"Aku masih belum kalah!!!" Teriak Shinomiya keras yang langsung kembali bangkit selagi mengepalkan kedua tinjunya itu.
"Aku akan mengakui kekalahanku sendiri ketika aku merasakan apa arti dari kematian yang sebenarnya!"
"Kematian yang menentukan akhir dari ceritaku sendiri!!!" Shinomiya mengatakannya dengan tekad yang masih kuat dimana Ryosei terdiam selagi melipatkan kedua lengannya.
"Yang dikatakan oleh mereka benar. Shimatsu memiliki kekurangan yang begitu besar dari emosi dan perasaan mereka."
"Orang kuat tidak bisa disebut sebagai orang kuat secara keseluruhan karena mereka sudah dipastikan memiliki kelemahannya tersendiri."
"Sudah menjadi tradisi untuk keturunan pembantai terluka dari dalam karena itu adalah satu-satunya hal efektif untuk diserang."
"Mereka benar-benar mempengaruhi dirimu dengan fakta yang seharusnya kau terima dan perbaiki." Ryosei sendiri setuju dengan apa yang dikatakan oleh mereka.
Koizumi mudah sekali terbawa emosi hingga dia tidak bisa berpikir dengan baik mengenai masalah yang dia hadapi sampai amarahnya benar-benar bergejolak secara berlebihan.
"Jika kau ingin melanjutkan semua ini maka kau harus belajar untuk memperbaiki kelemahan yang kau miliki."
"Ketika kau terlahir sebagai bangsa Legenda maka kau sudah harus siap untuk sendirian dan bersikap mandiri dalam keadaan apapun."
"Terutama lagi ketika kau sudah remaja atau dewasa, satu-satunya orang yang bisa dipercayai hanyalah dirimu sendiri yang memiliki pandangan tersendiri."
Yang dikatakan oleh Ryosei memang benar bagi Shinomiya sampai dia sempat merenung sebentar lagi menatap kedua tinjunya yang bergetar karena saking kesalnya.
Perkataan mereka benar-benar mempengaruhi dirinya hingga ia perlu kesabaran yang cukup kuat agar nafasnya itu bisa terkendali dengan satu hembusan lalu melepaskannya pelan-pelan.
Shinomiya menepuk wajahnya beberapa kali lalu ia memasang ekspresi yang terlihat biasa yaitu tersenyum bahagia, "Kakek benar."
"Sebagai karakter utama aku seharusnya siap untuk diberikan berbagai macam tes seperti ospek!"
"Kalau begitu aku harus mempersiapkan diri dengan segala masalah yang akan mendatangi diriku setelah ini!!!" Shinomiya mengangkat kedua tinjunya ke atas langit sampai dia dikejutkan oleh Zephy yang mendekatinya.
Shinomiya langsung mempersiapkan diri untuk melawan Zephy yang tiba-tiba datang hanya untuk mendarat tepat di hadapan mereka berdua selagi memperlihatkan tatapan kesal.
"Apakah kau datang untuk menusuk kami dari belakang sebagai anggota yang berasal dari kelompok sama?"
"Aku sudah menunggu, dan ternyata selama ini memang benar."
"The Majestic One adalah Superiority Order terkuat yang memegang kendali atas segala cerita karena The Mind miliknya itu." Lanjut Zen yang sudah tiba di belakang Shinomiya sampai mengejutkan dirinya.
"Ada apa ini?"
"Apakah kalian mengenal siapa dia sebenarnya?" Tanya Shinomiya.
"Aku sudah menduganya bahwa kau adalah Ryuusaku Shinomiya." Zephy memasang ekspresi yang terlihat sangat kesal tetapi Zen berhasil menghentikan dirinya.
"Biarkan dia hidup, Zephy."
"Shinomiya dapat memberikan kita keringanan untuk mengatasi para Superiority Order terutama lagi yang terkuat di antara mereka."
Zen dan Zephy mulai memberikan sedikit penjelasan tentang Eldritch yang terpengaruh dengan anomali dimana setiap cerita itu mengandung Eldritch.
Eldritch yang sangat mengerikan sampai tak bisa diremehkan sama sekali terutama lagi ketika dia lengah sedikit pun maka tak ada jalan keluar untuk bisa meraih keselamatan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Founder IV
FantasySebuah halaman baru telah muncul untuk ditulis dengan narasi yang menjelaskan kisah tentang seorang pejuang. Namun... halaman baru ini menerima tambahan dari halaman yang berasal dari naskah untuk ke depannya, dua halaman yang menyatu hingga mencipt...