Shinomiya mulai memundurkan waktu agar bisa memperbaiki semua kehancuran yang disebabkan oleh kedua Legenda itu dimana mereka juga langsung pulih kembali karena sihir waktu khususnya itu.
Shuan memasang ekspresi kesal seketika dimana dia mengembungkan pipinya di hadapan Shinomiya, "Jangan sok imut, dasar anak sialan."
"Ups. Aku tidak seharusnya berbicara seperti itu, maaf-maaf, aku keceplosan."
"Dengan seenaknya kau pergi begitu saja dari pandangan kami ketika semua pasukan Kuro itu menyerang kami."
"Mau adu nasib?" Shinomiya menjentikkan jarinya dimana penglihatan Shou dan Shuan langsung teralihkan pada sebuah celah.
Celah yang memperlihatkan dirinya sedang berhadapan melawan pasukan Kuro dimana dia tidak mendapatkan bantuan apapun bahkan jumlahnya sendiri jauh lebih banyak dibandingkan Kuro yang menduplikasi.
Shinomiya menutup kembali celah itu, "Jadi? Masih berniat untuk adu nasib denganku yang tak berniat untuk adu nasib?"
Shuan terdiam seketika dimana Shou langsung menghantam kepalanya itu sampai ia meringis kesakitan, "Maafkan orang bodoh ini yang tidak tahu bersyukur."
"Padahal kau sebelumnya sudah memberikan beberapa penjelasan penting mengenai Kuro dan juga anomali itu."
"Jika konsep Multiverse itu nyata maka aku yakin kita sedang berada di dunia lain dengan orang sama."
Shou mulai melihat-lihat wilayah di sekelilingnya dimana dia dapat menyaksikan banyak sekali celah yang terbuka dimana Shinomiya memperingati mereka.
"Jangan masuk ke dalam celah itu. Ada kemungkinan semuanya hanya akan membawa kalian ke garis yang tak memiliki ujung akhir sama sekali."
Mereka mengangguk lalu Shinomiya sempat mendekati Shuan hanya untuk menanyakan dirinya soal serangan yang dijadikan sebagai pengakhiran bagi Kuro.
"Cahaya seperti apa yang kau gunakan ketika mengalahkan Kuro dengan satu serangan pamungkas itu?" Tanyanya.
"Cahaya apa...? Hmmmmm..." Shuan mulai memfokuskan semua kekuatan cahaya pada telapak tangannya itu hingga memunculkan semacam partikel cahaya yang langsung membentuk sebuah bentukan aneh lainnya.
Kedua mata Shinomiya terbuka lebar seketika dimana Morgan kebetulan baru saja tiba di hadapan mereka hanya untuk melihat bentukan yang mirip seperti...
"Itu adalah sebuah tangan." Morgan lah yang mencairkan atmosfer hening itu dimana Shinomiya langsung menyentuhnya pelan-pelan.
"Padahal bentukan sebelumnya itu seperti kubus, lingkaran, segitiga, dan ternyata sekarang bentukannya melenceng hingga membentuk sebuah tangan."
Shinomiya mulai memegang dagunya sendiri, "Tapi penglihatanku ini tak pernah berbohong sebelumnya."
"Aku jelas-jelas melihat cahaya yang dilepaskan oleh Shuan itu membentuk semacam peluru atau mungkin pedang."
Ketika Shinomiya berbicara seperti itu, bentukan cahaya yang berupa tangan itu langsung mengalami banyak sekali perubahan hingga menetap pada bentuk pedang yang sangat kecil.
Sekecil ukuran jari dimana Shuan langsung menghisapnya dengan lengannya sendiri tanpa disengaja, "Ah, maaf. Refleks."
"Tidak usah. Simpan baik-baik dengan nyawamu karena kita baru saja mendapatkan empat Majestic Light."
"Ingat 'kan? Majestic Light adalah cahaya yang dapat menyingkirkan cahaya dan aura aneh dimana kedua hal seperti itu mampu memicu semacam anomali."
"Anomali yang tak seharusnya ada dalam alur atau mungkin dunia kalian sendiri jika ingin diberi penjelasan tak begitu rumit."
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Founder IV
FantasiSebuah halaman baru telah muncul untuk ditulis dengan narasi yang menjelaskan kisah tentang seorang pejuang. Namun... halaman baru ini menerima tambahan dari halaman yang berasal dari naskah untuk ke depannya, dua halaman yang menyatu hingga mencipt...