Shinomiya mengangguk lalu ia tersenyum kepada Morgan karena dirinya sudah menjelaskan semua tujuannya itu pada musuhnya sendiri yang berkemungkinan akan memanfaatkan dirinya.
"Itu bergantung pada dirimu sendiri untuk bersikap seperti apa padaku mulai dari sekarang."
"Bukannya aku terlalu naif untuk menjelaskan semua tujuanku ini kepada sesosok Manusia yang sangat manipulatif?" Tanyanya dengan kesan yang tidak bermain-main.
"Jika kau berniat seperti itu dibalik topeng dan asap rokok. Ingatlah bahwa semuanya akan berjalan tidak sesuai dengan yang kau inginkan."
Shinomiya menyentuh ke arah Sakti sampai Morgan dapat merasakan kehidupannya dalam ancaman besar karena perlindungan terbesarnya dapat diraih olehnya.
Morgan tidak terlihat panik sama sekali bahkan dia tak berniat melakukan hal seperti itu terutama lagi jika Shinomiya ingin menggunakan The Mind dengan cara seperti itu.
Justru dia ingin memberikan segala dukungan yang dapat ia berikan pada ciptaannya sendiri, "Aku tidak akan berniat seperti itu padamu."
"Jika kau ingin mengakhiri semua ini lebih cepat maka aku dapat memberikan beberapa keuntungan untuk dirimu."
"Itulah kenapa aku tetap kembali ke dalam duniamu ini hanya untuk memberikan banyak sekali informasi yang sangat berguna."
Shinomiya melipatkan kedua lengannya lalu ia tersenyum tanpa dosa, "Yang kita lakukan saat ini memiliki prinsip seperti musuh dari musuhku adalah teman."
"Dan tentunya semua ini akan berjalan sementara sampai salah satu dari kita merasa puas dengan pencapaian yang diterima ketika suatu tujuan selesai dieksekusi."
"Tetapi sejauh ini aku ingin berterima kasih padamu sebesar-besarnya, Morgan." Shinomiya mengedipkan matanya itu.
Morgan hanya bisa diam selagi menikmati rokoknya itu, dia berpikir bahwa dirinya memang diterima sebagai seorang rekan sementara untuknya.
Dan dia juga setidaknya bisa memberikan beberapa informasi tambahan mengenai Celestial Council yang saat ini sedang menahan Ako dan juga Shinjuku.
Namun, Shinomiya tidak membutuhkan semua itu karena dia sudah membaca buku yang berada satu langkah lebih tinggi dibandingkan alur yang sedang ia lalui dengan aksinya sendiri.
Sakti baru saja menyelesaikan meditasinya itu, dan dia memang tidak bisa mempercayai apa yang baru saja lihat dalam proses meditasi itu.
Yang dikatakan oleh Shinomiya memang benar bahwa dia memiliki banyak sekali tubuh yang berbeda hingga salah satunya berada dekat dengan Superiority Order.
Bisa dibilang tubuh yang dia rasakan itu jauh lebih kuat dibandingkan apapun termasuk versi kenyataannya sendiri hingga ia bisa diberikan kesempatan untuk mengakses tubuh itu dengan ilmu hitam.
Prosesnya tidak jauh berbeda dari yang dinamakan sebagai ilmu kesurupan alias arwah yang merasuki tubuh seseorang hingga bisa dikendalikan secara keseluruhan.
Hanya saja ilmu kesurupan ini dapat terkendali secara keseluruhan tanpa memperlihatkan kekurangan apapun seperti tingkah yang sangat aneh dan juga cara berbicaranya berkaitan dengan 'maung' dan lain-lain.
"Shinomiya, ternyata memang benar. Aku melihatnya secara langsung sesosok sepuh yang berpakaian seperti biduan."
"Biduan?" Shinomiya menahan tawanya seketika.
"Dia bukanlah Dukun! Dia terlihat seperti biduan, gambarannya benar-benar tidak mencerminkan sesosok Sepuh yang sebenarnya."
Shinomiya langsung mendekati Sakti dimana Morgan mulai mendengar perbincangan mereka dari jauh selagi memikirkan tentang tujuannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Founder IV
FantasySebuah halaman baru telah muncul untuk ditulis dengan narasi yang menjelaskan kisah tentang seorang pejuang. Namun... halaman baru ini menerima tambahan dari halaman yang berasal dari naskah untuk ke depannya, dua halaman yang menyatu hingga mencipt...