Shinichi dan Koizumi seketika merasa bersalah karena selama ini Shinomiya dilarang untuk pergi ke dalam dunia apapun itu karena sangat berbahaya untuk keselamatan ciptaan mereka sendiri.
Semua itu dikarenakan Shinomiya sendiri yang memang akan selalu memicu suatu kehancuran dan kekacauan tanpa disadari karena sesuatu yang aktif dengan sendirinya.
Kekuatan dan kemampuannya masih bisa dibilang selalu aktif bahkan ketika dia sudah menginjak usia empat tahun, dan tentunya rumahnya itu tidak terpengaruh.
Tetapi ketika adik-adiknya lahir, mereka semua pernah hampir terluka parah hanya karena kehadiran Shinomiya sendiri.
Untungnya Shinichi sudah melakukan banyak sekali penulisan ulang untuk berjaga-jaga agar tidak ada satupun hal yang terluka di sana oleh Shinomiya.
Tentunya mereka tidak bisa marah kepada Shinomiya yang masih belum terbiasa karena selama ini dia juga terus berjuang untuk bisa menjadi sesosok gadis normal dengan kontrol dan pengendalian yang bisa dibilang sempurna.
"Apakah aku tidak boleh pergi ke dalam dunia ciptaan Papah dan Mamah...?"
"Selama ini aku selalu saja menghabiskan waktu di sekitar dunia ini saja... kebanyakan di rumah hanya untuk menulis banyak sekali pelajaran serta mempelajari banyak sekali hal."
"Aku mengerti kekurangan dan kesalahanku sendiri. Aku tidak bisa menyalahkan Papah dan Mamah..."
"...protes secara berlebihan saja tidak bisa karena semua itu sepenuhnya salahku." Shinomiya mulai menangis tangisannya itu karena dia sudah muak mengacaukan sesuatu tanpa kesadarannya itu.
"Apakah kau tidak pernah melakukan latihan?" Tanya Kazuha.
"Aku sering melakukannya! Yang terpenting adalah ilmu!"
"Aku membutuhkan ilmu demi bisa menghentikan semua yang terjadi secara otomatis dalam tubuhku ini."
"Percuma saja... memang.... memang aku tidak bisa bersosialisasi dengan orang-orang baru."
"Yang bisa aku lakukan hanyalah berimajinasi." Shinomiya melangkah pergi meninggalkan ruangan tersebut dimana Koizumi mencoba untuk merubah pikirannya itu.
Namun, Shinichi berhasil menghentikan dirinya karena dia sendiri sepertinya memiliki solusi yang setidaknya harus dicoba untuk berjaga-jaga.
Sudah sekitar hampir dua tahun lamanya Shinomiya tidak pernah diajak oleh Shinichi untuk mengunjungi dunia apapun itu yang diinginkan olehnya itu.
Shinichi langsung mendatangi Shinomiya yang tak sempat mengurung dirinya di kamar karena tubuhnya berhasil diangkat olehnya itu.
"Maafkan Ayah, nak. Aku tidak bertanggung jawab besar terhadap satu-satunya putri yang sedang dalam masalah."
Shinomiya menatap Shinichi dengan ekspresi yang terlihat bersalah, "Semua ini bukan salah Papah... aku sendiri yang seharusnya introspeksi diri."
"Lagi pula aku adalah keturunan terakhir keturunan Satori dengan nama yang khas berawal S dan H."
"Kutukan itu... memang tidak akan pernah bisa disingkirkan sama sekali ketika aku mengetahui sebuah pengungkapan yang mengejutkan dalam cerita Yuusuatouri: Founder."
"Jangan berbicara seperti itu!" Shinichi menaikkan suaranya sampai mengejutkan Shinomiya seketika dimana dia langsung memegang erat kerah baju Ayahnya.
"Maaf, Papah... aku tak seharusnya membicarakan sesuatu yang sudah berakhir dan tamat ya."
"Benar... sekarang adalah kebebasan untuk segala hal yang ada dalam dunia kita ini."
"Aku adalah sang maha kuasa, dan kau sendiri adalah putri dari sang maha kuasa itu untuk melakukan sesuatu yang kesannya sangat baik untukmu sendiri."
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Founder IV
FantasySebuah halaman baru telah muncul untuk ditulis dengan narasi yang menjelaskan kisah tentang seorang pejuang. Namun... halaman baru ini menerima tambahan dari halaman yang berasal dari naskah untuk ke depannya, dua halaman yang menyatu hingga mencipt...