Gelembung emas yang terlepas dari dalam tanah itu langsung mengecil secara perlahan-lahan sampai memperlihatkan sesosok gadis berambut emas yang mulai melangkah ke depan.
Langkahan yang dilakukan olehnya itu mampu melepaskan banyak sekali serangan tak kasat mata yang mengenai tubuh Ellie dan juga Celestial Council lainnya seperti Thaseus hingga mereka terpental ke belakang.
Shinjuku tersenyum puas ketika melihat seseorang yang dia nantikan telah tiba, ia menggunakan tentakelnya itu untuk bangkit sampai tubuhnya itu kembali penuh sampai tahap sempurna.
Shinomiya langsung mendekati Shinjuku hanya untuk mengambil beberapa sampel peluru dari lukanya itu, "Sepertinya adaptasi dan juga evolusi melalui reaksi sulit untuk melawan balik peluru tersebut~"
"Memangnya apa saja yang kau rasakan dalam peluru ini?" Tanyanya.
"Yang perlu kau ketahui adalah peluru ini sama beradaptasi dengan keadaan hingga memiliki reaksi evolusi juga."
Informasi dari Shinjuku memberikan Shinomiya sebuah pencerahan hingga ia langsung mengamankan beberapa peluru itu dalam saku dimensinya sampai ia mulai melepas Avatar miliknya ke dalam agar bisa diteliti lebih lanjut.
"Salam kenal, Tante." Shinomiya terkekeh pelan kepada Shinjuku yang langsung tertawa terbahak-bahak karena tidak menyangka akan menerima panggilan aneh seperti itu.
"Tante...?! Tidak mungkin... ternyata Kakak sudah memiliki anak ya!?"
"Atau mungkin Morgan adalah dalang dibalik semua ini lagi, hm?"
"Karena yang aku dengar dari orang menyenangkan seperti mereka adalah Kakakku sudah mati dikarenakan bertarung dengan pemimpin mereka yang bernama Cyrus."
Shinomiya mengangguk, "Itu adalah sebuah fakta yang sulit aku terima sejak itu."
"Kelahiran diriku selama ini terus diulur hingga menginjak suatu titik absolut dimana Papah gugur begitu saja."
"Itulah kenapa aku bisa hadir di dalam kenyataan ini berkat bantuan Morgan lagi. Kau dan Papah juga tidak ada bedanya bukan."
Shinjuku bertepuk tangan seketika, "Berbeda denganku. Aku diciptakan hanya untuk mengikuti arahan dalam catur ini, dan dia tahu bahwa diriku ini bisa menyebabkan masalah lebih besar lagi."
"Tetapi kenyataannya kau ingin bersenang-senang bukan? Kau belum melakukan sesuatu yang buruk kecuali..." Shinomiya memasang tatapan datar ketika menatap Ako yang sedang sibuk makanan.
"Seharusnya aku tidak bilang seperti itu... Ako bisa berubah menjadi kandidat Eldritch terkuat karena dirimu ini." Shinomiya menepuk pelan kepala Shinjuku.
"Ahahahaha~ bukannya ini menyenangkan? Tanpa Ako yang mengamuk seperti itu maka proses kalian akan berjalan sangat lambat hingga menimbulkan rasa ngantuk yang besar."
Shinomiya setuju dengan maksudnya itu, dia melakukan itu selama ini memang memiliki niat baik dan buruk. Semuanya tergantung pada pandangan seseorang jika dia pikirkan kembali.
"Ryuusaku Shinomiya ya. Nama yang cukup baik, mengingatkan diriku pada Mama." Shinjuku mengedipkan matanya itu.
"Papah memang terinspirasi dari nama Shinobu. Hanya saja sisanya itu berasal dari Mamah juga yang memiliki nama akhiri 'Mi.'"
"Nama Shinjuku itu sama bagusnya juga. Nenek memilih nama yang memiliki arti Jepang ya." Shinomiya terkekeh.
Shinomiya dan Shinjuku langsung menerima interupsi dari peperangan asli yang terjadi dimana mereka dapat melihat pasukan The Black Messiah yang mulai menyerang Ako.
Ako tidak memperlihatkan rasa peduli apapun bahkan pandangannya saat ini sedang tertutup karena ulah dari Lennox yang menggunakan apinya itu.
Api itu tidak mengganggu Ako sama sekali melainkan dia diberikan pandangan banyak sekali makanan yang benar-benar panas sampai membuat dirinya sibuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Founder IV
FantasiSebuah halaman baru telah muncul untuk ditulis dengan narasi yang menjelaskan kisah tentang seorang pejuang. Namun... halaman baru ini menerima tambahan dari halaman yang berasal dari naskah untuk ke depannya, dua halaman yang menyatu hingga mencipt...