10. Karma

175 22 0
                                    

Entah bagaimana awalnya sekarang Jung Hyeri sudah berada di dalam mobil Namjun. Pemuda berlesung pipi itu menyetir pelan kendaraan tipe SUV berwarna hitam miliknya. Suasana di dalam mobil begitu canggung. Hampir lima menit mereka tak mengatakan apa pun. Hanya sebuah lagu dari AKMU yang berjudul How Can I Love The Heartbreak, You Are The One I Love yang memecah kesunyian antara Namjun dan Hyeri. Jujur, lagu yang diputar oleh sahabat Seokjin itu membuat Hyeri sangat tak nyaman. Entah kenapa setiap lirik dari lagu Akmu mengingatkannya pada Seokjin. Hyeri hanya bisa menghela napas panjang untuk membuang rasa sesak di dada. Sedangkan Namjun hanya bisa melihatnya sekilas dengan sebuah pertanyaan.

"Apa kau baik-baik saja?" tanya Namjun yang pandangan matanya tak bisa beralih dari padatnya jalan raya. Hyeri hanya menggeleng pelan tanpa mau membuka mulut. Pandangan mata wanita itu tak jauh dari pemandangan kota Seoul yang terlihat jelas di luar jendela mobil. "Apa kau sudah makan siang?" Lagi-lagi Hyeri hanya menggeleng.

Namjun hanya mengangguk tanpa mau bertanya lebih lanjut. Ia berasumsi sendiri bahwa wanita di sampingnya ini belum makan apa pun karena wajahnya terlihat begitu pucat. Tanpa menunggu persetujuan dari Hyeri, Seo Namjun memilih untuk mengajak makan siang di sebuah kafe terkenal yang masih ada di area Universitas Konkuk. Ekspresi Hyeri terlihat terkejut ketika Namjun secara tiba-tiba memasukkan mobilnya ke sebuah parkir bawah tanah sebuah sebuah kafe yang begitu Hyeri hafal karena tempat ini juga salah satu menjadi tempat favoritnya bersama Seokjin.

"Turunlah, wajahmu sangat pucat. Makanlah dulu," ajak Namjun yang kini sudah berada di luar mobil.

Jung Hyeri tak bisa berkata apa-apa. Dia memang lapar namun nafsu makannya hilang. Ya pada akhirnya dia ikut kemana Namjun pergi walau kafe ini juga menyimpan banyak kenangan manis antara dia dan Seokjin yang tentu akan membuatnya terluka karena mengingat masa lalu. Sesampainya di dalam kafe, hal pertama kali yang Hyeri lakukan adalah menghela napas. Mencoba untuk mengontrol emosi dan hatinya. Sedangkan Namjun berjalan santai menuju tempat duduk yang kosong. Sialnya, tempat duduk yang dipilih pemuda bermarga Seo itu adalah tempat favorit Hyeri dan Seokjin kala itu. Tak lama setelah mereka duduk seorang pelayan berjalan menghampiri keduanya dengan sebuah buku menu.

"Hyeri-ssi, kau ingin makan apa?" tanya Namjun yang terlihat sibuk membalikkan buku menu dari pelayan.

"Aku pesan makanan yang sama sepertimu," jawab Hyeri pelan yang masih tampak tak bersemangat.

Seo Namjun mengernyitkan kedua alisnya karena merasa aneh dengan jawaban wanita ini. Baiklah dia tak mau ambil pusing dan memesankan makanan untuk Hyeri. Saat pelayan pergi Namjun menatap Hyeri yang kini sedang memandang lurus orang-orang yang berlalu-lalang di luar sana. Dinding cafe yang terbuat dari kaca membuat pengunjung dengan bebas melihat apa yang sedang terjadi di luar. Dalam diam Namjun sudah tahu kalau hal ini akan terjadi. Seokjin adalah mantan kekasih Hyeri dan dia sangat membencinya. Wajar jika sahabatnya seperti itu karena Hyeri meninggalkan Seokjin demi orang lain.

"Hyeri-ssi, kenapa kau pergi dari rumah Seokjin? Apa dia yang mengusirmu?" tanya Namjun yang hanya ditanggapi dengan sebuah gelengan. "Lalu kenapa?"

"Aku sendiri yang memilih untuk pergi," jawab Hyeri singkat. "

"Aku tahu tapi pasti ada alasan dibalik semua tindakan."

"Anggap saja aku sudah gila dan tak tahu diri. Entah kenapa aku merasa tak nyaman melihat kemesraan Seokjin bersama istrinya," tutur Hyeri. Tentu pengakuan wanita ini membuat Namjun tak percaya. Bahkan ingin rasanya dia mengumpat.

"Kau cemburu?" tanya Namjun. Hyeri hanya mengangkat kedua bahunya menanggapi pertanyaan dari pria bermarga Seo itu. "Apa kau lupa bahwa dirimulah yang mengkhianati Seokjin. Dan, jangan bilang kalau kau masih mencintainya?" lagi-lagi Hyeri hanya diam menatapnya. Diamnya wanita ini adalah sebuah jawab bagi Seo Namjun. Dia sudah gila, batinnya. "Aku harap kau tidak seperti yang aku katakan."

 BROKEN (MARRIAGE LIFE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang