Sebetulnya Ivy merasa sedikit tertantang untuk move on, selain itu, ia juga cukup terdistraksi dengan ucapan Celine tempo lalu, serta apa yang terjadi antara ia dan Hiro. Maka dari itu, Ivy memutuskan trial atau coba-coba untuk move on dari Elkano.
Untuk mengumpulkan niatnya saja Ivy sudah effort besar sekali, jadi Ivy berjanji pada dirinya sendiri akan menahan sebisa dan semampu mungkin untuk tidak mendekati Elkano.
Daftar hal-hal yang harus ia lakukan antara lain; tidak boleh mencari Elkano, tidak boleh menyapa Elkano, tidak boleh mengirim pesan/telepon, tidak boleh membahas atau memikirkan Elkano.
Ivy tak yakin dirinya bisa, tapi siapa tahu 'kan? Ia juga belum mencobanya.
Dan untuk bisa mewujudkan daftar larangan-larangan itu, Ivy mengarsipkan semua foto Elkano yang ia ambil diam-diam dari galerinya, mengarsipkan riwayat chat dan memblokir nomor Elkano, mulai gencar stalker cowok ganteng.
Ivy juga sudah stok banyak judul drama korea bahkan anime untuk ditonton agar ia bisa lupa dengan Elkano.
Gadis itu juga kembali pada kebiasaan lamanya, yaitu berangkat siang, tidur di UKS, cemilin gummy bear sambil nonton youtube, dan kebiasaan-kebiasaan lain yang ia tinggalkan karena sibuk pdkt.
Seperti jam istirahat ini, Ivy keluar kelas bersama dua sahabatnya, Celine dan Clara, mereka berjalan bertiga dengan Clara yang ekspresinya positif vibes, Celine yang datar, dan Ivy yang jutek.
Semuanya terasa baik-baik saja sebelum akhirnya mereka berpapasan dengan Elkano yang berjalan dari arah berlawanan. Ivy yang melihat itu sudah dag-dig-dug tidak karuan, tapi tetap berusaha stay cool dengan muka juteknya.
Celine dan Clara yang sadar pun melirik-lirik ke arah Ivy.
"Tst!" kode Clara, menyenggol lengan Ivy pelan, sambil menunjuk Elkano dengan gerakan alisnya.
Ivy yang sok cool itu hanya melihat sekilas dan kembali membuang wajah, bahkan sampai mereka benar-benar berpapasan dengan Elkano pun, Ivy tetap mempertahankan muka juteknya, sama sekali tak peduli, seolah-olah tak terjadi apa-apa, padahal ia barusaja berpapasan dengan mas crush, perjelas lagi, MAS CRUSH!
Celine dan Clara yang menyaksikan pemandangan itu pun cukup merasa tercengang. Mereka tahu ada yang berbeda dengan Ivy akhir ini, jika tak salah menebak, mungkin saja Ivy mulai sadar dan mendapat hidayah untuk move on dari Elkano, terbukti dari gadis itu yang tak datang ke sekolah pagi-pagi buta, doyan tidur di UKS lagi, jarang kelayapan dan milih di kelas cemilin gummy bear sambil nonton youtube.
Mereka senang jika Ivy memang benar-benar berniat untuk move on, ditambah yang terjadi beberapa saat lalu cukup membenarkan tebakan mereka.
Sedang Elkano yang menyadari itu berpikir, tumben sekali?
Biasanya melihat Elkano dari jarak 10 meter saja, Ivy sudah berteriak seperti orang kesetanan, ini yang jelas-jelas berpapasan, dia hanya diam seolah tak melihat, padahal Elkano tahu dari kejauhan, Ivy sempat melihatnya tadi.
Dan yang menjadi tumben lagi, Elkano bisa menikmati pagi harinya tanpa sapaan tak terlewat yang sering Ivy lontarkan, tak lagi diganggu ketika sedang mencari udara segar di belakang sekolah, tak mendapat bombardir chat yang isinya sticker, meme, serta celotehan panjang, dan tidak pula dipanggil dengan suara nyaring hingga memenuhi koridor.
Elkano merasa sedikit aneh saja, tapi ia tak mau memikirkannya lebih, mungkin gadis itu sudah lelah mengejarnya setiap saat, dan memutuskan untuk berhenti.
"Woah, keren, lo beneran cuekin Elkano barusan? Lo liat 'kan dia lewat? Papasan sama kita? Yang bener aja nggak lo sapa? Nggak lo ikutin? Nggak lo gandulin kayak monyet?" ujar Clara hiperbola.
KAMU SEDANG MEMBACA
Renjana
Teen FictionCOMPLETED. [ FOLLOW SEBELUM MEMBACA ] SEQUEL IT CALLED LOVE - SPIN OF ELVANO ──────────────── Kata orang, Elkano itu cuek, saking cueknya kalau ada orang tenggelam yang minta tolong, bukannya nolongin, dia cuma diam sambil nonton. Padahal nyatanya...