Jawaban yang diberikan oleh Shinomiya mampu membuatnya bahagia karena dia tidak menyangka Sakti dapat berubah pikiran secepat itu walaupun harus menahan rasa sakit yang tidak akan pernah hilang.
Sepertinya dia sadar bahwa semua rasa sakitnya itu dapat ia akhiri jika ingin berjuang untuk yang terakhir kalinya demi Shinobu.
Jika memang Majestic Light itu memiliki kesempatan untuk mempertemukan dirinya dengan Shinobu maka dia sudah siap untuk memberikan bantuan lainnya pada Shinomiya.
Tetapi sebelum itu, Sakti langsung berlutut di hadapan Shinomiya untuk mengucapkan permintaan maaf yang sangat besar.
Semuanya ia kaitkan dengan segala perjuangan yang telah mereka lakukan tanpa dirinya yang hanya mengurung diri di dalam dunia gaib walaupun ia sering sekali merasakan esensi Shinichi di dalamnya ketika ia menggunakan ilmu hitam.
Dan sekarang dikarenakan Shinichi sudah gugur dalam perjuangannya melawan Cyrus, dia merasa bersalah karena tidak bisa memberikan bantuan apapun.
"Kamu tidak perlu meminta maaf, Sakti."
"Aku sendiri mengerti kok."
"Kamu bukanlah Legenda... Kamu bukanlah Dewa... Kamu bukanlah Mythologia."
"Intinya kamu bukanlah sesosok bangsa atau umat yang spesial seperti ras lainnya."
"Walaupun hanya sekedar Manusia biasa, kamu adalah salah satu Manusia yang sangat spesial sampai memiliki kekuatan besar dari luar dan dalam."
"Dengan kekacauan yang terus terjadi dari dulu sampai sekarang, hebatnya kau bisa bertahan dengan usia seperti itu." Shinomiya melipat kedua lengannya.
"Tak ada salahnya juga bagimu untuk mengurung diri dan berhenti berjuang. Manusia itu normal untuk merasakan kelelahan sebesar itu."
"Malahan aku berpikir bahwa Sakti ini cukup hebat dan kuat dalam aspek tertentu jika dibandingkan dengan diriku yang masih pemula."
"Yah, pepatah kata jangan macam-macam dengan seorang Veteran sih." Shinomiya terkekeh selagi mengetuk pelan kepalanya sendiri.
"Aku sendiri lebih menyedihkan lagi walaupun sudah terhitung sangat kuat hingga bisa mengakhiri Celestial."
"Diriku ingin pulang ke dunia asalnya karena sudah menerima banyak sekali serangan yang mengenai tepat sasaran pada mentalku sendiri."
"Padahal belum satu tahun atau satu bulan... semuanya sudah berjalan buruk bagiku yang sangat menyedihkan."
Sakti hanya bisa diam, dia memutuskan untuk bangkit lalu memberikan beberapa usapan pada kepala Shinomiya sampai ia menatapnya dengan ekspresi bingung.
"Tidak ada orang yang sekuat dirimu jika sesosok gadis yang melahirkan kita mengatakan sesuatu tentang penyesalan terhadap kelahiran anaknya sendiri."
"Anggap saja kita semua adalah makhluk yang lemah jika sudah menerima kerusakan di dalam diri kita masing-masing."
"Yang terpenting adalah aku kembali, dan siap untuk berjuang demi mengembalikan Sepuh!" Sakti mengangkat tangannya.
"Kakek tua kos aing siap ngabantai deui!!!" Sakti mulai berbicara dengan bahasa Sunda sekarang.
"Ahahahahaha! Sudah lama sekali aku tidak pernah mendengar dialog yang memiliki bahasanya tersendiri."
Melihat Sakti yang sudah kembali dengan penampilan sama, Shinomiya sempat memberikan satu penjelasan terakhir padanya itu dimana dia bisa bertambah semakin kuat untuk menjalankan perjuangan itu.
Dikarenakan Sakti sudah pasti akan ketinggalan jauh dengan berbagai macam tingkatan yang dimiliki oleh musuh, Shinomiya sempat memberitahu dirinya tentang Sakti yang berasal dari dunia lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Founder IV
FantasySebuah halaman baru telah muncul untuk ditulis dengan narasi yang menjelaskan kisah tentang seorang pejuang. Namun... halaman baru ini menerima tambahan dari halaman yang berasal dari naskah untuk ke depannya, dua halaman yang menyatu hingga mencipt...