Jika Namjun datang menemui Hana di kala senja. Berbeda lagi dengan Seokjin yang menghabiskan waktunya bersama Hyeri. Seokjin membantu kekasih gelapnya itu untuk mengangkat barang-barang dari rumah atap Namjun menuju mobil pick up. Pria ini bela-belain libur di kantor dan bohong pada istrinya demi membantu wanita ini. Mulai dari packing barang sampai siap untuk di kirim di hunian baru. Tentu saja Jung Hyeri bisa dengan cepat mendapat tempat tinggal baru berkat Seokjin. Satu tahun yang lalu pria tampan itu membeli sebuah apartemen mewah di Hannam Hill hanya sebagai investasi. Daripada tidak digunakan lebih baik apartemen dijadikan tempat tinggal Hyeri. Itulah yang Seokjin pikirkan.
Senja hari pun berganti petang. Cuaca juga sedikit mendung. Pada akhirnya semua barang-barang milik Hyeri sudah terangkut tanpa tertinggal. Seokjin dan wanitanya ini pun siap-siap untuk pergi ke apartemen dengan mobil milik suami Hana itu. Suasana jadi sedikit tegang ketika di waktu bersamaan datang lah mobil Namjun dari arah yang berlawanan. Kedua sahabat itu sempat beradu pandang dengan tatapan tajam dan tak saling menyapa. Mereka lebih memilih untuk saling menghindari satu sama lain. Sayang, persahabatan yang terjalin selama belasan tahun menjadi renggang karena seorang wanita. Seokjin bersifat acuh dan mulai melajukan kendaraannya secara perlahan. Begitu pula dengan Namjun yang juga memilih untuk memasukkan mobilnya ke dalam garasi.
“Dasar pria brengsek,” umpat Namjun dalam mobilnya.
Setelah menempuh perjalanan hampir dua puluh menit. Sampailah Hana dan Seokjin di apartemen mewah milik keluarga Baek. Para sopir dan orang-orang yang mereka sewa khusus untuk pindahan mulai mengangkat barang-barang milik ke apartemen nomor dua ratus delapan. Hari ini memang sangat melelahkan. Bahkan saking sibuknya sampai tak terasa jam sudah menunjukkan pukul sembilan malam. Semua orang-orang itu sudah pulang. Tinggal Hyeri dan Seokjin di dalam apartemen. Baek Seokjin tampak begitu kelelahan. Berkali-kali ia memutar-mutar tulang selangkanya untuk sekedar merilekskan pundaknya yang terasa pegal.
Dari dapur Hyeri tersenyum bahagia melihat Seokjin yang sudah bekerja keras untuknya. Tak lupa ia membuatkan segelas cappucino untuk sang kekasih. Usai membuat dua minuman kopi untuknya dan Seokjin. Wanita bermarga Jung itu berjalan perlahan ke arah tambatan hatinya yang sedang bersandar di sofa. Ia memberikan cappucino itu dengan seulas senyum yang hangat.
“Hari ini sangat melelahkan,” keluh Hyeri yang kini sudah berada di samping Seokjin.
“Kau benar, kita sudah bekerja keras hari ini walau masih belum sempurna untuk ditempati tapi setidaknya kau bisa tidur nyenyak disini,” ujar Seokjin sembari menyeruput cappucinonya.
“Terima kasih, Seokjin-ah. Kau sudah mau menolongku,” ujar Hyeri yang pandangannya tak pernah lepas dari wajah tampan sang kekasih.
“Sayang, untuk apa kau berterima kasih. Bukankah ini hal yang wajar dilakukan seorang laki-laki kepada wanita yang ia cintai?” ucap Seokjin dengan tatapan mata teduh di hadapan selingkuhannya.
Mendengar jawaban seperti itu tentu degup jantung Hyeri semakin tak karuan. Dia memang secinta mati ini dengan Seokjin. Bahkan hanya dengan menyebut atau mendengar nama pria ini sudah bisa membuatnya berdebar-debar. Sebuah kecupan kecil Hyeri berikan pada pipi Seokjin sebagai tanda terima kasih karena sudah membantunya seharian. Akibat perlakuan mesra yang tiba-tiba membuat kedua telinga Seokjin memerah karena malu. Keduanya sempat terdiam beberapa detik. Mata mereka pun saling pandang dengan segenap jiwa. Cinta Hyeri yang menggebu membuat wanita itu melakukan suatu hal yang tak pernah Seokjin duga.
Wanita berambut pendek itu merentangkan kedua kakinya dan duduk dipangkuan Seokjin. Hyeri tersenyum penuh kemenangan. Kedua tangannya membelai lembut rambut pria tampan itu dengan hasrat yang membara. Dan, sebuah ciuman panas Hyeri berikan pada ayah Hyunjin itu. Tentu tak ada penolakan dari Seokjin. Ia membalas ciuman itu dengan penuh nafsu. Keduanya saling bersilat lidah dan desahan-desahan kecil pun terdengar. Tak puas hanya dengan mencium bibir wanita cantik itu. Baek Seokjin mulai menyusuri leher jenjang Hyeri dengan kecupan-kecupan kecil yang membuat wanita itu mengerang nikmat.
KAMU SEDANG MEMBACA
BROKEN (MARRIAGE LIFE)
FanfictionNomor urut peserta : 001 Tema : Marriage Life AMAZING COVER BY @GENIUS__LAB Baek Seokjin dan Park Hana adalah sepasang suami istri yang memiliki kehidupan rumah tangga yang harmonis dan bahagia. Namun, kebahagiaan yang mereka susun selama sepuluh ta...