Al & El || 42

26 5 0
                                    

Hallo Everyone🙋👋

Semoga kalian suka ama cerita kwuh yak ahahaha.
Ada yang nanya
kapan ada konflik gede nya? Dan sampe part berapa?
Konflik gede nya kapan"
terus part nya masih panjang jadi sabar yakk😴
Selamat mengjamur bagi yang nunggu end pada cerita ini😅

               Happy Reading!!

                            ***

Kini Gadis yang mengenakan jaz berwarna putih dan kerudung berwarna cream sedang duduk anteng di kursi ruangan nya dengan tanganya yang memegang berkas-berkas pasien yang kini ia periksa. Ternyata lebih rumit daripada rumus matematika yeu!!

"Darrel punya penyakit seserius ini tapi kenapa gak di omongin sama keluarganya? Apa Alfi juga tau masalah penyakitnya si Darrel ya? Coba ntar di chat deh..."gumam Sinta yang kini sedang memeriksa data-data yang ia peroleh saat memperiksa Darrel.

Sinta mengacak kerudungnya, aihhh sungguh pusing sekali dirinya kali ini. Ternyata pasien yang di tangani Alfi mempunya penyakit yang sangat-sangat serius dan seharusnya melakukan operasi bedah namun ada juga yang terhalang oleh biaya.

Dari data yang ia baca, Darrel mempunyai penyakit Leukimia yang baru di derita 3 bulan mendatang, Sinta merasa kasihan pada Darrel yang ia tahu Darrel adalah sosok yang ceria namun di balik sosok keceriaanya itulah ia menyimpan penyakit yang di derita dan luka-luka yang ia tutup rapat mungkin.

Sinta tak ingin mengambil pusing dengan berkas yang ia pegang, kini ia menaruhnya pada rak yang berisi data-data pasien dan ia pun melenggang pergi melangkahkan kakinya berjalan di koridor rumah sakit yang dilalui banyak orang.

"Dokter Sinta!"panggil seseorang dari belakang Sinta, Sinta otomatis membalikan tubuhnya menghadap kebelakang dan ternyata adalah suster Jia yang mengejarnya.

"Ituh dokh..."Jia berhenti tepat di depan Sinta dengan deru nafas yang cepat, mungkin efek karena berlarian.

"Tarik nafas... buang!"Jia melakukan perintah Sinta, di saat tenang ia menceritakan semuanya bahwa kondisi Darrel saat ini kritis dan kejang-kejang.

"Ayok kita ke sana!"Sinta dan suster Jia pun berlarian menuju ruangan Darrel.

Sesampainya kini di ruangan Darrel, Sinta langsung mengambil tindakan setelah mendapat izin dari keluarganya.

"Dok, jantung pasien melemah!"

"Siapkan alat pacu jantung!"

Darrel terlihat sungguh menyedihkan sekarang kondisinya, karena di tubuhnya terpasangi kabel-kabel yang berserabutan yang tak tahu agar apa, yang tau dokternya aja lakh ya.

Sinta dengan penuh keringat itu berusaha konsen untuk menangani pasiennya ini, ini si harus segera tangani di luar negri.

Tiba-tiba Darrel langsung kejang-kejang, matanya yang terbuka dan mulutnya membuka membuat Sinta hrus teliti lagi.

"Dok.. jantung pasien berhenti berdetak!"

"Innalillahi wainailaihi roji'un.."Sinta menutup mata Darrel yang terbuka dan tanganya ia sedekapkan di bagian perut,Seluruh kabel yang terpasang di tubuh Darrel belum di copot. Sinta melirik sekilas ke arah jam dinding, tepat pada jam 09.13 Darrel di nyatakan meninggal pada hari sabtu tanggal 21 januari 2023.

Sedangkan di depan, momy Zerin sedang mondar-mandir tak karuan.. kini fikiranya kalut karna ia takut jika terjadi sesuatu pada anaknya itu.

"Mom.. tenang okey?"Zaki berusaha untuk menenangkan momy nya yang mondar-mandir terus sedari tadi

AL & EL [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang