Al & El || 16

36 10 0
                                    


                   Happy reading!!

                              ****

DUARRR!!!!!!

"ARSYAAA!!!!"teriak ibu itu dengan diiringi tangisan yang menurutnya sesak untuk di dengar.

"Hiks!! A-arsyaaa..."lirih ibu itu dengan menundukan pandanganya, kakinya terasa lemas untuk berdiri dan alhasil ia berjongkok.

"Maaf, ada apa ya bu?"tanya seorang laki-laki

"A-anak s-saya.."lirih ibu itu

"Kenapa? Dimana??"tanya seorang lelaki itu

DUARRRR!!!

Dan sekali lagi terdengar suara ledakan dari arah samping, lelaki itu segera berlari menghampiri, jarak 1 meter ia berhenti, terlihat seorang perempuan dengan menggendong seorang anak laki-laki, keadaan mereka jauh dari kata baik-baik saja, kaki yang pincang membuatnya kesusahan berjalan, alhasil saat sudah menjauh dari mobil yang terbakar, Alfi ambruk begitu saja dengan posisi jongkok, di dekapanya masih ada anak itu.

Lelaki tersebut langsung berlari dan mendekati perempuan tersebut. "Al?"panggil nya

"El, alhamdulillah lo dateng, tolong anak ini anterin ke rumah sakit sekarang!! Sama ibu itu pake mobil gue,"ucap Alfi.

"Terus lo gimana?? Gue tinggalin disini sendirian gitu?? Malem-malem gini??"tanya darrel beruntun.

"Udah gak usah urusin gue, urusin anak ini sama ibu itu cepet, kunci masih nyantol."ucap Alfi dengan menyerahkan anak laki-laki itu.

"Gue telfon Rafqi dulu,"ucap Darrel ingin mengambil handphone nya di saku namun di cegat oleh ucapan Alfi.

"Udah!! Cepetan tolongin ini dulu, masalah gue balik sama siapa, gue bisa jalan sendiri!!, sekarang cepet anterin ke RS Adikta Jaya,"ucap Alfi

"Tapi kan kaki lo gak bisa buat jalan Al?!"keukeuh Darrel

"Udah cepetan Darrel!!!"

"Oke, tapi lo baik-baik aja kan?"tanya Darrel

"Iyaaa darrel astaghfirullah,"

Alasan Alfi tidak ikut serta dengan Darrel adalah karena kakinya pincang dan ia tak bisa menyentuh darrel, dan darrel tak bisa membopong Alfi, jika berjalan sendiri mungkin sudah ketinggalan 30 menit, keburu ibu dan anak itu makin buruk keadaanya, Bukanya menolong malah ia yang di tolong.

                     
                                ***

Sesampainya di RS Adikta Jaya, Darrel memanggil suster yang masih berjaga,para suster itu langsung mengambilkan 2 brankar untuk ibu dan anaknya.

Brankar di dorong sampai ke ruangan UGD, Darrel langsung melangkah pergi setelah berbicara ke dokter untuk segera tangani pasien tadi, tujuanya saat ini adalah menjemput Alfi.

Darrel menggunakan mobil Alfi dengan ugal-ugalan, tak memikirkan keselamatanya sendiri, yang terpenting adalah Alfi masih selamat sehat dan baik-baik saja.

Sesampainya di tempat lokasi, Darrel uring-uringan mencari keberadaan Alfi.

"AL!!"teriak Darrel

"LO DIMANA???!!"teriak Darrel mulai khawatir

Di malam sunyi seperti ini, Alfi berjalan sendirian tak ada orang satu pun di jalan, jika ada pun mungkin bisa jadi itu begal atau orang balik kerja.

Darrel berkeliling-keliling sekitar jalanan, tak menemukan sosok Alfi sama sekali. Darrel menggaruk kasar kepalanya, "Arghhh!! Lo dimana sih al?? Jangan bikin gue khawatir kenapa sih??"

"Harusnya tadi gue gak ninggalin lo disini sendirian, argh!!! Shit lakh."Darrel frustasi sendiri

Darrel berusaha berpositif thinking, mungkin saja Alfi sudah di jemput siapa atau nebeng ke siapa gitu kan ya. Akhirnya ia langsung balik ke RS memastikan jika Alfi ada di sana atau tidak.

