"Selama dia bukanlah Zangetsu yang asli maka aku tidak melihat kesalahan apapun."
"Maafkan aku, Mamah. Biarkan aku membalaskan semuanya juga, demi segala hal yang sudah dia rugikan dengan aksi bajingannya itu."
"Walaupun dilahirkan dari keturunan yang maha kuasa, dia memilih untuk memanfaatkan semua itu dengan cara menyedihkan."
"Setiap orang sudah dipastikan memiliki kekurangan bahkan anak dari sang maha kuasa sendiri tidak bisa dibilang sempurna karena sikap mereka sendiri."
Shinomiya mulai melakukan kuda-kuda bertarungnya dimana dia tidak membutuhkan persenjataan apapun karena mood nya saat ini sedang kacau.
Dia terlihat sangat berani, tetapi sebenarnya ia diserang dengan perasaan gugup yang sangat berlebihan hingga tak bisa dilepaskan sama sekali.
Ini pertama kalinya dia berurusan dengan masalah yang seharusnya diatasi oleh Ibunya sendiri, tetapi jika dia tidak melawan maka Zangetsu hanya akan membunuh Haruka yang sedang bertarung dengan Okaho saat ini.
Shinomiya menggigit bibirnya itu sampai berdarah, dan dia dapat merasakan darahnya sendiri yang terkesan tidak begitu kuat dari segi rasa karena keguguran serta kekhawatirannya itu.
"Aku harus melakukannya... aku harus terbiasa... itulah sesuatu yang tak seharusnya aku khawatirkan, dan tentunya aku akan menghajar dirinya secara habis-habisan!!!" Shinomiya merapatkan semua giginya yang berubah menjadi taring tajam.
Zangetsu menunjuk ke arah Shinomiya, "Kau... kau adalah seorang Shiratori yang terkesan cukup baru."
"Apakah kau memang pantas disebut sebagai keturunan Shiratori?"
"Aku bukanlah seorang Shiratori. Aku adalah seorang Satori!" Jawab Shinomiya dengan nada yang tegas dimana dia tidak memiliki waktu untuk bercanda sekarang.
Jika musuhnya dapat membuat dirinya serius seperti itu maka pertarungan bisa saja berjalan dengan sangat intens di antara mereka berdua.
"Satori ya... nama keturunan kuno yang ada sebelum Shiratori. Shiratori adalah lanjutannya dimana beberapa keturunan Satori menganggapnya sebagai aib yang menyedihkan!"
Zangetsu menggerakkan kedua telapak tangannya, "Tidak peduli lawan seperti apa yang aku hadapi, semuanya akan tunduk di hadapan dewa segalanya."
"Potong omong kosong itu. Langsung saja akui bahwa kau adalah seorang Avatar yang menganggap dirimu sendiri sebagai Dewa segalanya tetapi kenyataannya kau adalah putra dari sang maha kuasa."
Ketika Shinomiya berbicara seperti itu, ekspresi Zangetsu berubah drastis seketika dimana dia tersenyum sangat lebar selagi bertepuk tangan sekeras mungkin.
"Hebat! Hebat! Aku tak menyangka kau akan mengetahui rahasia sebesar itu."
"Jika memang ada seseorang yang hidup dengan rahasia tersebut di dalam pikiran mereka maka jaminannya adalah kematian abadi untuknya sendiri."
Shinomiya langsung melepaskan pancaran cahaya merah dari kedua matanya itu yang berhasil Zangetsu hindari sehingga wilayah di belakangnya itu langsung memicu ledakan dahsyat.
Zangetsu tersenyum lalu ia membalasnya dengan muncul di hadapan Shinomiya hanya untuk melancarkan banyak sekali pukulan yang berhasil ditahan olehnya.
Semua pukulan yang dilancarkan mengandung banyak sekali efek yang berakibat fatal dimana Shinomiya berhasil membakar kedua lengannya itu sebagai perlindungan besarnya.
Perlindungan yang menetralisir semua pengubahan itu dimana dia tak menerima pengaruhnya sama sekali, dan tubuhnya juga tidak terpengaruh dengan kekosongan sejati yang dilepaskan oleh Zangetsu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Founder IV
FantasySebuah halaman baru telah muncul untuk ditulis dengan narasi yang menjelaskan kisah tentang seorang pejuang. Namun... halaman baru ini menerima tambahan dari halaman yang berasal dari naskah untuk ke depannya, dua halaman yang menyatu hingga mencipt...