestarikan, dan gak ada perubahan jadwal kegiatan keseharian Zevora,"
"Siap!"
"Okey,"
"Oteyyy,"
"Gue udah pesenin makanan sama minuman buat malam ini, jadi yang mau pesen lagi bilang aja..."
"Gue cabut aja,"ucap Zaki
"Lo pake apa?"tanya Rafqi
"Motor,"jawab Zaki
"Kan tadi lo bonceng gue,"ucap Rafqi
"Ada di depan,"kata Hendri
"Ha?"
"Bodyguard nya elah," sahut Dodi
"Ouh, mau kemana emang?"tanya Rafqi
"Momy,"jawab Zaki
"Gue anterin aja,"serobot Rafqi
"Gak usah,"jawab Zaki lalu langsung berjalan keluar markas
Sungguh tidak ada Darrel memang seperti di kuburan, sepi. Biasanya kalo ada Darrel itu selalu saja ada yang melemparkan guyonan receh yang membuat semua anggora Zevora tertawa, namun kini sungguh tidak ada senyum ataupun suara tawa seperti sebelum kematian Darrel tiba. Selama satu minggu full kegiatan geng Zevora terhentikan akibat kehilangan yang masih membekas di hati mereka, ketua si paling ceria dan si paling bobrok kalo lagi mod baik,iyang selalu membuat tertawa semua orang, membuat bahagia semua orang tak ada pengecualian, sekarang semuanya sudah hilang di hapus oleh angin yang menerpa semua keceriaan dan kebahagiaan itu, hanya tersisa bayang-bayang yang masi terngiang.
Zaki mengendarai motornya dengan kecepatan di atas rata-rata karena saking keselnya, namun pada saat ia ingin berbelok matanya tak sengaja melihat ada dua anak kecil yang tak asing baginya, ia langsung mengerem motornya dan berlari kepada kedua anak itu.
"Ferdi, Ardi!"panggil Zaki pada kedua anak itu yang ternyata adalah Ferdi dan Ardi yang pernah di jumpanya saat di panti asuhan pelita bunda.
"....." tak ada jawaban dari mereka
Mereka terus berjalan ingin menyebrang jalanan besar ini, namun di lihat dari mata Zaki terdapat truk yang melaju cepat yang bisa saja menabrak kedua bocah itu. Zaki langsung memeluk tubuh kedua bocah itu dan menepi di trotoar.
"Hei!!"
"Kak Zaki,"ucap Ardi dengan mata yang terkejap-kejap lucu
"Kalian kenapa disini? Kenaoa bukan di panti hm?"tanya Zaki
"Kami gak pantas tinggal disitu kak, dulu memang kami mau tinggal disitu karna memang ada bang El yang selalu jenguk kita, tapi sekarang bang El udah gaada jadi mending kita pergi dari sana terus lagi cari duit disini,"ucap Ardi
"Heii kata siapa gak pantas hm?"tanya Zaki
"Kalian itu udah di amanatkan bang El buat ibu panti ngasuh kalian jadi jangan buat bang El kecewa ya?"bujuk Zaki
"Tapi kak.."
"Gak ada tapi-tapi an, kalian ikut bang Zaki ke panti lagi okey?!"
"Yaudah deh.."ujar Ardi pasrah
Mereka berdua membuntuti Zaki yang berada di depanya, menuntut jalanya ke arah motornya berada. Setelah sampai untuk mengambil motornya, kini mereka berdua bonceng dan Zaki pun melajukan kendaraanya dengan kecepatan di bawah rata-rata.
"Kita beli es Cream dulu mau?"tanya Zaki
"Gak deh kak, perut kami sudah kenyang,"ucap Ardi
KruKruyukk~~~
"Yang bener udah kenyang?"Zaki hanya tersenyum
Ardi pun tersenyum kikuk,
"Kita cari makan dulu oke,"
"Ee iya kak,"
KAMU SEDANG MEMBACA
AL & EL [End]
General Fiction⚠️FOLLOW SEBELUM MEMBACA⚠️ [Bijak dalam berkomentar dan hargai karya penulisnya,follow sebelum membaca] *** "Dia punya cara tersendiri buat ngebahagiain lo,"ucap gadis yang kini berada di ambang pintu ruangan Al "Ya kalo di...