Al & El || 33

23 6 0
                                    


              Happy Reading!!!

                               ***

"Mbak seblaknya 2, sedeng ya!"

"Bungkus atau makan disini mbak?"

"Makan disini,"

"Siap mbak, silahkan di tunggu,"

Alfi kini sedang berada di warung seblak yang terkenal akan kepedasan nya, bersama Sinta mereka duduk di kursi yang tersedia.

"Lo beli minuman gih,"ucap Alfi menyuruh Sinta

"Enak aja, lo lakh!"

"Gue udah mesenin yak!"ucap Alfi

"Yaudah oke!"pasrah Sinta, ia berjalan ke arah sang penjual minuman dan membeli 2 minuman lalu membayarnya.

"Nah etta, air putih aja"

"Sapa juga yang nyuruh beli es?"tanya Alfi

"Nggak ada,"jawab Sinta

"Yaudin,"

Setelah menunggu lama, akhirnya pesanan mereka berdua datang.

"Baunya nyengat banget,"ucap Sinta

"Ck! Kayak gak pernah makan seblak aja lo Sin,"ucap Alfi

"Gue kan sukanya yang gak pedes, nyoba sekali,"ucap Sinta

"Serah lo dah Sin"ucap Alfi

Mereka memakanya dengan lahap, tak memperdulikan banyak orang yang berlalu lalang untuk membeli jajanan disini, Alfi dan Sinta fokus kepada makananya, saking fokusnya hingga tak sadar jika ada seseorang di sampingnya yang sedari tadi menatapnya instens.

"Dek,"panggil lelaki itu

"Eh! Setan kuntilanak!!"Sinta terlonjak kaget kala mendengar suara itu tepat di telinganya

"Heh! Ganteng-ganteng gini dibilang Setan!"Leo menonyor kepala sang adik.

"Ya lagian lo kayak jelangkung, datang tak di undang, balik gak dianter!"ucap Sinta yang kesal dengan abang nya itu

Dengan lancang, Leo mengambil seblak Sinta dan memakanya, menyeruput sesekali kuahnya.

"Eh bang! Itukan punya gue mgapa di makan!!"

"Pesenin satu buat gue dong,"ucap Leo, Sinta tersenyum miring menanggapinya

"Oke! Bentar ya abangkuh ganteng!"ucap Sinta yang langsung berdiri dari tempat dan langsung membisikan pesananya.

Tak menunggu lama, kini seblak milik Leo sudah terpampang di depanya, tanpa pikir panjang Leo langsung melahapnya dengan cepat, saat di suapan terakhir ia merasakan pedas yang begitu dalam di daerah bibir, lidah, tenggorokan, dan perutnya terasa panas sekali.

"Argghhhh!! Pedessssss!!! Shit!! Minum mana minum aarghhhhh"

Sinta tertawa melihat wajah kemerahan milik abangnya itu, sedangkan Alfi sudah geleng-geleng melihat itu.

Alfi menyodorkan aqua nya kepada Leo dan langsung di teguk hingga habis.

"Arghhhh astaghriullah masih pedesss!!!"jerit Leo

"Komuk lo lucu banget bang ahahahaah!!!"Sinta tertawa sambil memegangi perutnya yang kram

"Adek laknat gini ni, huaaaaaaaa!! PPedessss"

Leo melihat satu botol aqua lagi yang mungkin itu milik adiknya, ia langsung merebut aqua tersebut dan langsung meneguknya hingga tandas, botolnya di buang ke sembarang arah.

AL & EL [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang