"Hahahahaha! Aku, Shiratori Minami, sang pengabdi cahaya telah berhasil mengalahkan sesosok Dewi Agung yang memegang kendali penuh terhadap waktu!"
"Keagungan dirinya tidak ada bandingnya sama sekali dengan sesosok pengabdi cahaya yang berhasil menyinari dunia dengan hadapan!" Minami mengepalkan tinjunya itu.
"Sekarang..."
"...sesosok harapan bercahaya sehebat diriku juga harus memberikan kehormatan yang terakhir kepada seseorang."
"Seseorang yang sudah mengorbankan segalanya demi keberhasilan diriku untuk menaikkan peluang agar menjatuhkan keagungan itu sendiri!"
"Mereka bilang bahwa waktu itu bukanlah sesuatu yang harus diremehkan, tetapi kenyataannya cahaya jauh lebih agung dibandingkan segalanya sampai meremehkannya akan berakhir disinari!"
Minami memejamkan kedua matanya, dia mencoba untuk mencari keberadaan teman-temannya yang sudah hilang begitu saja.
Dia langsung berpikir bahwa dirinya memang takkan pernah bisa kembali, kenyatannya dia sendiri tertinggi di dalam Realm of Time tanpa adanya bantuan tambahan.
Ceritanya harus berakhir dititik itu karena tugasnya sebagai karakter utama telah selesai. Tanpa adanya perkembangan serta lanjutan dari perjuangan yang bisa dilanjutkan.
Dan tentunya memaksakan sebuah jalan yang sudah tak terlihat dengan kelogisan hanya akan merusak jalan cerita itu sendiri.
Minami terdiam... dia berpikir bahwa semua rekan alias temannya akan menganggap sang pengabdi cahaya telah gugur dengan mengorbankan dirinya.
Lagi pula dari awal dia sudah memberikan segalanya kepada semua rekannya sampai mereka diberi kesempatan untuk pergi meninggalkan Realm of Time.
"Heh..."
Terdengar suara aneh yang mulai menggema sampai kedua mata Minami terbuka sangat lebar hingga memperlihatkan pancaran cahaya emas yang sudah terlepas dari pupilnya sendiri.
Dia merasakan cahaya yang begitu abnormal bahkan instingnya sebagai Neko Legenda langsung terpicu dengan sangat kuat untuk memperingati dirinya bahwa musuh baru telah tiba untuk menantang sang pengabdi.
Ketika Minami mencari sumber suara itu berasal darimana, dia langsung dikejutkan dengan kedatangan seseorang yang membuatnya kaget.
Tetapi dia mencoba untuk menetapkan sikap kerennya sebagai seorang pengabdi cahaya, intinya dia tidak seharusnya memperlihatkan sebuah sikap yang rusak.
Gadis yang mengeluarkan suara dan cahaya abnormal itu adalah...
"Okaho?! Kamu baik-baik saja?"
"Hmph. Sungguh menakjubkan. Sebagai pengabdi cahaya aku memuji dirimu karena sudah berpura-pura untuk gugur di hadapan diriku!"
"Padahal aku berpikir diriku akan ditinggal oleh sesosok Legenda paling heroik yang mau mengorbankan diri demi sang pengabdi cahaya."
"Bergembira lah! Kau pantas untuk menerima segala apresiasi yang ada!" Seru Minami selagi melipatkan kedua lengannya dengan ekspresi penuh kebanggaan.
"Mereka berpikir bahwa kita semua sudah pasti, itu adalah yang tak bisa dibantah sama sekali karena Realm of Time bereaksi menuju tahap kehancuran."
"Banyak sekali alur waktu yang terbelah hingga terpecah menjadi beberapa macam hal sampai membuka pintu menuju Multiverse."
"Multiverse of Madness!"
"Hahahahahaha! Sebuah nama dan isilah tidak akan menggentarkan diriku! Nama kegilaan tetapi faktanya hanya fokus pada beberapa dunia yang pastinya tidak begitu mengacu pada konsep Multiverse!" Jawab Minami.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Founder IV
FantasySebuah halaman baru telah muncul untuk ditulis dengan narasi yang menjelaskan kisah tentang seorang pejuang. Namun... halaman baru ini menerima tambahan dari halaman yang berasal dari naskah untuk ke depannya, dua halaman yang menyatu hingga mencipt...