Darrel menghubungi Rafqi untuk membawa motornya yang masih di sana. Setelah menghubungi Rafqi ia langsung manancapkan gass nya menuju RS Adikta Jaya.

Sesampainya di RS, ia langsung tengok kanan kiri untuk melihat ada Alfi atau tidak. Di lorong ia bertemu dengan seorang paruh baya yang sedang bolak balik di depan ruangan.

"Om kenapa?"tanya Darrel yang berinisiatif bertanya, biasanya ia hanya bersikap acuh tak acuh, tapi hati kecilnya berkata untuk bertanya ada apa dengan bapak itu?.

"Ha? Oh iya.. ini saya sedang nungguin anak saya yang sedang di periksa"jawab om itu

"Emang nya anak om kenapa?"tanya Darrel

"Tadi saya melihat perempuan sedang duduk merintih di jalan, dan saya hampiri dia ternyata dia itu adalah anak saya, sepertinya habis kecelakaan,"jelas om itu

"Nama anak om Alfi??"tanya Darrel

"Iya, kok kamu tau??"

"Alhamdulillah, untung bapak yang nemuin Al, kalo enggak bisa-bisa saya frustasi pak, karena malam-malam gini dia sendirian di jalan," ucap Darrel

"Jadi kamu yang nyelakain anak saya?!!"Tanya Arfan --papah Alfi

"Bukan om!!"ucap Darrel segera

"Terus?"tanya Arfan

"Duduk dulu om, biar enak ngomongnya,"Ucap Darrel

Flash Back On.

"Maaf, ada apa ya bu?"tanya Darrel

"A-anak s-saya.."lirih ibu itu

"Kenapa? Dimana??"tanya Darrel

DUARRRR!!!

Dan sekali lagi terdengar suara ledakan dari arah samping, Darrel segera berlari menghampiri, jarak 1 meter ia berhenti, terlihat seorang perempuan dengan menggendong seorang anak laki-laki, keadaan mereka jauh dari kata baik-baik saja, kaki yang pincang membuatnya kesusahan berjalan, alhasil saat sudah menjauh dari mobil yang terbakar, Alfi ambruk begitu saja dengan posisi jongkok, di dekapanya masih ada anak itu.

Darrel langsung berlari dan mendekati perempuan tersebut. "Al?"panggil nya

"El, alhamdulillah lo dateng, tolong anak ini anterin ke rumah sakit sekarang!! Sama ibu itu pake mobil gue,"ucap Alfi.

"Terus lo gimana?? Gue tinggalin disini sendirian gitu?? Malem-malem gini??"tanya Darrel beruntun.

"Udah gak usah urusin gue, urusin anak ini sama ibu itu cepet, kunci masih nyantol."ucap Alfi dengan menyerahkan anak laki-laki itu.

"Gue telfon Rafqi dulu,"ucap Darrel ingin mengambil handphone nya di saku namun di cegat oleh ucapan Alfi.

"Udah!! Cepetan tolongin ini dulu, masalah gue balik sama siapa, gue bisa jalan sendiri!!, sekarang cepet anterin ke RS Adikta Jaya,"ucap Alfi

"Tapi kan kaki lo gak bisa buat jalan Al?!"keukeuh Darrel

"Udah cepetan Darrel!!!"

Flash Back off.

"Jadi kamu tinggalin Al sendirian disitu??"tanya Arfan

"Iya om, saya bener-bener minta maaf bangett om, saya udah ninggalin anak om"ucap Darrel merasa bersalah

"Gapapa, asal putri om masih bisa selamat,"ucap Arfan

"Saya jadi merasa bersalah sudah meninggalkan putri om dalam keadaan sendirian malem-malem gini lagi."ucap darrel menundukan kepalanya

"Gapapa yang penting Al sudah memberi izin untuk kamu meninggalkanya di sana,"ucap Arfan

Ceklek!!

                                 ***
                                Tbc.
.
.
.
.
.
.
.
     

⚠️JANGAN LUPA TEKAN BINTANG DI BAWAH {VOTE}⚠️

[Hargai karya penulis, follow sebelum membaca]

             

AL & EL [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang