Shinomiya dan Haruki melancarkan banyak sekali tebasan serta tusukan yang terus berbenturan, mereka berdua terus mengadukan kekuatan dan tenaga mereka yang saling menekan satu sama lain.
Namun, bisa terlihat dengan jelas bahwa Haruki kehilangan keseimbangannya dalam memegang pedangnya itu sampai dia berakhir terus ditekan oleh Shinomiya yang menggunakan teknik berpedang kompleks.
Setiap celah yang dia lihat akan dimanfaatkan sebagai kelemahan bagi Haruki sendiri hingga ia terus mundur ke belakang sampai menerima banyak sekali tebasan yang menyingkirkan semua anggota tubuh tambahan.
Shinomiya dan Haruki mundur ke belakang lalu mereka melancarkan satu lemparan pedang ke depan hingga saling beradu sampai kedua pedang itu melayang tepat di hadapan mereka.
Shinomiya dan Haruki melesat ke arah satu sama lain lalu mereka menunjuk pedang mereka masing-masing untuk menariknya agar bisa dilancarkan kembali secara bersamaan hingga memicu tekanan dahsyat.
Shinomiya menendang perut Haruki sampai ia terjatuh di atas tanah lalu ia mulai menahan dirinya itu dengan memberikan banyak sekali tekanan dari atas selagi memasang tatapan yang terlihat kesal.
Haruki melirik ke belakang dimana dia dapat melihat kekosongan yang begitu murni, dan ia mencoba sekuat mungkin agar bisa terlepas dari tekanan yang diberikan oleh tubuh Shinomiya.
“Menyingkirlah dariku...!!! Sialan!!!” Teriak Haruki keras dimana dia terus memberontak tanpa henti tetapi Shinomiya melancarkan banyak sekali pukulan pada wajahnya itu agar dia bisa berhenti berbicara.
Setelah memukulnya berkali-kali, Shinomiya mengangkat buku tersebut ke atas lalu ia mencoba untuk menghantam wajah Haruki sekuat tenaga.
Namun, Haruki mampu mengubah kembali wilayah mereka sehingga keduanya langsung tertarik oleh semacam gravitasi yang sangat amat kuat.
Haruki menendang Shinomiya ke belakang lalu ia menyadari sebuah cermin yang memperlihatkan sesosok dirinya berubah-ubah menjadi cucunya sendiri.
“Oh tidak...” Haruki juga menyadari dirinya saat ini sedang berada dalam sebuah ruangan yang bisa disebut sebagai rumahnya.
Shinomiya menyadari banyak sekali foto mengenai Haruki dan juga Ako dimana mereka berdua memiliki kenangan yang cukup mengharukan juga hingga ia mendengar Haruki terus mengatakan tidak berkali-kali dengan rasa yang bersalah.
“Tidak di sini...! Tidak!!!” Suara Haruki terus menggema hingga ia tak tahan melihat semua hal yang ada di dalam ruangan tersebut.
“Tidak seperti ini...!!! Tidak...!!! Aku sudah melupakannya...!!!” Haruki mulai mondar-mandir selagi memegang kepalanya itu dengan tatapan yang terlihat bersalah.
Shinomiya sudah tidak memedulikan apa yang dia pikirkan, jadi ia tetap maju ke depan lalu memperlihatkan buku yang sudah siap untuk dihancurkan karena alurnya telah melenceng dengan sesuatu yang seharusnya terjadi.
Haruki mulai mundur ke belakang selagi memasang tatapan yang terlihat ketakutan, “Aku mohon, berhenti di situ...!”
“Jangan menyingkirkan semua hal yang aku miliki saat ini, aku mohon...!” Haruki berlutut di hadapan Shinomiya untuk memohon kepada dirinya itu.
“Tanpa buku itu... aku tidak tahu harus apa.”
“Kau... kau tidak bisa mengambilnya... itu adalah...”
“...itu adalah hasil yang telah aku lalui selama berjuang keras dalam Ragnarok!!!”
“Kau menyalahgunakannya, Haruki.” Shinomiya mengepalkan kedua tinjunya itu selagi memasang tatapan serius.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Founder IV
FantasySebuah halaman baru telah muncul untuk ditulis dengan narasi yang menjelaskan kisah tentang seorang pejuang. Namun... halaman baru ini menerima tambahan dari halaman yang berasal dari naskah untuk ke depannya, dua halaman yang menyatu hingga mencipt...