30 - Tunangan?

1.3K 186 19
                                    

Karena semalam menghabiskan satu kotak donat jco sendirian, Ivy betulan merasa sangat berdosa, sebab itu sepulang sekolah dia langsung berganti pakaian dan pergi workout, diingat-ingat dia jarang workout akhir-akhir ini karena sibuk galau dan mikirin crush.

Disisi lain, Ivy juga berniat melampiaskan emosinya pada samsak. Jujur, Ivy sangat benci perasaan tidak enak yang sering mengganjal di hatinya, oleh karena itu daripada berlarut-larut dalam perasaan itu, lebih baik ia melampiaskannya dengan kepalan tinju.

Dengan rambut basah yang ia gosok-gosok menggunakan handuk kecil, Ivy masuk ke dalam kamarnya setelah selesai membersihkan diri. Lalu ia berdiri di samping ranjang untuk mengecek ponselnya di atas nakas.

Lipatan halus muncul di dahi gadis itu ketika melihat sebuah notifikasi chat dari Hiro. Mengembuskan napas, Ivy menggeser naik layar ponselnya untuk membuka layar kunci.

Jeon Jongkok

ivy

oit?

Sudah beberapa hari ini ruang obrolan yang biasanya selalu menemani Ivy setiap saat itu senyap, dan semuanya terjadi sebab malam itu.

Bukan Hiro, tapi Ivy yang menjauh. Ivy rasa, jika mereka terus bersama, yang ada malah Ivy terkesan memberi harapan palsu pada Hiro. Ivy tahu jika dirinya mungkin tidak mampu untuk membalas perasaan pemuda itu, Hiro terlalu baik untuk disakiti, pemuda itu telah banyak menghiburnya selama ini, meski pertemuan mereka belumlah lama.

Tepat setelah Ivy mengirim balasan, tidak lama setelahnya, chat dari Hiro kembali masuk.

lo sengaja hindarin gue ya?

...

sorry

lupain aja soal malem itu, anggep nggak pernah denger gue confess

anggep gue temen lo kayak sebelumnya

mau lo lanjut suka sama gebetan lo juga terserah, gue nggak larang

tapi jangan jauhin gue

gue nggak bisa

dengan kayak gitu sama aja gue nyakitin lo

lo pikir nggak sakit hati dengerin orang yang kita suka malah ceritain orang lain?

sakit.

dan gue nggak mau jadi orang jahat
dengan kayak gitu ke lo

sakit atau enggak itu urusan gue, vy

perasaan gue bukan tanggung jawab lo

justru gue anggep lo lebih jahat dengan jauhin gue kayak gini

tolong, jangan jauhin gue ...

kalau tau ternyata pengakuan gue bikin kita jauhan begini, gue mungkin nggak akan pernah buat jujur soal perasaan gue ke lo

maaf

Ivy menggigit bibirnya setelah membaca deret pesan yang dikirim Hiro.

"Serba salah anjing, tau ah pusing," gerutu Ivy, menaruh kembali ponselnya tanpa membalas pesan Hiro, gadis itu memilih untuk menjatuhkan tubuhnya di atas kasur, tanpa peduli dengan rambutnya yang masih basah.

Renjana Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang