The Mastermind tidak menyangka Shinomiya dapat meraih dirinya hanya dengan melancarkan satu pukulan kepada imajinasinya sendiri yang dia gunakan kepada zumi.
Ketika suatu imajinasi dia perdalam dengan kekuatan dan pikirannya sendiri maka dia bisa menggunakan semacam kemampuan yang memiliki kesamaan dengan Santet.
Shinomiya mencoba untuk mengimajinasikan seseorang ketika melawan musuhnya, dan ketika dia memfokuskan dan menyalurkan semua serangan itu kepada yang aslinya maka bisa memberikan pengaruh efektif.
The Mastermind terus memuntahkan banyak sekali darah karena pukulan tadi tidak bisa diremehkan sama sekali, dia menutup mulutnya sendiri selagi memasang tatapan yang sangat kesal.
"Memprovokasi dirinya seperti ini bisa memberikan serangan balik yang mematikan. Itu adalah konsekuensinya." Majestic One mulai berbicara dalam pikirannya.
"Jika dia mampu menguasai semua itu hanya dengan berimajinasi maka kau hanya akan mati dalam jarak yang sangat jauh dengannya."
"Semua lawannya yang berkaitan dengan Ibunya sendiri akan diimajinasikan sebagai dirimu sendiri."
The Mastermind mengusap darah yang masih mengucur pada mulut dan hidungnya, "Omong kosong..."
"...imajinasi tidak bisa bertahan lama karena semua itu sama tingkatannya dengan haluan belaka."
"Ini hanyalah sebuah percobaan, dan dia mudah terbawa suasana terhadap perkembangan baru yang tidak dia terapkan lebih dalam lagi."
The Mastermind memunculkan Majestic Light miliknya dimana dia langsung menyampaikan pesan lainnya kepada The Majestic One yang langsung meresponnya dengan cepat.
"Satu-satunya kelemahan yang dia miliki adalah dirinya sendiri..."
"...pengalamannya yang begitu sempit untuk bisa memasuki kenyataan."
"Kenyataan yang tentunya tidak cocok untuk dirinya!"
...
...
Shinomiya bangkit dari atas tanah lalu ia melihat Ares dan Hercules mendarat di hadapannya selagi memperlihatkan ekspresi yang kagum seketika.
"Tuan putri! Tadi itu hebat sekali, kau benar-benar menakjubkan!" Hercules mengangkat tangannya dimana Shinomiya langsung menepuknya dengan telapaknya sendiri.
"Tentu saja! Lagi pula sebagai pemimpin kalian aku juga harus memberikan yang terbaik!"
"Aku yakin Ares juga sama terkejutnya dengan diriku jika kepalanya itu tidak terhalangi dengan helmnya sendiri."
Ares untuk pertama kalinya berbicara sampai suaranya terdengar begitu dalam dan mengerikan seperti monster yang dijinakkan sementara, "Bagaimana..."
"...perasaanmu... putri...?"
Dia menanyakan hal itu karena tahu masalah seperti apa yang dihadapi olehnya, "Untuk sekarang ya... aku hanya harus berimajinasi dan membayangkan bahwa dia bukanlah Mamah..."
Ryosei mendarat di belakang Shinomiya selagi melipat kedua lengannya, "Mereka tahu dengan jelas apa kelemahan yang kau miliki."
"Aku tahu itu. Mereka tentunya tahu jelas bahwa mereka bukanlah tandingan diriku."
"Jangan sombong dulu, Shinomiya."
"Aku tidaklah sombong. Aku kesal... benar-benar kesal."
"Mereka mempermainkan diriku dengan terus mengungkit Mamah... mereka memunculkan dirinya lagi dan lagi agar aku bisa merasakannya lagi..."
"...padahal selama ini aku mencoba untuk menjauhi dirinya agar luka ini bisa sembuh. Hanya membutuhkan waktu!" Shinomiya memegang erat dadanya.
Mereka semua langsung merasakan sesuatu yang aneh seketika, pandangan mereka dibutakan dengan pancaran cahaya cerah sampai berubah menjadi kegelapan untuk pandangan mereka sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Founder IV
FantasySebuah halaman baru telah muncul untuk ditulis dengan narasi yang menjelaskan kisah tentang seorang pejuang. Namun... halaman baru ini menerima tambahan dari halaman yang berasal dari naskah untuk ke depannya, dua halaman yang menyatu hingga mencipt...