Shinomiya melarikan diri sejauh mungkin selagi melakukan banyak sekali perpindahan hingga kekuatannya mendadak hilang kendali karena pengaruh dari perasaan sedihnya yang tak terkendali.
Perpindahan yang dilakukan oleh Shinomiya langsung membuatnya menabrak sebuah gunung hingga dia terjatuh di atas tanah dalam kondisi kesakitan secara fisik dan mental.
Dia menangis. Menangis sekeras mungkin selagi menghantam daratan berkali-kali karena tidak ada satupun hal yang bisa dia lakukan setelah semua hal yang dia sebabkan terjadi.
Semuanya terjadi begitu cepat dan berjumlah banyak sekali hingga menekan dirinya sampai ia tidak bisa melakukan apapun kecuali menerima semua itu dengan tanggung jawabnya sendiri.
Shinomiya menangis keras dimana dia juga menyebut 'Papah' sebagai satu-satunya orang yang benar-benar peduli dan sayang padanya sampai ia tidak pernah memarahi dirinya.
Tetapi Shinomiya sadar bahwa jika dia berpikir seperti itu maka ia tidak akan bisa menjadi yang lebih baik dibandingkan mereka, itu yang selalu diinginkan oleh Kazuha.
Shinomiya perlahan menatap ke depan dimana tangisannya itu sempat memunculkan banyak sekali gelembung hingga membentuk tubuh dari kedua orang tuanya termasuk semua saudaranya.
Tangisan yang berlebihan itu membuat isi pikirannya membawanya langsung ke sebuah dunia imajinasi yang dia miliki sebagai salah satu kemampuan.
Imajinasi yang sama dengan ingatan paling penting seperti 'Core Memory' dimana dia melihat dirinya yang masih kecil melesat ke arah Koizumi dan Shinichi.
"Mamah! Papah!" Shinomiya kecil merentangkan kedua lengannya dimana mereka berdua mulai melakukan hal yang sama untuk memberikan sambutan hangat padanya.
Shinomiya melompat kepada Shinichi dimana dia langsung memberikannya sebuah pelukan sampai Koizumi mulai memberikan kecupan pada pipinya itu.
"Dengar-dengar, tadi... aku baru saja menciptakan alam semesta baru yang diisi dengan banyak sekali penduduk berintelektual besar loh."
"Hehehe, itu sudah tidak bisa disebut sebagai kejutan lagi bagi kami semua, nak." Koizumi mengusap kepalanya.
"Segala pencapaian yang kamu ceritakan pada kami itu benar-benar sangat membanggakan dan bermanfaat bagi Papah dan Mamah." Shinichi terkekeh selagi memberikan kecupan pada pipinya itu.
Shinomiya yang asli bangkit secara perlahan-lahan lalu ia mendekati mereka semua dimana langkahan yang dilakukan olehnya itu langsung meretakkan wilayah di sekitarnya.
"... ...!!!" Retakan itu memperlihatkan Koizumi yang melepaskan teriakan penuh amarah kepada Shinomiya dimana dia memberitahunya bahwa ia menyesal melahirkan anak sepertinya.
"TIDAK...!!! TIDAAAAKKKKK!!!" Shinomiya menutup kedua telinganya itu hingga kedua penglihatannya terasa seperti ditarik ke dalam retakan lainnya yang memperlihatkan kematian Shinichi.
"PAPAAAHHHHHH!!!" Shinomiya melesat ke arah Shinichi yang sedang dihajar oleh Cyrus sampai nyawanya tidak terselamatkan.
Ketika dia mengulurkan tangannya itu, ia langsung memasuki sebuah celah dimana Kazuha berada dalam ruangan itu untuk memberikan satu pukulan pada wajahnya itu.
"Permintaan maaf saja tidak cukup! Kau harus menjadi yang lebih baik..."
"Apakah semua masalah yang kau sebabkan saat ini akan dibiarkan begitu saja...!!"
"Tidak...!!! Aku tidak mau...!!!"
"Alasan aku memasuki kenyataan ini...! Aku... Aku ingin memberikan keringanan untuk semua orang yang aku kenal...!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Founder IV
FantasySebuah halaman baru telah muncul untuk ditulis dengan narasi yang menjelaskan kisah tentang seorang pejuang. Namun... halaman baru ini menerima tambahan dari halaman yang berasal dari naskah untuk ke depannya, dua halaman yang menyatu hingga mencipt...