08. Bukan Aku

159 24 2
                                    

Suara gemericik air terdengar jelas di telinga Seokjin yang kini sedang berdiri di bawah shower. Alirannya yang deras cukup membuat rambut dan tubuhnya basah kuyup. Tangannya yang kekar mengelus rambut basahnya berkali-kali seperti adegan drama jika sang tokoh utama frustasi. Iya benar, pikiran Seokjin sedikit kacau karena kehadiran Hyeri sang cinta pertama yang tak bisa dilupakan. Walaupun hati sudah sepenuhnya milik Hana dan dia sangat mencintai istrinya. Adanya mantan kekasih di masa lalu membuat hatinya sedikit galau. Apalagi sejak pertemuan tak sengaja ini kenangan-kenangan manis yang Seokjin dan Hyeri jalin dulu berseliweran di otaknya.

"Hah, bisa gila," ujar Seokjin sembari menepuk-nepuk rambutnya yang basah. Bermaksud agar dirinya segera tersadar.

Usai membersihkan badannya Seokjin segera keluar dari mandi. Tak ada istrinya di dalam kamar mungkin Hana masih sibuk mengurusi tamu agungnya daripada suaminya sendiri, batinnya. Setelah mengenakan pakaian, Baek Seokjin memutuskan untuk turun ke lantai bawah mengambil air dingin. Musim panas kali ini memang luar biasa walaupun pendingin sudah menyala namun rasa haus selalu datang melanda. Saat langkah Seokjin perlahan menyusuri koridor lantai atas ia melihat kamar putrinya terbuka dan mengetahui istrinya yang sedang membacakan dongeng untuk Hyunjin. Saat itu juga Seokjin dikejutkan oleh kehadiran Hyeri yang keluar dari kamar yang berada di ujung koridor.

Baek Seokjin menghela napas pelan seraya melangkahkan kakinya menuju ke arah wanita berparas cantik itu. Tentu saja ini membuat jantung Hyeri berdegup hebat. Bahkan untuk bernapas pun rasanya berat. Hanya saja dia tahu bahwa Seokjin menghampirinya bukan untuk hal baik. Firasat Hyeri tak akan pernah salah tentang Seokjin. Apalagi tatapan mata pria itu sekarang begitu menakutkan. Sama seperti saat ia mengetahui Jung Hyeri selingkuh. Dengan mata tajamnya Seokjin menatap intens ke arah masa lalunya.

"Dengarkan aku. Aku harap kau tak akan pernah mengatakan apa pun pada Hana tentang hubungan kita di masa lalu. Aku sangat membenci itu karena aku sudah menghapus semuanya. Aku bahkan sudah menganggapmu hilang dari dunia ini. Camkan itu baik-baik," gertak Seokjin yang juga berusaha menahan emosinya.

"Kalau begitu kenapa kau menyetujuiku untuk tinggal di sini?" bantah Hyeri dengan suara bergetar menahan tangis.

"Jangan salah paham. Aku tak pernah menyetujuinya. Ini keputusan Hana secara sepihak. Kalau pun aku mengiyakan itu berarti demi istriku bukan demi kau!"

Usai meluapkan segala kekesalannya Seokjin lalu pergi menuju tangga untuk ke lantai bawah. Hyeri hanya bisa mengerjap-ngerjapkan mata untuk menghilangkan air mata yang sudah menumpuk di pelupuknya. Dari atas pun ia masih bisa melihat Seokjin sedang meminum air dingin dengan penuh amarah. Pria itu meletakkan gelas kaca secara kasar di meja dapur bahkan mengumpat. Jung Hyeri hanya bisa menangis dan kembali ke kamarnya. Sedangkan Seokjin hanya bisa mengeluarkan amarahnya dengan cara seperti ini. Kalau bukan karena Hana ia pasti sudah menyeret wanita itu keluar.

Mata tajam Seokjin kini beralih ke ruang tengah. Daripada terus seperti ini lebih baik ia mengontrol amarahnya dengan menonton televisi entah apa pun acaranya. Pria tampan itu berkali-kali menghela napas sembari memejamkan mata untuk menghilangkan perasaannya yang berapi-api. Selangkah demi selangkah ia menuju ruang santai, duduk di sofa, dan menyambar remot yang berada di atas meja. Jari jemarinya yang lentik kemudian menekan beberapa tombol untuk mencari acara sesuai dengan seleranya.

Terlepas dari segala sikap Seokjin yang sekarang lagi uring-uringan dan menyebalkan. Hana diam-diam juga memperhatikan suaminya dari lantai atas setelah dari kamar Hyunjin. Tentu ia tak tahu perbincangan suaminya dengan Hyeri beberapa menit yang lalu. Helaan napas panjang dari wanita berambut panjang itu sebagai tanda bahwa ia sedang berusaha untuk sabar menghadapi Seokjin Jujur, diam-diaman dengan suami sendiri itu membuat suasana tak nyaman. Beruntungnya, ia tahu bagaimana cara membuat suaminya ini sedikit mencair hatinya yaitu dengan makanan. Yah, suaminya ini adalah tipe orang yang suka makan dalam porsi banyak tapi ia bisa gemuk karena workout setiap minggunya.

 BROKEN (MARRIAGE LIFE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang