Happy Reading guys!!
***
Kini di malam yang sangat sunyi di pinggir danau itu terdapat seorang lelaki yang duduk di tepi danau sembari melihat-lihat air mengalir dan pemandangan di depanya yang menurutnya sangat menenangkan untuk merefreshingkan otaknya yang panas.
Di temani suara katak dan jangkrik yang bersahutan dengan air mengalir, Zaki duduk di tepi untuk menenangkan fikiranya.
Minggu kemarin saat Abang nya di nyatakan meninggal, momy nya di bawa ke dokter psikologis yang terkenal, kata dokternya bilang si momy mengalami gangguan jiwa, mungkin karena trauma besar yang menimpa nya jadi begitu..
Jasad Darrel sudah di kuburkan di pemakaman khusus keluarga Devandi yang dari urutan 1 sampai ke cucu-cucu nya dan cicit-cicit nya dengan seluruh anggota geng Zevora yang ikut serta menemani serangkaian acara pemakaman sang ketua sampai di kuburkan di liang lahat nya.
"Zak... gue tau lo kuat!"ucap seorang perempuan dari belakang Zaki
Zaki menengok ke arah belakang, dan kalian mau tahu siapa dia? Dia adalah Ameenda, iya Ameenda sahabatnya Alfi.
"Sok asik!"sentak Zaki
"Iya emang gue sok asik, seenggaknya gak nge sad mulu kek lo!"
"Sapa sih lo?! Ganggu!"sentak Zaki, awalnya ia ingin beranjak dari duduknya namun lenganya di cekal oleh tangan Ameenda yang aslinya sudah duduk di pinggir Zaki.
"Lo jahat sih.. kagak kenal gue masa!"raut wajah Ameenda berubah drastis, yang tadinya ceria kini matanya sudah berkaca-kaca.
"Ya gue emang kaga kenal ama lo ege,"Zaki berjongkok di sebelah Ameenda
"Hiks! Lo duduk disini makanya.."ucap Ameenda, air matanya sudah lolos, tanganya segera mengusap hilang air matanya agar tak kelihatan cengengnya.
"I-iya gue duduk!"ucap Zaki yang merasa tak enak pada gadis di sampingnya
Zaki akhirnya duduk dan kembali memandangi pemandangan di depan yang menurutnya sangat indah dan menenangkan.
"Kenalin gue Ameenda yang pernah lo bawain kopernya ke ruangan Al,"ucap Ameenda dengan tanganya yang sudah terulur berniat kenalan langsung dengan Zaki
Zaki menjabat tangan Ameenda,"Zaki,"
"Gue tau lo lagi sedih, tapi gak sendiri juga disini.."ujar Ameenda
"Lagi pengen sendiri,"jawab Zaki
"Lo lagi pengen cerita tapi gak ada temen yang buat bahan cerita kan lo?"todong Ameenda pada Zaki yang mengangguk-anggukan kepalanya lucu, sampai-sampai rambutnya ikut-ikutan tuing-tuing.
"Ayok cerita aja sama gue, barangkali lo lagi butuhhhh bangettt temen curhat,"ucap Ameenda pada Zaki
"Lo kan ember orangnya, gue gak percaya.."ucap Zaki
"Katanya gak kenal??? Kok tau sifat gue sih...."goda Ameenda pada Zaki, tanganya mencolek dagu Zaki genit.
"Itu dari kak Al, jangan geeran deh lo!"ucap Zaki
"Iya deh yang kata Al,"ucap Ameenda
"Kalo lo yang cerita aman kok mulut gue.."ucap Ameenda
"Gue itu gak nyangka aja bang El bisa secepat itu pergi ninggalin kita yang sejujurnya sayang ama dia,"ucap Zaki
"Lo kagak tau kan alur kehidupan lo kedepanya? Dan lo juga gak tahu kan kalo bang El itu bakal mati minggu kemaren dan sekarang momy Zerin yang kena gangguan jiwa??"tanya Ameenda yang di angguki oleh kepala Zaki
KAMU SEDANG MEMBACA
AL & EL [End]
General Fiction⚠️FOLLOW SEBELUM MEMBACA⚠️ [Bijak dalam berkomentar dan hargai karya penulisnya,follow sebelum membaca] *** "Dia punya cara tersendiri buat ngebahagiain lo,"ucap gadis yang kini berada di ambang pintu ruangan Al "Ya kalo di...