63. Semua Terlambat

80 10 2
                                    

Seokjin perlahan melepas pelukannya,menatap Hyunjin dengan tatapan tak percaya serta sendu. Kalimat singkat yang keluar dari mulut sang anak membuat Seokjin menyadari bahwa dunianya sedang hancur sekarang. Tentu semua penyesalan yang ia rasakan sekarang sudah sangat terlambat. Bahkan jika dirinya ada di dalam tubuh Namjun sekarang itu tak akan merubah apapun. Anehnya, kenapa Tuhan membiarkan dirinya ada di tubuh sang sahabat jika memang itu tak ada hal yang harus ia selesaikan di dunia. Semoga semua hal yang ia alami akan ada hikmah bahkan mungkin bisa menebus segala dosa yang sudah ia perbuat pada istri dan anaknya.

Acara makan es krim dan kue bersama putrinya jauh di luar ekspektasi. Ia berpikir hati Hyunjin akan sedikit membaik ketika datang di resto favoritnya. Tak disangka perasaanlah yang berantakan karena fakta yang mau tak mau ia harus terima. Dibenci oleh putri sendiri adalah definisi seorang pria yang sudah gagal menjadi ayah. Yah, setidaknya ia bisa tahu bagaimana dan apa yang sedang Hyunjin rasakan sekarang sehingga membuatnya berubah dan berdampak pada prestasi belajarnya di sekolah. Selama perjalanan menuju ke rumah sakit pun tak banyak yang berubah. Hyunjin masih saja terlihat murung. Ya Tuhan, jika kematiannya bisa membuat sang putri tersenyum ia rela jika harus meninggalkan dunia ini. Jika saat itu tiba ia harap putri dan istrinya bisa menemukan sosok ayah dan suami yang jauh lebih baik darinya.

Menit demi menit pun berlalu. Perjalanan singkat Seokjin dan Hyunjin pada akhirnya sampai di titik tujuan mereka sedari awal yaitu rumah sakit. Sesampainya di kamar rawat inap istrinya. Hyunjin berlari kecil ke arah Hana yang duduk santai di pinggiran ranjang pasien dengan pakaian rapi dan sedikberias wajah agar terlihat lebih segar. Mau bagaimanapun Hana tetap terlihat cantik. Kecantikan sang istri tak sadar membuat Seokjin menyinggungkan senyum di sudut bibirnya.

"Eomma," panggil Hyunjin seraya memeluk sang ibu yang dibalas dengan ciuman hangat di kening sang putri.

"Hyunjin-ah, bagaimana dengan sekolahmu hari ini?" tanya Hana lembut. Sayangnya, tak ada jawaban dari Hyunjin. Anak kecil itu hanya diam sembari tersenyum pada ibundanya. "Terima kasih, Namjoon-ah, kau sudah mau mengantar dan menjemput putriku," ujar Hana.

"Kau tidak perlu berterima kasih. Aku akan mengantar dan menjemput Hyunjin sekolah jika kau mengizinkan," jawab Seokjin pada Hana. Mata Seokjin tak berhenti mengedarkan pandangannya di setiap sudut kamar Hana. Terlihat Minyong, ibu mertua Seokjin tengah sibuk membereskan semua barang-barang yang ada. Menyimpan beberapa yang ada di dalam tas dan membuang sisa-sisa barang di tempat sampah. "Apa kau akan pulang?" tanya Seokjin sekali lagi.

"Benar, Hari ini Hana sudah boleh pulang," jawab Minyong ramah.

"Syukurlah, semoga Hana lekas membaik."

"Terima kasih," timpal Hana penuh senyum. Melihat mood Hana yang sepertinya sedikit membaik. Seokjin berencana untuk memberitahu semua hal yang ia ketahui tentang Hyunjin. Memang terlalu dini karena istrinya baru saja sembuh namun perkembangan putri mereka juga sangat penting.

"Hana-ya, apa kita bisa sebentar di luar?" ajak Seokjin. Ada sedikit tatapan bingung dari Hana namun Seokjin mencoba untuk menjelaskan. "Ada hal penting yang harus aku katakan terkait Hyunjin."

Mendengar ucapan itu tak hanya Hana yang bertanya-tanya namun Minyong pun juga memasang wajah khawatir serta gelisah. Wanita bermarga Park itupun mengangguk pelan dan berjalan keluar dari kamar. Hana menutup pintu pelan-pelan dan menatap Namjoon dengan perasaan tak karuan. Seokjin terdiam sesaat, memandang mata istrinya dalam-dalam. Ia tahu bahwa ada rasa takut dari pandangan itu. Seokjin mengambil beberapa kertas yang terlipat dari saku hoodienya. Apa lagi kalau bukan nilai ulangan Hyunjin. Hana membuka kertas itu pelan-pelan dan melihatnya dengan seksama. Agak terkejut melihat hasil di luar dugaan yang dia tahu bahwa putrinya adalah anak cerdas.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 30 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

 BROKEN (MARRIAGE LIFE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang